Sempat Diduga Patahan Gempa, Begini Tanah Berlan Retak 100 Meter

Kamis, 15 Februari 2018 06:36 WIB

Seorang siswi sedang melintas di Jalan Kesatrian X, Matraman, Jakarta Timur, Rabu, 14 Februari 2018. Menurut pengakuan warga, aspal jalan ini retak hingga hampir ambrol akibat hujan yang turun pada Ahad malam, 11 Februari 2018. Tempo/M Julnis Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Sempat diduga patahan gempa Jatinegara, retakan sepanjang 100 meter terlihat membelah badan Jalan Kesatrian X, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur. Retakan itu merupakan imbas pergerakan tanah di kawasan tersebut. Akibatnya, kendaraan bermotor dan mobil dilarang melintas di jalur tersebut.

"Ini retaknya udah lama, tapi baru pas hari Minggu kemarin retaknya tambah lebar dan tanahnya langsung miring," ujar Rudi Hartono, warga sekitar saat ditemui Tempo di lokasi retakan, Rabu, 14 Februari 2018.

Ia menuturkan, dua pekan yang lalu retakan kecil mulai muncul di jalan tersebut. Namun, hal itu bisa tertangani dengan ditambalnya bagian yang retak tersebut menggunakan aspal dan semen. Akan tetapi, pada Ahad tengah malam lalu atau saat hujan deras mengguyur Jakarta, retakan itu bertambah besar hingga hampir mengakibatkan longsor.

"Warga ga ada yang dievakuasi," ujarnya.

Dari pantauan Tempo di lokasi, retakan sepanjang 100 meter tersebut membuat setengah badan jalan, yang memiliki lebar sekitar lima meter, tidak bisa dilalui. Retakan itu juga disertai dengan amblesnya tanah dan membuat dinding pembatas antara jalan dan Sungai Ciliwung ambruk.

Muhammad Akhyar, warga Kelurahan Kebon Manggis, yang rumahnya tepat berada di depan tanah yang retak dan hampir longsor, Rabu, 14 Februari 2018. Ia takut jika hujan lebat kembali mengguyur, tanah di depan rumahnya itu akan benar-benar ambrol. Tempo/M Julnis Firmansyah

Advertising
Advertising

Kepala Dinas Sumber Daya Air Jakarta Timur Mustajab menuturkan, dibutuhkan sekitar 250 meter kubik batu beronjong untuk menahan laju tanah yang hampir ambruk tersebut. "Dibutuhkan waktu satu bulan untuk membangun tanggul sementara itu," ujarnya.

Namun, ia menuturkan, jika ada perintah dari atasan untuk mempercepat pembuatan tanggul, maka sekitar dua pekan tanggul Sungai Ciliwung itu akan bisa selesai dibangun.

Baca: Tanah Retak 100 M di Berlan, Sandiaga Uno: Bukan Patahan Gempa

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno langsung memerintahkan tim untuk memantau tanah retak di Berlan. Senin lalu, Sandiaga Uno memperoleh informasi dari BMKG bahwa ada patahan gempa di Berlan, Matraman, Jatinegara. Namun Sandiaga memastikan tanah retak di Jalan Kesatrian X itu tidak terkait patahan Jatinegara.

Berita terkait

Tanah Longsor di Kota Padang, Dua Warga Dilaporkan Hilang Tertimbun

2 jam lalu

Tanah Longsor di Kota Padang, Dua Warga Dilaporkan Hilang Tertimbun

Tanah longsor terjadi di Padang Sumatera Barat akibat hujan deras mengguyur kota itu sejak Selasa siang. Akses jalan menuju Solok terputus.

Baca Selengkapnya

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

17 jam lalu

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB minta masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi curah hujan, khususnya pada wilayah yang masih terdampak banjir dan tanah longsor.

Baca Selengkapnya

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

1 hari lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

1 hari lalu

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

1 hari lalu

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

Gempa M6,0 yang mengguncang Seram Bagian Utara, Maluku, pada Senin dinihari masih memiliki rangkaian gempa susulan hingga pagi

Baca Selengkapnya

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

2 hari lalu

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

BMKG mencatat gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan terjadi di Bawean, Gresik, Jawa Timur, pada Minggu pagi ini, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

3 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

3 hari lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

3 hari lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

5 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya