Disparbud Sebut 4Play Alexis Akui Ciri-ciri Ruang Karaoke Sama

Selasa, 13 Februari 2018 20:27 WIB

Suasana ruang tunggu para pemandu karaoke di Hotel Alexis, Jakarta, Januari 2018. Foto: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Tinia Budiati mengatakan manajer karaoke 4Play di kompleks Hotel Alexis telah mengakui ciri-ciri video yang dipublikasi oleh Majalah Tempo dan Tempo.co.

"Dia (manager karaoke 4Play) mengakui ciri-cirinya yang di video itu. Ciri-cirinya adalah seperti di ruangan dia. Dia mengaku itu adalah ciri-ciri ruangan itu kalau di video adalah ruangan seperti yang di tempat karaoke dia ciri-cirinya," kata Tinia Budiati saat dihubungi, Selasa, 13 Februari 2018.
Baca : Soal Prostitusi, 4Play Club Alexis: Pengakuan Itu Bukan Hasil Pemeriksaan BAP

Menurut Tinia pihak 4Play sekarang sedang mencari pembuktian, bahwa kapan hal tersebut dilakukan. "Apa baru-baru ini atau itu film lama. Gitu, makanya, karena si Alexis bilang akhir-akhir ini mereka sudah tidak melakukan, tidak ada seperti itu," kata Tinia.

Sebelumnya pada Sabtu, 10 Februari 2018, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan manajemen karaoke 4Play Club & Bar Lounge mengakui masih ada praktik bisnis seks atau prostitusi di tempat hiburan yang sebelumnya bernama Hotel Alexis itu.

Menurut Anies manajemen 4Play mengungkapkannya dalam pemeriksaan oleh pemerintah pada Jumat, 9 Februari 2018. "Mereka mengaku bersalah. Sudah ada di BAP (berita acara pemeriksaan)," katanya di kantor Wali Kota Jakarta Utara, hari ini, 10 Februari 2018.

Pada 12 Februari 2018 pengelola tempat hiburan di dalam kompleks Hotel Alexis itu juga membantah telah membuat Berita Acara Pemeriksaan (BAP) terkait hal tersebut.

"Kami tidak pernah membuat pengakuan bersalah terkait adanya praktik prostitusi di tempat kami," ujar Legal Consultant 4Play, Lina Novita, dalam keterangan tertulis, Senin, 12 Februari 2018.

Lebih lanjut Tinia mengatakan saat ini memang sedang dilakukan pemeriksaan pada Kamis besok. "Kita sudah janji, karena besok tidak bisa dari pihak Kepolisian untuk kita memanggil. Karena kita ini kan perlu ada peralatan untuk, ada ahli IT-nya, gitu, untuk melihat bahwa ini bukan film-filmnya rekayasa dan sebagainya," kata Tinia.

Menurut Tinia, saat ini yang memiliki wewenang untuk melanjutkan wewenang tersebut adalah polisi.

"Disparbud itu sejak perubahan struktur organisasi di SOPK-nya, struktur organisasi dan tata kerjanya itu pokoknya struktur organisasi kita tuh kita tidak ada bidang pengawasan," ujar Tinia lagi. Tinia mengatakan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta hanya memiliki wewenang pembinaan, termasuk dalam kasus eks-Alexis.

Berita terkait

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

17 jam lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

18 jam lalu

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

Ketua Umum partai NasDem, Surya Paloh mengatakan, pencalonan Anies Baswedan di Pilkada DKI masih perlu pengkajian.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

20 jam lalu

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

Setelah berakhir Pilpres 2024 dan putusan MK, Anies Baswedan telah melakukan berbagai aktivitas. Ia juga menyampaikan beberapa pesan dan pandangannya

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai NasDem menyatakan bakal menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Prabowo dan Gibran. Begini jejak politik NasDem dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

1 hari lalu

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyebut daerah padat penduduk mendapatkan atensi khusus dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

1 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

2 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

Apa Kabar Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024? Ini Komentar Mereka yang Dulu Berniat Mengusungnya

2 hari lalu

Apa Kabar Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024? Ini Komentar Mereka yang Dulu Berniat Mengusungnya

Apakah hak angket soal kecurangan Pemilu 2024 akan bergulir? Berikut pernyataan tokoh dan partai yang dulu getol akan mengusungnya.

Baca Selengkapnya

NasDem-PKS Siap Bersatu Lagi di Pilkada, Kans Usung Anies Masih Dibahas

2 hari lalu

NasDem-PKS Siap Bersatu Lagi di Pilkada, Kans Usung Anies Masih Dibahas

Ketua Umum NasDem Surya Paloh menegaskan partainya siap berkoalisi kembali dengan PKS di Pilkada Serentak 2024.

Baca Selengkapnya

Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

3 hari lalu

Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

Ada lobi-lobi disertai pembagian jatah menteri di kabinet. Rencana koalisi PDIP disertai syarat tertentu.

Baca Selengkapnya