Sidang Bom Sarinah, Saksi Terima US$ 30 Ribu di Mal Matahari

Reporter

Syafiul Hadi

Selasa, 13 Maret 2018 18:07 WIB

Suasana sidang lanjutan terdakwa bom Thamrin Aman Abdurrahman dengan menghadirkan saksi Adi Jihadi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, 13 Maret 2018. TEMPO/Syafiul Hadi

TEMPO.CO, Jakarta — Sidang lanjutan perkara terorisme dengan terdakwa kasus bom Sarinah, Aman Abdurrahman, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa, 13 Maret 2018, menghadirkan Adi Jihadi sebagai saksi.

Adi Jihadi merupakan terpidana 6 tahun penjara kasus penyelundupan senjata dari Filipina dan pengiriman personel Jamaah Ansharut Daulah (JAD) ke Marawi.

Baca juga: Sidang Bom Sarinah, Demokrasi Disebut Sirik Afdal dan Kafir

Dari fakta persidangan sebelumnya, senjata yang digunakan pelaku di bom Sarinah di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, pada 14 Januari 2016, diketahui berasal dari dana yang dikelola Adi Jihadi. Namun, Adi mengatakan tak pernah mengetahui tentang rencana aksi teror tersebut.

“Awalnya tak tahu, tahunya dari penyidik," ucapnya.

Adi mengakui pernah bertemu dengan Aman Abdurrahman di penjara Nusakambangan. Saat itu, Adi sedang membesuk kakaknya, Iwam Dharmawan alias Rois, yang menjadi dalang bom Sarinah.

Advertising
Advertising

"Bertemu terdakwa dua sampai tiga kali di sana," katanya.

Saat bertemu dengan Aman, Adi mengatakan dia hanya membicarakan mengenai hukum Islam tentang menggadaikan barang. Dia mengaku tak pernah diberikan pesan lain oleh terdakwa. "Tidak ada pesan lain," ucapnya.

Ketika membesuk Rois di Nusakambangan, Adi berujar, dia memang diberikan perintah sebagai fasilitator. Antara lain sebagai pembelian tiket perjalanan ke Suriah untuk beberapa orang. "Selain itu, mengambil uang US$ 30 ribu kurang-lebih," katanya.

Simak juga: Bom Sarinah, Inikah Sosok Si Pembunuh Berdarah Dingin Itu?

Dalam keterangannya, Adi mengaku menerima perintah dari Rois untuk mengambil uang US$ 30 ribu atau Rp 413.039.600 dari seseorang yang tak dikenalnya di mal Matahari, Serang.

Uang tersebut kemudian diberikan kepada Zainal Anshori sebesar US$ 20 ribu, US$ 3.000 kepada Suryadi Mas'ud, dan US$ 7.000 untuk pembelian senjata di Filipina. Senjata itu kemudian digunakan pelaku bom Sarinah.

Berita terkait

Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

14 hari lalu

Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

Israel meningkatkan tuduhannya pada Maret, dengan mengatakan lebih dari 450 staf UNRWA adalah anggota militer dalam kelompok teroris Gaza.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

16 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut delapan tersangka teroris itu berinisial G, BS, SK, A, MWDS, DK, H, dan RF.

Baca Selengkapnya

BNPT Ikut Amankan WWF ke-10 di Bali

17 hari lalu

BNPT Ikut Amankan WWF ke-10 di Bali

BNPT akan turut serta mengamankan pelaksanaan Acara Word Water Forum (WWF) ke-10 yang diselenggarakan di Bali, 18-25 Mei 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya

Inggris Tolak Permintaan Israel untuk Tetapkan Garda Revolusi Iran sebagai Teroris

17 hari lalu

Inggris Tolak Permintaan Israel untuk Tetapkan Garda Revolusi Iran sebagai Teroris

Menolak menetapkan Garda Revolusi Iran sebagai teroris, David Cameron berpendapat lebih baik jika London dapat terus berkomunikasi dengan Teheran.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

18 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

Delapan terduga teroris yang sedang latihan fisik dan militer di Poso Sulteng itu disebut punya posisi strategis di Jamaah Islamiyah.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

18 hari lalu

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

21 hari lalu

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas

Baca Selengkapnya

Hijrah Mantan Teroris

28 hari lalu

Hijrah Mantan Teroris

Cap teroris membuat mantan terpidana kasus terorisme kesulitan berbaur di masyarakat. apa yang dilakukan?

Baca Selengkapnya

TNI Dikabarkan Kembali Pakai Istilah OPM yang Sebelumnya Disebut Teroris

30 hari lalu

TNI Dikabarkan Kembali Pakai Istilah OPM yang Sebelumnya Disebut Teroris

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dikabarkan memerintahkan jajarannya untuk mengubah penyebutan Kelompok Separatis Teroris kembali menjadi OPM

Baca Selengkapnya

Tentara Israel Akui Korban Gaza yang Disebut Teroris adalah Warga Sipil

35 hari lalu

Tentara Israel Akui Korban Gaza yang Disebut Teroris adalah Warga Sipil

Satu lagi kebohongan Israel terungkap, sebagian besar korban jiwa di Gaza yang mereka sebut 'teroris' diakui sebagai warga sipil.

Baca Selengkapnya