TEMPO.CO, Tangerang - Persoalan sampah yang terjadi sepanjang pesisir utara Tangerang masih saja terjadi. Bahkan, volume sampah kian hari terus meningkat meskipun ratusan armada pengangkut sampah telah dikerahkan untuk mengangkut sampah tersebut. "Meski tiap hari diangkuti, sampah tetap saja datang lagi datang lagi," ujar Kepala Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kabupaten Tangerang, Agus Suryana, kepada Tempo, Kamis, 4 April 2013.
Agus mengatakan sampah yang memenuhi hampir 51 kilometer panjang pantai Tangerang, mulai dari Dadap Kecamatan Kosambi hingga Kronjo berasal dari laut dan sungai sudah terjadi sejak satu tahun terakhir ini. Sampah-sampah tersebut dibawa arus banjir dan ombak dan mengotori Pantai Tangerang. Agus mengatakan ada empat titik di sepanjang pantai itu yang banyak ditimbun sampah, yaitu Pantai Muara Tanjung Burung, Pantai Tanjung Pasir, Tempat Pelelangan Ikan Teluk Naga, dan Cituis Pakuaji.
Sampah yang mengotori pesisir Pantai Tangerang, kata dia, saat ini sudah masuk dalam tahap memprihatinkan. Menurut dia, penanganan sampah tersebut tidak bisa dilakukan oleh Dinas Kebersihan saja. "Dinas Kebersihan kan tidak mengurusi laut, hanya mengurusi sampahnya. Padahal, kita tidak tahu asal sampah itu darimana," kata Agus.
Pantauan Tempo di Pantai Tanjung Pasir dan Tempat Pelelangan Ikan Teluk Naga, sampah terlihat sejak dipermukaan laut hingga pinggir pantai. Aneka sampah dari botol bekas, plastik, tali, hingga sterefoam mengambang di atas laut. Sampah-sampah itu terbawa ombak dan digiring ke tepi pantai. Semakin lama sampah menumpuk dan menjadi banyak. "Sampah biasanya datang ketika laut pasang dan angin kencang," kata Herman, 25 tahun, nelayan di Tanjung Pasir.
Kadang, kata Herman, jaring nelayan banyak dipenuhi sampah ketimbang ikan dan udang. "Sekali lempar jaring, sampahnya saja yang banyak. Kadang tidak ada ikannya sama sekali," katanya.
JONIANSYAH
Topik Terhangat:
EDISI KHUSUS Guru Spiritual Selebritas || Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo|| Nasib Anas
Baca juga:
Solo, Tuan Rumah Pertemuan ASEAN Blogger
Telkom Target Pasang Satu Juta WiFi
Ancaman Lingkungan dari PLTU Batubara Batang
Kompetisi Developer Nokia Berhadiah Miliaran