Polisi Temukan Kejanggalan Ini di Kasus Reklamasi Teluk Jakarta

Reporter

Zara Amelia

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 9 November 2017 18:33 WIB

Menteri Lingkungan Segera Umumkan Izin Pengembang Reklamasi

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi masih menyelidiki kasus dugaan korupsi dalam proyek reklamasi di Teluk Jakarta dan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Metro Jaya menemukan kejanggalan dalam penetapan nilai jual obyek pajak (NJOP) Pulau C dan D.

"Ada selisih di antara NJOP dengan fakta di lapangan berkaitan dengan harga tanah itu," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono di kantor Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, pada Kamis, 9 November 2017. Namun, Argo belum menjelaskan berapa besaran selisih tersebut.

Baca: Kasus Reklamasi, Alasan Polisi Tunda Pemeriksaan Pejabat Pajak

Kejanggalan itu ditemukan pihak penyidik setelah memeriksa tiga pejabat Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) DKI Jakarta. Ketiganya adalah Kepala Bidang Peraturan BPRD Joko, Kepala Bidang Perencanaan BPRD Yuandi Bayak Miko, dan staf BPRD Penjaringan, Andri. Mereka diperiksa pada Rabu, 8 November 2017.

NJOP Pulau C dan D ditetapkan senilai Rp 3,1 juta per meter persegi. Penetapan NJOP itu berdasarkan kajian independen Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP). NJOP Pulau C dan D itu kemudian diterbitkan dalam surat keputusan (SK) pada 23 Agustus 2017 oleh BPRD DKI Jakarta.

Baca juga: Janji Anies-Sandi Terkait Kepulauan Seribu

Padahal, NJOP Pulau C dan D sebelumnya diasumsikan akan mencapai Rp 25 juta dengan menggunakan rumus dividen. Atas jumlah NJOP yang jauh di bawah perkiraan itu, polisi menggelar penyidikan untuk mengusut dugaan korupsi. "Kami akan mencari dari NJOP-nya, di situ kira-kira ada penyimpangan atau tidak," kata Argo pada 4 November 2017.

Untuk mendalami dugaan korupsi reklamasi Teluk Jakarta itu, polisi juga telah mengagendakan pemeriksaan terhadap Kepala BPRD DKI Jakarta Edi Sumantri dan Kepala Kantor Jasa Penilai Publik Dwi Haryantonk pada pekan depan.

Berita terkait

4 Fakta Lika-liku Pulau Reklamasi di Pemerintahan Anies Baswedan

5 September 2021

4 Fakta Lika-liku Pulau Reklamasi di Pemerintahan Anies Baswedan

Isu pulau reklamasi di Teluk Jakarta mencuat setelah Mahkamah Agung (MA) mengabulkan peninjauan kembali yang dimohonkan pengembang reklamasi pulau H.

Baca Selengkapnya

MA Kabulkan PK PT Taman Harapan Indah Soal Izin Reklamasi Pulau H

3 September 2021

MA Kabulkan PK PT Taman Harapan Indah Soal Izin Reklamasi Pulau H

Pemprov DKI belum mau menanggapi putusan MA yang mengabulkan gugatan pengembang reklamasi Pulau H, PT Taman Harapan Indah.

Baca Selengkapnya

Nelayan Minta Reklamasi Pulau G Diteruskan karena Pandemi, Kiara: Tidak Nyambung

27 Maret 2021

Nelayan Minta Reklamasi Pulau G Diteruskan karena Pandemi, Kiara: Tidak Nyambung

Sekjen Kiara mengatakan dampak reklamasi adalah banyak nelayan terusir dari ruang hidupnya dan terpaksa mencari alternatif ekonomi lain.

Baca Selengkapnya

Ada Nelayan Minta Reklamasi Dilanjutkan, Kiara: Jangan-jangan Makelar

27 Maret 2021

Ada Nelayan Minta Reklamasi Dilanjutkan, Kiara: Jangan-jangan Makelar

Sekjen Kiara menduga kelompok nelayan yang mendukung reklamasi bukan berbicara terkait kepentingan mereka karena reklamasi jelas merugikan nelayan.

Baca Selengkapnya

Ahok Heran Reklamasi Teluk Jakarta Ditolak, Reklamasi Ancol Yes

11 Juli 2020

Ahok Heran Reklamasi Teluk Jakarta Ditolak, Reklamasi Ancol Yes

Menurut Ahok, kebijakan Anies Baswedan berpotensi melanggar Peraturan Daerah Nomor 1 tahun 2014 tentang Rencana Detail Tata Ruang atau RDTR.

Baca Selengkapnya

Gaduh Reklamasi Ancol, Ahok Bilang Begini

9 Juli 2020

Gaduh Reklamasi Ancol, Ahok Bilang Begini

Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menilai kebijakan perluasan atau reklamasi Ancol mirip dengan rencana 2 pulau reklamasi.

Baca Selengkapnya

Reklamasi Ancol, Begini Politikus PDIP Singgung Suap Eks DPRD DKI

7 Juli 2020

Reklamasi Ancol, Begini Politikus PDIP Singgung Suap Eks DPRD DKI

Anggota Komisi B Bidang Perekonomian DPRD DKI, Gilbert Simanjuntak, mengkritik izin pelaksanaan untuk perluasan reklamasi Ancol dan Dufan.

Baca Selengkapnya

Anies Menang Gugatan Reklamasi Pulau H, Koalisi: Jangan Terbuai

30 Juni 2020

Anies Menang Gugatan Reklamasi Pulau H, Koalisi: Jangan Terbuai

Koalisi Selamatkan Teluk Jakarta mengingatkan Gubernur Anies Baswedan untuk tidak terbuai dengan keputusan MA yang menolak gugatan pengembang Pulau H.

Baca Selengkapnya

Perpres Reklamasi Teluk Jakarta Jokowi Dianggap Salah Alamat

13 Mei 2020

Perpres Reklamasi Teluk Jakarta Jokowi Dianggap Salah Alamat

Sejumlah penggiat lingkungan mendesak agar Presiden Jokowi membatalkan perpres menyangkut reklamasi Teluk Jakarta itu.

Baca Selengkapnya

Nelayan Bebas, KIARA Desak Jokowi Batalkan Reklamasi Jakarta

5 Februari 2020

Nelayan Bebas, KIARA Desak Jokowi Batalkan Reklamasi Jakarta

KIARA meminta pemerintah mencabut seluruh izin reklamasi Teluk Jakarta yang telah membuat nelayan jadi korban kriminalisasi oleh pengembang.

Baca Selengkapnya