Pony Tjandra, Juragan Narkoba Pemilik Aset Rp 2,8 Triliun

Senin, 1 Januari 2018 11:15 WIB

Sebuah rumah berlantai dua dijadikan pabrik ektasi di Griya Sukmajaya Blok A/6A Depok. Di ruang tamu terdapat sebuah foto pasangan suami istri AU dan L bersama anak perempuannya yang lagi mengenakan toga.

TEMPO.CO, Depok - Polisi menggerebek pabrik narkoba di Griya Sukmajaya Blok A/6A, Depok, Jawa Barat, pada 29 Desember 2017. Diduga, bisnis haram ini dikendalikan Pony Tjandra, narapidana narkotik yang saat ini mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang.

Kepala Satuan Narkoba Kepolisian Resor Metro Bekasi Ajun Komisaris Besar Ahmad Fanani mengatakan rumah di Griya Sukmajaya itu dihuni AU alias Uut dan istrinya. Pasangan itu saat ini masih buron. "Di rumah tersebut bisa diproduksi sekitar 10 ribu ekstasi setiap hari," kata Ahmad, Sabtu, 30 Desember 2017.

Selain Depok, ucap Ahmad, sindikat yang dikendalikan Pony Tjandra memiliki tempat produksi ekstasi di Cianjur dan Bogor. Ekstasi itu kemudian diedarkan ke Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Medan. “Ekstasi yang diproduksi ini berlogo angka 8,” ujarnya. “Mereka juga mengirim ke luar negeri, salah satunya Cina.”

Kelompok Depok sudah lama diburu Badan Narkotika Nasional (BNN), Direktorat IV Narkotika Badan Reserse Kriminal Kepolisian RI, dan Direktorat Reserse Narkoba Kepolisian Daerah Metro Jaya. Ahmad menuturkan mereka tergolong licin karena susah dipantau pergerakannya.

Saat ini, sudah tujuh tersangka yang dibekuk. Mereka adalah AS, TP, RW, AR, MA, YK, dan HS. Tersangka MA tewas ditembak karena melawan petugas saat ditangkap.

Pony Tjandra dijebloskan ke LP Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, pada 2006 atas kepemilikan 57 ribu pil ekstasi. Total nilai aset yang dimilikinya sekitar Rp 2,8 triliun. Pada 2014, dia dipindahkan ke LP Cipinang, Jakarta Timur.

Pada Agustus 2016, Deputi Pemberantasan Narkoba BNN Inspektur Jendral Arman Depari mengatakan jumlah kekayaan Pony Tjandra itu diketahui berdasarkan hasil analisis keuangan. Aset Pony tersebar di sejumlah negara di Asia dan Eropa. "Uang itu dikirim dan dicuci ke luar negeri,” ucapnya. “Ada 32 bank dan perusahaan yang menerima hasil jual-beli narkoba di Indonesia."

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan mengungkapkan laporan hasil analisis keuangan mencurigakan senilai sekitar Rp 3,6 triliun yang diduga berkaitan dengan kejahatan narkoba. Laporan tersebut telah diserahkan kepada BNN pada 21 Maret 2016. Dari Rp 3,6 triliun tersebut, BNN menyimpulkan Rp 2,8 triliun di antaranya terkait dengan jaringan Pony Tjandra.

Berita terkait

Ganja Hidroponik Produksi Villa Sunny Cangu di Bali Dipasarkan Lewat Telegram dengan Pembayaran Bitcoin

1 hari lalu

Ganja Hidroponik Produksi Villa Sunny Cangu di Bali Dipasarkan Lewat Telegram dengan Pembayaran Bitcoin

Bareskrim Polri bersama dengan Bea Cukai dan Imigrasi membongkar pabrik ganja hidroponik di Bali. Dipasarkan lewat grup Telegram.

