Sering Dikasih Makan Pengunjung Bikin Satwa TSI Jadi Pengemis

Kamis, 16 November 2017 15:31 WIB

Pengunjung memberi makan rusa di Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua, Jawa Barat, 7 Juli 2016. Pengelola TSI menyiapkan area parkir dan menambah personel untuk pelayanan pengunjung saat liburan Idul Fitri. Tempo/ Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Bogor - Direktur investigasi Yayasan Scorpion Indonesia (Scorpion Trade Monitoring) Marison Guciano mengatakan kebijakan pengelola Kebun Binatang Taman Safari Indonesia (TSI) yang membiarkan pengunjung bebas memberi makan satwa dari kendaraan bisa membahayakan keselamatan binatang koleksi.

"Pemberian makan satwa yang dilakukan oleh pengunjung di TSI sangat membahayakan satwa itu, baik kesehatan maupun keamanannya," kata dia saat dihubungi Tempo, Rabu 15 November 2017.

Pemberian makanan hewan oleh pengunjung seperti yang terjadi di Taman Safari Indonesia (TSI) dan kebun binatang lain sebenarnya dapat mengubah perilaku dan sifat binatang tersebut. "Habitat mereka seharusnya liar, namun karena pengunjung sering memberi mereka makan seperti ini mengubah perilaku satwa itu menjadi pengemis," kata dia.

Baca: Hewan TSI Dicekoki Miras, Pengelola: Itu Melanggar Animal Welfare

Hal ini terbukti terjadi pada hewan di sejumlah kebun binatang termasuk di TSI, karena pada saat setiap pengunjung menghentikan kendaraannya binatang langsung mendekat untuk mencari makanan dari pengunjung. "Mereka itu tahu jika ada kendaraan yang berhenti langsung didekati karena akan diberi makanan oleh pengunjung," kata dia.

Padahal di habitat aslinya setiap hewan memiliki makanan alaminya masing-masing. "Kondisi saat ini, hampir semua satwa yang ada di kebun binatang baik rusa, jerapah, zebra, kudanil dan lainnya menyantap makanan apa saja yang diberikan oleh pengunjung," kata Marison.

Peristiwa pengunjung memberi minuman beralkohol ke binatang di Taman Safari Indonesia menjadi bukti jika tidak ada pengawasan untuk menjaga keselamatan satwa, "Mungkin sekarang hanya diberi minuman beralkohol, di kemudian hari bisa saja makanan yang diberikan itu mengandung racun mematikan," ujarnya.

Untuk mencegah hal itu terulang, LSM pemerhati satwa liar itu menuntut pengelola TSI lebih mengedepankan konservasi dan edukasi ketimbang bisnis. "Yang terjadi saat ini banyak satwa yang dieksploitasi untuk kepentingan bisnis," kata dia.

Berita terkait

10 Hotel Dekat Taman Safari Bogor, Harga Mulai Rp250 Ribuan

28 Oktober 2023

10 Hotel Dekat Taman Safari Bogor, Harga Mulai Rp250 Ribuan

Di sekitar Taman Safari Bogor, ada banyak hotel yang dapat digunakan wisatawan untuk beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan.

Baca Selengkapnya

Ade Yasin Izinkan Taman Safari Buka tapi Wisata Lain Belum: TSI Konservasi

26 Agustus 2021

Ade Yasin Izinkan Taman Safari Buka tapi Wisata Lain Belum: TSI Konservasi

Bupati Bogor Ade Yasin mengungkap sejumlah alasan memberikan izin operasi ke Taman Safari Indonesia (TSI) saat tempat wisata lainnya belum boleh buka.

Baca Selengkapnya

Wisata ke Taman Safari Indonesia Bogor, Ikuti Lomba Foto Berhadiah Menginap

22 Maret 2021

Wisata ke Taman Safari Indonesia Bogor, Ikuti Lomba Foto Berhadiah Menginap

Letak Taman Recycle di Taman Safari Indonesia, Bogor, berdampingan dengan pembuatan kompos dan pengolahan kotoran gajah menjadi kertas.

Baca Selengkapnya

Cara Taman Safari Indonesia Bogor Menyusun Protokol Kesehatan

5 September 2020

Cara Taman Safari Indonesia Bogor Menyusun Protokol Kesehatan

Hingga kini Taman Safari Indonesia Bogor hanya menerima 50 persen pengunjung dari kapasitas normal di masa sebelum pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Jurus Taman Safari Indonesia Hadapi Wisatawan yang Tak Pakai Masker

5 September 2020

Jurus Taman Safari Indonesia Hadapi Wisatawan yang Tak Pakai Masker

Komisaris Taman Safari Indonesia Tony Sumampau menyampaikan apa yang perlu dilakukan jika ada wisatawan yang tidak memakai masker.

Baca Selengkapnya

Hari Gajah Sedunia, Gajah Taman Safari Indonesia Bogor Menjalani Tes Usap

23 Agustus 2020

Hari Gajah Sedunia, Gajah Taman Safari Indonesia Bogor Menjalani Tes Usap

Taman Safari Indonesia Bogor berharap masyarakat lebih mencintai gajah sejak dini.

Baca Selengkapnya

Jual Tiket Online, Taman Safari Diharapkan Raup 1,5 Juta Tamu

27 Juni 2020

Jual Tiket Online, Taman Safari Diharapkan Raup 1,5 Juta Tamu

Dengan menjual tiket online, Ridwan Kamil menilai Taman Safari Indonesia sudah aman dibuka lagi.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Izinkan Taman Safari Indonesia Bogor Buka, Asalkan..

27 Juni 2020

Ridwan Kamil Izinkan Taman Safari Indonesia Bogor Buka, Asalkan..

Ridwan Kamil menyebutkan salah satu syarat calon pengunjung Taman Safari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Lahir di Masa Prihatin, Bayi Gajah di TSI Diberi Nama Covid

17 Mei 2020

Lahir di Masa Prihatin, Bayi Gajah di TSI Diberi Nama Covid

Bayi gajah Covid lahir saat Taman Safari Bogor tak terima pemasukan sama sekali dari pengunjung gara-gara pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Taman Safari Ajak Donasi Satwa Terancam Kebakaran Hutan Australia

27 Januari 2020

Taman Safari Ajak Donasi Satwa Terancam Kebakaran Hutan Australia

Taman Safari Bogor bersama dengan Taman Safari Group menggalang donasi untuk membantu satwa liar yang terancam kebakaran hutan Australia.

Baca Selengkapnya