Cegah Insiden Dinding Pembatas Jatuh, Ini yang Dilakukan PT MRT

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Dwi Arjanto

Sabtu, 4 November 2017 19:43 WIB

Petugas memeriksa penyebab jatuhnya pembatas beton (parapet) yang jatuh dari proyek MRT di Kawasan Panglima Polim, Jakarta, 4 November 2017. Tempo/Ilham Fikri

TEMPO.CO, Jakarta - PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta telah melakukan investigasi tentang insiden jatuhnya dinding beton pembatas MRT di Jalan Panglima Polim, Jakarta Selatan pada Jumat, 3 November 2017 malam lalu.

"Menindaklanjuti insiden tersebut, PT MRT Jakarta melakukan investigasi," ujar Sekretaris PT MRT Jakarta Tubagus Hikmatullah dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Sabtu, 4 November 2017.

Pada saat kejadian, Tubagus mengatakan bahwa tim konstruksi dibawah girder memang belum mempersiapkan traffic management atau barikade dan rambu lainnya. "Pekerjaan diatas girder seharusnya masih pada tahap handling material yang belum berdampak pada lalu lintas dibawah girder," ujarnya.
Baca : Dinding Pembatas Jatuh, MRT Siap Beri Ganti Rugi Korban

Menurut Tubagus, kejadian jatuhnya OCS diakibatkan kondisi pekerjaan Lifting Plan yang dibuat tidak spesifik untuk pekerjaan pemasangan parapet dari atas girder dan tidak mengikuti Risk Assessment-Job Safety Analysis dan Lifting Plan yang sudah tercantum dalam Method Statement yaitu lifting boom yang terlalu panjang.

Selain itu, kurangnya pengawasan dari Supervisor di lapangan menjadi sebab lain dari insiden jatuhnya sebuah dinding beton pembatas jalur seberat 3 ton tersebut.

Tubagus mengatakan pihaknya akan mengambil tindakan untuk memperbaiki lifting plan dan method statement untuk instalasi OCS parapet diatas girder demi mencegah insiden terulang.

Caranya adalah dengan melakukan re-training untuk seluruh operator, melakukan re-training mengenai lifting operation untuk seluruh pekerja serta melakukan traffic management sebelum melakukan pengangkatan, yaitu pada saat mulai persiapan pekerjaan lifting.

Pihaknya juga akan memperbaiki sistem komunikasi dan koordinasi serta komando untuk setiap grup pekerjaan pemasangan parapet, menambah jumlah flagman yang mengatur traffic management dan melakukan perbaikan pada struktur yang terdampak dari kejadian. "Agar lebih detail dan spesifik," ujarnya.

Lebih dari itu, Tubagus mengatakan PT MRT Jakarta akan melakukan evaluasi menyeluruh guna memperbaiki seluruh sistem dan metode kerja dalam proses pengerjaan proyek MRT Jakarta.

Tubagus juga mengatakan meminta kepada masyarakat maaf atas insiden dalam proyek MRT tersebut. Juga kepada publik atas ketidaknyamanan yang timbul dari insiden ini. "Kami terus berkomitmen untuk menjaga keselamatan dan kualitas kerja dari proyek MRT Jakarta. Mohon maaf kepada publik atas ketidaknyamanan yang timbul dari insiden ini," ujarnya.

Berita terkait

5 Fakta Proyek MRT Jakarta Fase 2

18 November 2022

5 Fakta Proyek MRT Jakarta Fase 2

Selama masa pengerjaan proyek MRT Jakarta, ada penemuan bekas rel trem peninggalan zaman kolonial Belanda.

Baca Selengkapnya

Mengintip Mewahnya MRT Pertama Qatar

12 Mei 2019

Mengintip Mewahnya MRT Pertama Qatar

Sistem kereta bawah tanah atau MRT pertama Qatar akhirnya dibuka untuk umum setelah enam tahun pembangunan.

Baca Selengkapnya

Ini Jumlah Warga DKI Diundang Anies Ikut Uji Coba MRT Jakarta

6 November 2018

Ini Jumlah Warga DKI Diundang Anies Ikut Uji Coba MRT Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menjanjikan, kereta mass rapid transit (MRT) Jakarta dapat diakses warga pada Januari-Februari 2019.

Baca Selengkapnya

Kata Pimpinan DPRD Soal Tumpang Tindih Rute MRT dan Transjakarta

1 November 2018

Kata Pimpinan DPRD Soal Tumpang Tindih Rute MRT dan Transjakarta

Wakil Ketua DPRD DKI Triwisaksana mengatakan pihaknya segera akan membahas soal tumpang tindih jalur kereta MRT dan bus Transjakarta.

Baca Selengkapnya

Jajal Kereta MRT Jakarta, Wakil Ketua DPRD DKI Lontarkan Pujian

31 Oktober 2018

Jajal Kereta MRT Jakarta, Wakil Ketua DPRD DKI Lontarkan Pujian

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Triwisaksana optimistis moda transportasi Mass Rapid Transit (MRT) fase pertama dapat beroperasi pada Maret 2019.

Baca Selengkapnya

MRT Jalan Terus Permintaan Tambahan Modal Ditolak DPRD

26 Oktober 2018

MRT Jalan Terus Permintaan Tambahan Modal Ditolak DPRD

Dewan tidak bisa memberikan persetujuan sebelum Perda tentang PMD PT MRT direvisi.

Baca Selengkapnya

Jepang Gelontorkan Pinjaman Buat Jalur MRT Fase 2, Nominalnya?

25 Oktober 2018

Jepang Gelontorkan Pinjaman Buat Jalur MRT Fase 2, Nominalnya?

Japan International Cooperation Agency (JICA) telah sepakat dengan Indonesia soal Perjanjian Pinjaman Official Development Assistance buat proyek MRT.

Baca Selengkapnya

MRT Beroperasi Maret 2019, Lagi Disusun Standar Pelayanan Minimal

11 Oktober 2018

MRT Beroperasi Maret 2019, Lagi Disusun Standar Pelayanan Minimal

Dewan Transportasi Kota Jakarta minta DKI dan PT MRT Jakarta menyusun standar pelayanan minimal.

Baca Selengkapnya

Pelaku Vandalisme MRT Kabur ke Luar Negeri, Interpol Digandeng

2 Oktober 2018

Pelaku Vandalisme MRT Kabur ke Luar Negeri, Interpol Digandeng

Vandalisme menimpa kereta MRT di Depo Lebak Bulus dan pelakunya sudah kabur ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Pelaku Vandalisme MRT: WNA dan Menginap di Hotel Lebak Bulus

2 Oktober 2018

Pelaku Vandalisme MRT: WNA dan Menginap di Hotel Lebak Bulus

Kereta mass rapid transit atau MRT di Depo Lebak Bulus dicoret-coret orang tak dikenal.

Baca Selengkapnya