Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kronologi Jatuhnya Dinding Pembatas Jalur MRT Seberat 3 Ton

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Tembok pembatas jalur layang MRT di Jalan Panglima Polim, Jakarta Selatan, roboh, Jumat malam, 3 November 2017. Foto/Dea Ananda
Tembok pembatas jalur layang MRT di Jalan Panglima Polim, Jakarta Selatan, roboh, Jumat malam, 3 November 2017. Foto/Dea Ananda
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -PT Mass Rapid Transit Jakarta telah melakukan investigasi tentang insiden jatuhnya dinding beton pembatas jalur layang MRT di Jalan Panglima Polim, Jakarta Selatan pada Jumat malam, 3 November 2017. Hasil investigasi tersebut menjelaskan data-data seputar kronologi kejadian.

"Menindaklanjuti insiden tersebut, PT MRT Jakarta melakukan investigasi," ujar Sekretaris PT MRT Jakarta Tubagus Hikmatullah dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Sabtu, 4 November 2017.
Baca : Tembok Pembatas Jalur Layang MRT Roboh, Ini Penyebabnya

Pada Jumat 3 November 2017 pukul 20.50 WIB, material OCS Parapet atau dinding beton pembatas jalur layang dengan berat 3 ton mulai diangkat dengan Truck Mounted Crane untuk dipasang di jalur kereta layang. Ketika pengangkatan OCS Parapet di ketinggian 20 cm dan melakukan pemindahan, kondisi boom atau lengan crane goyang sehingga operator gagal untuk mengontrol posisi boom.

Akibatnya, boom memanjang melebihi radius yang seharusnya sampai kurang lebih delapan meter. Crane tidak dapat berdiri dengan stabil saat mengangkat OCS dan membuat material OCS yang sedang diangkat terjatuh.
Petugas mengevakuasi pagar pembatas beton (parapet) yang jatuh ketika dilakukan pemasangan di atas deck girder proyek Mass Rapid Transit (MRT) di kawasan Panglima Polim, Jakarta, 3 November 2017 malam. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Pada pukul 20.52, OCS yang jatuh di jalan raya menimpa kendaraan bermotor roda dua dan membentur sebuah mobil Daihatsu Xenia. Pengendara sepeda motor bernama Syamsuddin berhasil menghindar dari jatuhnya OCS. Dirinya hanya mengalami luka memar dan lecet. Walau sempat dibawa ke rumah sakit, Syamsuddin sudah diijinkan untuk pulang malam itu juga.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk mobil yang tertimpa, pengendara mobil tersebut dalam keadaan selamat dan tidak terluka. Namun, terdapat kerusakan pada bagian belakang di sisi kiri mobil. Lampu belakang sebelah kiri dan kaca sebelah kiri pecah serta goresan pada badan mobil sebelah kiri. "Semua kerugian material dan biaya pengobatan ditanggung seluruhnya oleh kontraktor," ujar Tubagus.

Pada saat kejadian, Tubagus mengatakan bahwa tim konstruksi dibawah girder memang belum mempersiapkan traffic management atau barikade dan rambu lainnya. "Pekerjaan diatas girder seharusnya masih pada tahap handling material yang belum berdampak pada lalu lintas dibawah girder," ujarnya.

Menurut Tubagus, kejadian jatuhnya OCS diakibatkan kondisi pekerjaan Lifting Plan yang dibuat tidak spesifik untuk pekerjaan pemasangan parapet dari atas girder dan tidak mengikuti Risk Assessment-Job Safety Analysis dan Lifting Plan yang sudah tercantum dalam Method Statement yaitu lifting boom yang terlalu panjang.

Selain itu, kurangnya pengawasan dari Supervisor di lapangan menjadi sebab lain dari insiden jatuhnya dinding pembatasn jalur layang MRT tersebut.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Fakta Proyek MRT Jakarta Fase 2

18 November 2022

Pekerja melakukan proses relokasi temuan rel trem peninggalan zaman kolonial Belanda pada proyek MRT Jakarta fase 2A CP 202 di Jalan Gajah Mada, Jakarta, Rabu, 16 November 2022. TEMPO/Aqsa Hamka
5 Fakta Proyek MRT Jakarta Fase 2

Selama masa pengerjaan proyek MRT Jakarta, ada penemuan bekas rel trem peninggalan zaman kolonial Belanda.


Mengintip Mewahnya MRT Pertama Qatar

12 Mei 2019

Gerbong penumpang kelas Gold Club MRT Qatar seharga 10 riyal Qatar atau sekitar Rp 40 ribu untuk sekali perjalanan.[Showkat Shafi / Al Jazeera]
Mengintip Mewahnya MRT Pertama Qatar

Sistem kereta bawah tanah atau MRT pertama Qatar akhirnya dibuka untuk umum setelah enam tahun pembangunan.