Baca Selengkapnya

Buronan Jaringan Narkoba Fredy Pratama Ditangkap dalam Kamar Kos di Bali, Polisi Temukan 6 Kilogram Sabu

2 hari lalu

Buronan Jaringan Narkoba Fredy Pratama Ditangkap dalam Kamar Kos di Bali, Polisi Temukan 6 Kilogram Sabu

Dit Narkoba Bareskrim Polri menangkap 1 buronan kasus clandestine laboratorium Sunter, Jakarta Utara, yang dikendalikan oleh tersangka Fredy Pratama.

Baca Selengkapnya

Tangkap 2 Juru Parkir Liar di Depan Masjid Istiqlal, Polisi Sebut Satu Pelaku Positif Narkoba

2 hari lalu

Tangkap 2 Juru Parkir Liar di Depan Masjid Istiqlal, Polisi Sebut Satu Pelaku Positif Narkoba

Polisi ringkus dua juru parkir liar di depan Masjid Istiqlal. Salah satu pelaku positif menggunakan narkoba.

Baca Selengkapnya

Epy Kusnandar Ditangkap, Akui Kehidupannya Sedang di Bawah Sampai Minta Diongkosi ke Garut

3 hari lalu

Epy Kusnandar Ditangkap, Akui Kehidupannya Sedang di Bawah Sampai Minta Diongkosi ke Garut

Epy Kusnandar mengakui kehidupannya sekarang sedang berada di bawah dan berharap dapat pekerjaan baru.

Baca Selengkapnya

Epy Kusnandar Ditangkap, Karina Ranau Pasang Badan dan Tulis Pesan Menohok

3 hari lalu

Epy Kusnandar Ditangkap, Karina Ranau Pasang Badan dan Tulis Pesan Menohok

Usai penangkapan Epy Kusnandar, Karina Ranau terlihat menutup kolom komentarnya termasuk Instagram milik suaminya.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Ganja, Jenis Narkoba yang Membuat Bintang Preman Pensiun Epy Kusnandar Diciduk Polisi

3 hari lalu

Bahaya Konsumsi Ganja, Jenis Narkoba yang Membuat Bintang Preman Pensiun Epy Kusnandar Diciduk Polisi

Epy Kusnandar ditangkap polisi lantaran terlibat penyalahgunaan narkoba jenis ganja. Jenis narkoba ini berbahaya dan merusak tubuh.

Baca Selengkapnya

Epy Kusnandar Terjerat Kasus Narkoba, Selain Preman Pensiun Pernah Berlakon di The Raid 2: Berandal

3 hari lalu

Epy Kusnandar Terjerat Kasus Narkoba, Selain Preman Pensiun Pernah Berlakon di The Raid 2: Berandal

Epy Kusnandar yang terkenal dalam Preman Pensiun diduga terlibat penyalahgunaan narkoba. Namun, tak hanya Preman Pensiun, ia kerap membintangi film-film lain.

Baca Selengkapnya

Epy Kusnandar Susul Selebritis Rio Reifan dan Ammar Zoni Diciduk Polisi karena Narkoba

3 hari lalu

Epy Kusnandar Susul Selebritis Rio Reifan dan Ammar Zoni Diciduk Polisi karena Narkoba

Aktor Preman Pensiun, Epy Kusnandar ditangkap polisi karena dugaan terlibat penyalahgunaan narkoba. Sebelumnya, Ammar Zoni dan Rio Reifan dicokok pula

Baca Selengkapnya

Epy Kusnandar Ditangkap karena Kasus Narkoba Bersama Sesama Pemain Preman Pensiun

5 hari lalu

Epy Kusnandar Ditangkap karena Kasus Narkoba Bersama Sesama Pemain Preman Pensiun

Epy Kusnandar dan pemain sinetron Preman Pensiun lainnya ditangkap polisi terkait dugaan penyalahgunaan narkoba

Baca Selengkapnya

Epy Kusnandar dan 1 Pemain Sinetron Preman Pensiun Ditangkap karena Kasus Narkoba

5 hari lalu

Epy Kusnandar dan 1 Pemain Sinetron Preman Pensiun Ditangkap karena Kasus Narkoba

Aktor Epy Kusnandar ditangkap bersama rekannya sesama pemain sinteron Preman Pensiun.

Baca Selengkapnya