TEMPO.CO, Jakarta - PT KAI Commuter Jabodetabek akan menerapkan tarif tiket sesuai jarak perjalanan mulai 1 Juni 2013. Dengan begitu harga tiket tak akan lagi dipukul rata. Biaya perjalanan menuju Stasiun Cawang dari Bogor, misalnya, akan lebih murah daripada biaya perjalanan ke Stasiun Kota yang jaraknya lebih jauh.
Direktur Utama PT KCJ, Tri Handoyo mengatakan sistem harga seperti ini akan lebih menguntungkan pembeli. "Harganya akan lebih fair bagi penumpang, ini sudah lama diidam-idamkan," kata Tri dalam konferensi pers di Stasiun Gambir, Selasa, 2 April 2013.
Perhitungan dalam simulasi sementara yang dilakukan PT KCJ, tarif untuk jarak lima stasiun awal diperkirakan Rp 3.000, selanjutnya tarif akan bertambah Rp 1.000 untuk tiga stasiun berikutnya. "Namun ini masih dalam tahap simulasi, jadi masih kami kaji nantinya tarif yang cocok seperti apa," ujar Tri.
Sistem serupa, menurut Tri, sudah diterapkan di negara-negara lain dalam transportasi berbasis rel. Tarif ini akan berlaku mulai 1 Juni 2013, setelah semua stasiun di Jabodetabek siap menerapkan sistem tiket dan gerbang elektronik.
Penerapan sistem e-ticketing dan e-gate akan mulai diterapkan secara bertahap di di stasiun-stasiun di Jakarta Kota. "Pada akhir Mei nanti, 61 stasiun di Jabodetabek sudah siap menggunakan tiket elektronik," katanya. Namun untuk sementara waktu, tiket tersebut masih harus dibayar dengan tarif rata, Rp 8.000 untuk lintas Depok, Rp 9.000 untuk lintas Bogor, dan Rp 8.500 untuk lintas Bekasi dan Parung Panjang.
Salah satu pelanggan KRL Jabodetabek, Nanien Yuniar, merasa senang dengan rencana penetapan tarif baru ini. "Lebih adil jadinya, kalau dekat enggak perlu bayar mahal," katanya. Dia mengatakan dirinya biasa naik kereta dari Stasiun Tanjung Barat menuju Gondangdia. Perjalanan itu tarifnya sama dengan perjalanan dari Depok menuju Stasiun Kota yang jarak tempuhnya lebih jauh.
Tri berharap, penerapan tarif baru ini dapat mendongkrak jumlah penumpang KRL Jabodetabek jarak dekat karena tarifnya yang lebih murah. "Kami harap hal itu nantinya dapat mengurangi beban lalu lintas di jalan raya.
ANGGRITA DESYANI
Topik terhangat:
Partai Demokrat | Agus Martowardojo | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo | Nasib Anas