Ini Jumlah Warga DKI Diundang Anies Ikut Uji Coba MRT Jakarta

6 November 2018

Presiden Joko Widodo atau Jokowi, bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau Depo Lebak Bulus MRT Jakarta, 6 November 2018. Tempo / Friski Riana
Ini Jumlah Warga DKI Diundang Anies Ikut Uji Coba MRT Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menjanjikan, kereta mass rapid transit (MRT) Jakarta dapat diakses warga pada Januari-Februari 2019.


Kata Pimpinan DPRD Soal Tumpang Tindih Rute MRT dan Transjakarta

1 November 2018

Petugas beraktivitas di Terminal Mass Rapid Transit (MRT) Bundaran HI, Jakarta, Kamis, 25 Oktober 2018. ANTARA/Wahyu Putro A
Kata Pimpinan DPRD Soal Tumpang Tindih Rute MRT dan Transjakarta

Wakil Ketua DPRD DKI Triwisaksana mengatakan pihaknya segera akan membahas soal tumpang tindih jalur kereta MRT dan bus Transjakarta.


Jajal Kereta MRT Jakarta, Wakil Ketua DPRD DKI Lontarkan Pujian

31 Oktober 2018

Petugas menyelesaikan pembangunan Terminal Mass Rapid Transit (MRT) Bundaran HI, Jakarta, Kamis, 25 Oktober 2018. ANTARA/Wahyu Putro A
Jajal Kereta MRT Jakarta, Wakil Ketua DPRD DKI Lontarkan Pujian

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Triwisaksana optimistis moda transportasi Mass Rapid Transit (MRT) fase pertama dapat beroperasi pada Maret 2019.


MRT Jalan Terus Permintaan Tambahan Modal Ditolak DPRD

26 Oktober 2018

Petugas menyelesaikan pembangunan Terminal Mass Rapid Transit (MRT) Bundaran HI, Jakarta, Kamis, 25 Oktober 2018. ANTARA/Wahyu Putro A
MRT Jalan Terus Permintaan Tambahan Modal Ditolak DPRD

Dewan tidak bisa memberikan persetujuan sebelum Perda tentang PMD PT MRT direvisi.


Jepang Gelontorkan Pinjaman Buat Jalur MRT Fase 2, Nominalnya?

25 Oktober 2018

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) saat meninjau proyek stasiun <i>mass rapid transit</i> atau MRT Bundaran Hotel Indonesia (HI) di Jakarta Pusat, 23 Agustus 2018. Anies menaiki kereta MRT dari Depo Lebak Bulus, Jakarta Selatan, sampai Stasiun Bundaran HI. Tempo/Fakhri Hermansyah
Jepang Gelontorkan Pinjaman Buat Jalur MRT Fase 2, Nominalnya?

Japan International Cooperation Agency (JICA) telah sepakat dengan Indonesia soal Perjanjian Pinjaman Official Development Assistance buat proyek MRT.


MRT Beroperasi Maret 2019, Lagi Disusun Standar Pelayanan Minimal

11 Oktober 2018

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengamati gerbong kereta saat meninjau pembangunan depo MRT di Lebak Bulus, Jakarta, Ahad, 1 Juli 2018. Fase pertama itu terdiri atas 13 stasiun yang menghubungkan Lebak Bulus hingga Bundaran HI. TEMPO/M. Taufan Rengganis.
MRT Beroperasi Maret 2019, Lagi Disusun Standar Pelayanan Minimal

Dewan Transportasi Kota Jakarta minta DKI dan PT MRT Jakarta menyusun standar pelayanan minimal.


Pelaku Vandalisme MRT Kabur ke Luar Negeri, Interpol Digandeng

2 Oktober 2018

Kereta MRT Jakarta yang masih baru di Depo Lebak Bulus, Jakarta Selatan, menjadi korban vandalisme, Jumat 21 September 2018 PT MRT dan kontraktor menggelar investigasi dan langsung meningkatkan keamanan di lokasi depo. Dok MRT Jakarta
Pelaku Vandalisme MRT Kabur ke Luar Negeri, Interpol Digandeng

Vandalisme menimpa kereta MRT di Depo Lebak Bulus dan pelakunya sudah kabur ke luar negeri.


Pelaku Vandalisme MRT: WNA dan Menginap di Hotel Lebak Bulus

2 Oktober 2018

Sebuah gerbong kereta MRT di Depo Lebak Bulus Jakarta dicoret-coret oleh orang tidak dikenal, Jumat, 21 September 2018.
Pelaku Vandalisme MRT: WNA dan Menginap di Hotel Lebak Bulus

Kereta mass rapid transit atau MRT di Depo Lebak Bulus dicoret-coret orang tak dikenal.