Somasi Tak Digubris, Sopir Angkot Tanah Abang Akan Gugat Anies Baswedan ke Pengadilan

Selasa, 13 Maret 2018 10:57 WIB

Aktivitas pedagang kaki lima yang memenuhi Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang, Jakarta, 9 Maret 2018. Polisi berencana memanggil Pemprov DKI Jakarta untuk membandingkan data terkait penutupan jalan tersebut. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Perwakilan sopir angkot Tanah Abang, Abdul Rosyid akan menggugat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ke pengadilan terkait penutupan Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang. Hal ini dilakukan setelah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak merespons somasi sopir angkot Tanah Abang.

“Hari ini akan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat,” kata Rosyid saat dihubungi Tempo, Selasa 13 Maret 2018.

Menurut Rosyid, para sopir angkot Tanah Abang telah berkoordinasi dengan kuasa hukum. Untuk materi gugatan nanti disampaikan di PN Jakarta Pusat. “Sekitar jam 10 nanti kami sudah ada di pengadilan,” katanya.
Kebijakan Gubernur Anies Baswedan menutup Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang, untuk menempatkan para pedagang kaki lima (PKL) menuai banyak kritik. Selain digugat sopir angkot Tanah Abang, Anies juga menghadapi kasus di Polda Metro Jaya gara-gara kebijakan kontroversial tadi.

Baca: Sopir Angkot Tanah Abang Ultimatum Anies Baswedan

“Kami kasih waktu lima hari untuk membuka Jalan Jatibaru Raya," kata Abdul Rosyid, di Balai Kota DKI Jakarta pada Rabu, 7 Maret 2018. "Kalau teguran ini tidak digubris, saya akan masukkan ke pengadilan."

Dalam surat somasi sopir angkot Tanah Abang itu disebutkan bahwa penutupan Jalan Jatibaru Raya sejak 22 Desember 2018 telah melanggar Pasal 130 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan serta Pasal 12 Undang-Undang Nomor 38 2004 tentang Jalan.

Kuasa hukum para sopir angkot, Ferdian Sustanto, menyatakan siap mengajukan gugatan ke pengadilan kalau sampai 5 x 24 jam Gubernur Anies Baswedan tidak membuka Jalan Jatibaru Raya. “Kami sedang siapkan strateginya.“

Menurut Rosyid, solusi yang ditawarkan oleh pemerintah daerah kepada para sopir Tanah Abang berupa program OK-OTrip juga tidak banyak membantu lantaran tidak sesuai dengan pola kerja mereka. Dalam program OK-OTrip, dipatok target 190 kilometer sedangkan trayek angkot Tanah Abang tak sejauh itu.

Baca: Pengamat Transportasi Kritik Wacana Becak Listrik Anies Baswedan

Dia mencontohkan, trayek Mikrolet 08 Tanah Abang-Kota, sekali jalan hanya 10 km. Dalam setengah hari, paling cuma lima kali keliling atau sejauh 50 km. Dari pagi sampai sore paling banter 10 kaki keliling atau 100 km. Di samping itu, armada angkot di trayeknya mencapai 260 mobil sedangkan program OK-Otrip cuma butuh 90. "Sisanya (mau di bawa) ke mana?” tutur Rosyid.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

22 jam lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

23 jam lalu

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

Ketua Umum partai NasDem, Surya Paloh mengatakan, pencalonan Anies Baswedan di Pilkada DKI masih perlu pengkajian.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

1 hari lalu

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

Setelah berakhir Pilpres 2024 dan putusan MK, Anies Baswedan telah melakukan berbagai aktivitas. Ia juga menyampaikan beberapa pesan dan pandangannya

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai NasDem menyatakan bakal menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Prabowo dan Gibran. Begini jejak politik NasDem dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

2 hari lalu

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyebut daerah padat penduduk mendapatkan atensi khusus dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

2 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

2 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

Apa Kabar Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024? Ini Komentar Mereka yang Dulu Berniat Mengusungnya

2 hari lalu

Apa Kabar Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024? Ini Komentar Mereka yang Dulu Berniat Mengusungnya

Apakah hak angket soal kecurangan Pemilu 2024 akan bergulir? Berikut pernyataan tokoh dan partai yang dulu getol akan mengusungnya.

Baca Selengkapnya

NasDem-PKS Siap Bersatu Lagi di Pilkada, Kans Usung Anies Masih Dibahas

3 hari lalu

NasDem-PKS Siap Bersatu Lagi di Pilkada, Kans Usung Anies Masih Dibahas

Ketua Umum NasDem Surya Paloh menegaskan partainya siap berkoalisi kembali dengan PKS di Pilkada Serentak 2024.

Baca Selengkapnya

Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

3 hari lalu

Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

Ada lobi-lobi disertai pembagian jatah menteri di kabinet. Rencana koalisi PDIP disertai syarat tertentu.

Baca Selengkapnya