Buruh Perempuan Bersama KSPI Ajukan Tuntutan ke Anies Baswedan

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 9 November 2017 15:58 WIB

Dari kiri, Mutiara Eka Pratiwi, Jumisih dan Ajeng P. Angraini, anggota Pokja Buruh Perempuan saat jumpa pers tentang aksi buruh 10 November di Kantor LBH Jakarta, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 9 November 2017. Foto: TEMPO/M. Yusuf Manurung

TEMPO.CO, Jakarta - Pokja Buruh Perempuan akan ikut berdemonstrasi pada Hari Pahlawan besok bersama Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menuntut pemerintah menghapus Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 dan Gubernur DKI Anies Baswedan soal upah minimum provinsi (UMP) DKI 2018. Secara khusus, Pokja Perempuan juga menuntut Surat Keputusan Upah Padat Karya dihapus.

"Upah yang besarannya ditentukan di bawah upah minimum wilayah setempat" kata salah satu anggota Pokja dari Federasi Buruh Lintas Pabrik (FBLP), Jumisih, di kantor Lembaga Bantuan Hukum Jakarta, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 9 November 2017.

Baca: KSPI Ancam Demo Besar-besaran, Anies Baswedan Angkat Jempol

Menurut Jumisih, SK Upah Padat Karya mendiskriminasi pekerja dalam dua aspek, yakni secara sektoral bagi pekerja industri padat karya dan secara gender karena mayoritas pekerja di sektor tersebut adalah perempuan. "Ini yang sedang kita lawan," katanya.

Sebagai contoh, menurut Jumisih, ada 49 perusahaan industri garmen di KBN Cakung yang mempekerjakan 90 persen kaum perempuan. "Mayoritas itu penjahit makanya banyak menyerap buruh perempuan," ujarnya.

Hingga saat ini, daerah yang telah menetapkan SK Upah Padat Karya adalah Kota Bekasi, Purwakarta, Depok, dan Bogor. Karena itu, Jumisih mengatakan akan berupaya mencegah SK tersebut diterapkan di daerah-daerah lain. "Kita melakukan antisipasi yang maksimal," ucapnya.

Aksi pada 10 November 2017 besok akan dilakukan buruh di Balai Kota DKI dan Istana Negara. Buruh menuntut pemerintah pusat mencabut PP Nomor 78 Tahun 2015, menuntut Gubernur Anies merevisi UMP DKI 2018, serta meminta tarif listrik diturunkan.

Sebelumnya, Ketua Federasi Serikat Pekerja Indonesia Said Iqbal mengatakan masa aksi yang terdaftar telah mencapai 8-12 ribu dari 20 ribu orang yang direncanakan. Mereka berasal dari Jabodetabek, Karawang, Purwakarta, Subang, Cirebon, Cianjur, Sukabumi, Bandung, Tasikmalaya, Serang, Cilegon, dan perwakilan beberapa wilayah dari Lampung, Sumatera Utara, dan Aceh.

"Kamis malam (9 November) datang, istirahat dulu, besoknya ke Balai Kota," tuturnya, Rabu, 8 November 2017, soal rencana demonstrasi buruh besar-besaran KSPI dan beberapa elemen lainnya.

Berita terkait

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

1 hari lalu

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar

Baca Selengkapnya

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

4 hari lalu

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

5 hari lalu

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

Kadivi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya sebut duet Anies Baswedan-Ahok pada Pilkada Jakarta 2024 tak akan terwujud.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Siap Dukung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024

5 hari lalu

Cak Imin Siap Dukung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024

Cak Imin menyatakan secara pribadi mendukung Anies Baswedan maju sebagai Calon Gubernur di Pilkada Jakarta

Baca Selengkapnya

Prabowo Sesumbar Hanya Butuh 4 Tahun untuk Sejahterakan Indonesia, 5 Tahun Swasembada Pangan

6 hari lalu

Prabowo Sesumbar Hanya Butuh 4 Tahun untuk Sejahterakan Indonesia, 5 Tahun Swasembada Pangan

Prabowo menyatakan bakal memberi makan untuk semua anak-anak Indonesia dari daerah mana pun.

Baca Selengkapnya

Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

8 hari lalu

Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

Nama Ahok dan Anies disandingkan untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Mungkinkah duet Ahok-Anies bakal terjadi di Pilgub DKI?

Baca Selengkapnya

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

8 hari lalu

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

Berita soal Sri Mulyani masuk radar PDIP untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta masuk menjadi berita politik terpopuler di kanal Nasional.

Baca Selengkapnya

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

9 hari lalu

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Pakar politik menilai deklarasi Ganjar yang akan jadi oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran bisa saja mewakili sikap PDIP.

Baca Selengkapnya

Sebelum Putuskan Maju, Anies Ingin Pastikan Pilkada Jakarta Bebas Intervensi

9 hari lalu

Sebelum Putuskan Maju, Anies Ingin Pastikan Pilkada Jakarta Bebas Intervensi

Anies mengaku banyak mendapat aspirasi dari warga untuk mendorong kembali dirinya mencalonkan diri di Pilgub Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

9 hari lalu

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

Anies mengatakan belum ada rencana bertemu Prabowo. Masih konsentrasi menata langkah ke depan.

Baca Selengkapnya