Polisi Akan Periksa Novel Baswedan Terkait Keterlibatan Jenderal

Jumat, 23 Februari 2018 19:25 WIB

Penyidik KPK Novel Baswedan menyapa warga setiba di kediamannya di Jalan Deposito, Kelapa Gading, Jakarta Utara, 22 Februari 2017. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta – Kepolisian Daerah Metro Jaya akan melanjutkan pemeriksaan terhadap Novel Baswedan soal dugaan keterlibatan jenderal dalam kasus yang menimpa penyidik KPK itu. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Juwono mengatakan penyidik masih akan meminta keterangan kepada Novel Baswedan meski sebelumnya telah memeriksa dia di Singapura.

"Dari Singapura ada yang belum dijawab," ujar Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 23 Februari 2018.

Terkait dengan keterlibatan jenderal polisi sebagai dalang kasus Novel Baswedan, kata Argo, dia tidak ingin berasumsi. Hal ini akan langsung ditanyakan saat melakukan pemeriksaan lanjutan kepada Novel. "Kami jelaskan fakta hukum, harus ada bukti-bukti. Nuduh enggak boleh, itu fitnah," ujarnya.

Baca: Polisi Serahkan TGPF Kasus Novel Baswedan kepada Presiden Jokowi

Argo enggan membeberkan ihwal jadwal dan lokasi pemeriksaan Novel Baswedan yang telah kembali ke Jakarta pada Kamis, 22 Februari 2018. "Itu teknis nanti," katanya.

Dia menyebutkan bahwa hotline yang dibuat untuk pengaduan kasus Novel Baswedan telah menerima 900 telepon. Bahkan SMS yang masuk telah berjumlah 500 pesan. "Ada yang sampaikan dari sketsa wajah ke wilayah, ada yang sampaikan informasi. Kami crosscheck lagi alamat tidak sama," ucapnya.

Langkah yang dilakukan oleh polisi, kata Argo, adalah dengan menyebar foto sketsa wajah terduga pelaku. "Kami tetap buka informasi kalau masyarakat bisa memberikan info kami akan tampung," tuturnya.

Baca: Libatkan KPK, Penyelidikan Kasus Novel Baswedan Mulai dari Nol?

Pada 11 April 2017, penyidik KPK Novel Baswedan disiram air keras oleh dua orang yang mengakibatkan matanya hampir mengalami kebutaan. Selama sepuluh bulan setelah teror kepada Novel, polisi belum bisa mengungkap pelaku penyiraman.

Berita terkait

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

10 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

13 jam lalu

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK

Baca Selengkapnya

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

16 jam lalu

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

18 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

19 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

21 jam lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

21 jam lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

23 jam lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

1 hari lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

1 hari lalu

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

KPK menjadwalkan pemanggilan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya