Delapan Kearifan Lokal?Betawi?Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya

Reporter

Zara Amelia

Editor

Ali Anwar

Sabtu, 7 Oktober 2017 06:54 WIB

Kelompok musik tradisional tanjidor mengiringi rombongan pemudik di Jakarta (19/9). Tanjidor, yang merupakan kesenian Betawi, sering digunakan untuk mengiringi pawai dan mengarak pengantin. Foto: ANTARA/Yudhi Mahatma

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Bidang Pelestarian Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB), Yahya Andi Saputra, mengatakan masyarakat Betawi berbahagia, karena Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan delapan kesenian dan kearifan lokal asal Betawi sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Nasional 2017.

"Harapan kami penetapan WBTB ini memberikan nilai positif bagi perkembangan Betawi di Jakarta," kata Yahya kepada Tempo, Jumat, 6 Oktober 2017. Delapan warisan budaya Betawi tersebut, ujar Yahya, adalah Batik Betawi, Topeng Tunggal, Rebana Biang, Hadrah, Silat Cingkrik, Dodol Betawi, Kebaya Kerancang, dan Penganten Sunat.

Penyerahan sertifikat atas penetapan WBTB Betawi tersebut, kata Yahya, berlangsung pada Rabu, 4 Oktober 2017 di Gedung Kesenian Jakarta, Jakarta Pusat. "Dengan ini ada tanggung jawab moral dari semua pihak untuk memunculkan kembali kesenian-kesenian tersebut ke kehidupan sekarang," kata Yahya.

Menurut alumnus jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia, itu meski berlabel Warisan Budaya Tak Benda, pewarisan tersebut bukan semata-mata dari bentuk fisik warisan budaya, melainkan makna filosofisnya. "Misalnya, Dodol Betawi adalah makanan, tapi dodol adalah simbol kepaduan dan kegotongroyongan. Maknanya tersebut yang diangkat," ucap Yahya.

Sebenarnya, ujar yahya, pihaknya mengajukan 32 jenus warisan budaya Betawi. “Tapi panita meluluskan delapan," kata Yahya. Menurut Yahya, kandidat WBTB Betawi yang gagal disebabkan oleh dokumen dan sejarah yang kurang lengkap. "Syaratnya kan harus ada uraian sejarah, studi akademis, foto, dan video," ujar Yahya.

Advertising
Advertising

"Misalnya, ada video yang ngeblur, itu gagal dan harus dilengkapi. Atau ada kesenian yang enggak ada nama aslinya, itu gagal," kata Yahya. Meski begitu, pihaknya berencana mengajukan kandidat yang gagal tersebut untuk WBTB tahun depan.

"Nanti akan kami lengkapi, lalu diajukan kembali," ucap yahya. Dia juga berencana menambahkan sepuluh jenis warisan budaya Betawi lainnya untuk menjadi kandidat WBTB selanjutnya. "Rencananya Musik Santiong dan Tari Uncul," kaya Yahya.

ZARA AMELIA

Berita terkait

Mencicipi Kuliner Khas Betawi, Es Selendang Mayang yang Manis dan Gurih

24 Mei 2023

Mencicipi Kuliner Khas Betawi, Es Selendang Mayang yang Manis dan Gurih

Kuliner Betawi dikenal memiliki rasa sedap dan gurih. Ada juga minumannya yang tak kalah menggoda salah satunya es selendang mayang.

Baca Selengkapnya

Nostalgia Heru Budi di Lebaran Betawi, Berkali-Kali Singgung Fauzi Bowo

22 Mei 2023

Nostalgia Heru Budi di Lebaran Betawi, Berkali-Kali Singgung Fauzi Bowo

Heru Budi singgung Fauzi Bowo berkali-kali saat sampaikan pidato di Perayaan Lebaran Betawi.

Baca Selengkapnya

Tokoh Masyarakat Berharap Lebaran Betawi Jadi Agenda Resmi Pemprov DKI

22 Mei 2023

Tokoh Masyarakat Berharap Lebaran Betawi Jadi Agenda Resmi Pemprov DKI

Tokoh masyarakat Betawi mengapresiasi dukungan Pemprov DKI Jakarta dalam pelaksanaan perayaan Lebaran Betawi 2023 di Monas.

Baca Selengkapnya

DKI Jakarta Ajak Warga Meriahkan HUT ke-496 Kota Jakarta, Sekda: Kita Jaga

21 Mei 2023

DKI Jakarta Ajak Warga Meriahkan HUT ke-496 Kota Jakarta, Sekda: Kita Jaga

DKI Jakarta mengajak seluruh warga Ibu Kota untuk turut memeriahkan rangkaian Hari Ulang Tahun atau HUT ke-496 Kota Jakarta sejak 21 Mei hingga Juli.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Kenang Jadi Bawahan Fauzi Bowo, Ingat Pesan Tak Boleh Cengeng

21 Mei 2023

Heru Budi Kenang Jadi Bawahan Fauzi Bowo, Ingat Pesan Tak Boleh Cengeng

Heru Budi Hartono mengenang pesan mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo kepada dirinya saat masih menjadi anak buah agar terus berkarya.

Baca Selengkapnya

Bertemu Fauzi Bowo di Lebaran Betawi, Heru Budi Nostalgia Saat Ditunjuk Jadi Kepala Kerja Sama Luar Negeri

21 Mei 2023

Bertemu Fauzi Bowo di Lebaran Betawi, Heru Budi Nostalgia Saat Ditunjuk Jadi Kepala Kerja Sama Luar Negeri

Atraksi kegiatan Lebaran Betawi di Monas antara lain bedug hingga penampilan seni samrah dan gambang keromong.

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Lebaran Betawi 2023, Warga Serbu Kawasan Monas

20 Mei 2023

Hari Pertama Lebaran Betawi 2023, Warga Serbu Kawasan Monas

Lebaran Betawi 2023 mulai digelar hari ini, Sabtu, 20 Mei 2023 di kawasan Monas.

Baca Selengkapnya

Lebaran Betawi Tahun Ini Digelar 20-21 Mei, Ada Ondel-ondel hingga Kuliner

19 Mei 2023

Lebaran Betawi Tahun Ini Digelar 20-21 Mei, Ada Ondel-ondel hingga Kuliner

Lebaran Betawi kembali digelar pada 20-21 Mei 2023 di Monumen Nasional (Monas).

Baca Selengkapnya

Lebaran Betawi di Monas Akhir Pekan ini, Ada Atraksi Tanjidor Hingga Layar Tancep

18 Mei 2023

Lebaran Betawi di Monas Akhir Pekan ini, Ada Atraksi Tanjidor Hingga Layar Tancep

Lebaran Betawi akan digelar pada 20-21 Mei 2023 di Monumen Nasional (Monas).

Baca Selengkapnya

Makna Sakral Lebaran Betawi, Budayawan: Mulai Pudar

22 Juli 2019

Makna Sakral Lebaran Betawi, Budayawan: Mulai Pudar

Budawayan Betawi, Saiful Amri, mengungkapkan ada makna sakral di balik perayaan Lebaran Betawi yang sudah 12 tahun digelar sejak Gubernur Fauzi Bowo.

Baca Selengkapnya