Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Para Pejabat yang Namanya Dicatut Penipu

Editor

Grace gandhi

image-gnews
ANTARA/Eric Ireng
ANTARA/Eric Ireng
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta: Komplotan penipu dengan mencatut nama pejabat ditangkap oleh Sub Direktorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Mereka adalah komplotan lama yang berasal dari Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Khrisna Murti mengatakan komplotan ini kerap beraksi di Jakarta. "Ini pelaku tahunan dan beberapa adalah DPO," kata Khrisna di Jakarta, Jumat, 19 Juni 2015.

Mereka bekerja secara terbagi-bagi dalam kelompok-kelompok. "Ada yang bertugas mengurus rekening, ada yang bertugas menyiapkan dokumen palsu," kata Khrisna. Polisi bisa menangkap sebagian dari orang-orang yang melakukan penipuan ini.

Empat orang pelaku yang menyiapkan rekening dan mengambil uang yang ditransfer korban adalah AA, 33 tahun, AM (35), RA (28) dan AR (37). Empat orang lainnya bertugas membuat kartu identitas palsu, yaitu HP, 31 tahun, YR (26), DA (20) dan DM (26).

Komplotan ini melakukan penipuan dengan menghubungi korbannya dan mengaku sebagai pejabat. Pelaku meminta korban mengirimkan sejumlah uang dengan alasan tertentu yang berkaitan dengan pekerjaannya. Korban mengirimkan uang tersebut dan pelaku mendapat keuntungan tersebut. Para pelaku yang ditangkap mengaku mendapat keuntungan sekitar Rp 120 ribu-400 ribu dari setiap kejahatan yang dilakukannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sudah ada puluhan pejabat yang namanya dicatut oleh komplotan ini. Di antaranya adalah eks Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini, Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih (almarhum), Sekretaris Kabinet Presiden Andi Widjajanto, Direktur Jenderal Pajak Sigit Priadi Pramudito, Bupati Penajam Andi Harahap, Bupati Bulungan Budiman Arifin, Bupati Landak Adrianus Asia Sidot, Bupati Mandailing Natal Hidayat Batubara, Bupati Tasikmalaya Ruzhanul Ulum, Gubernur Sumatera Selatan Alex Nurdin, Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Ancol Agung Laksono, anggota Partai Golkar Zainudin Amali, anggota DPR dari Partai Golkar Azis Syamsuddin, anggota DPR dari Partai Demokrat Didi Irawadi, anggota DPR dari PPP Romy Romahurmuzy, anggota DPRD Sampang Rahmat Hidayat, Sekretaris Kabinet Presiden Dipo Alam, Sekjen Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ukus Kuswara, serta Kepala UPTD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lawang Kidul Heri Chandra, Mumddin Yasin, dan Anthony Rasyid.

Menurut Khrisna, banyak korban yang tak melaporkan setelah mengirimkan uang sehingga tak diketahui kejahatan ini. Kejahatan ini terungkap setelah ada Bendahara Direktorat Sabhara yang diminta mengirimkan uang oleh Direktur Sabhara Ahmad Subarkah. Padahal, hal seperti itu tak ada.

NINIS CHAIRUNNISA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

22 jam lalu

Seorang warga mengibarkan bendera setelah pemerintah Vietnam membuka karantina setelah meredam pandemi virus corona atau COVID-19 di desa Dong Cuu, Vietnam, 14 Mei 2020. Pemerintah Vietnam secara resmi melaporkan 270 kasus dengan nol kematian. REUTERS/Kham
Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.


Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

8 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.


Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

10 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.


Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

13 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.


'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

14 hari lalu

Ilustrasi Penipuan. shutterstock.com
'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

Wanita 'Crazy Rich' Vietnam dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar Rp 200 T.


Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

19 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.


Waspadai 5 Modus Kejahatan di Musim Mudik Lebaran, Penipuan Tiket sampai Modus Geser Tas

20 hari lalu

Ilustrasi pemudik di stasiun Gambir. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Waspadai 5 Modus Kejahatan di Musim Mudik Lebaran, Penipuan Tiket sampai Modus Geser Tas

Berikut beberapa modus kejahatan yang kerap muncul saat musim mudik Lebaran, dari penipuan tiket hingga modus geser tas.


DPR Sebut Nadiem Makarim Lamban dalam Tangani Masalah Ferienjob

22 hari lalu

Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda (tengah), Wakil Ketua Komisi X DPR RI Agustina Wilujeng Pramestuti (kedua kanan), Hetifah Sjaifudian (kedua kiri), Dede Yusuf (kanan), dan Abdul Fikri Faqih (kiri) memberikan keterangan pers terkait tragedi Kanjuruhan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 3 Oktober 2022. Tragedi Kanjuruhan menewaskan 125 orang dan lebih dari 300 orang terluka. TEMPO/M Taufan Rengganis
DPR Sebut Nadiem Makarim Lamban dalam Tangani Masalah Ferienjob

Menurut Komisi X DPR RI, semestinya Kemendikbudristek memiliki unit reaksi cepat untuk menanggapi permasalahan ferienjob.


Terdakwa Penipuan Tiket Coldplay Ghisca Debora Aritonang Divonis 3 Tahun Penjara

23 hari lalu

Ghisca Debora Aritonang, terdakwa penipuan tiket Coldplay, meninggalkan ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, seusai mendapatkan vonis tiga tahun penjara, pada Rabu, 3 April 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Terdakwa Penipuan Tiket Coldplay Ghisca Debora Aritonang Divonis 3 Tahun Penjara

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memvonis Ghisca Debora Aritonang tiga tahun penjara, lebih rendah setahun dari tuntutan jaksa.


Jelang Lebaran, Ini Tips Aman Transaksi Keuangan di Platform Digital

23 hari lalu

Ilustrasi Penipuan. shutterstock.com
Jelang Lebaran, Ini Tips Aman Transaksi Keuangan di Platform Digital

Berikut tips transaksi keuangan di platform digital yang aman dari ancaman tindak kejahatan, terutama menjelang Lebaran seperti sekarang.