Kronologi Pengeroyokan Anggota TNI AU Oleh Ormas PP di Bekasi

Jumat, 23 Maret 2018 10:39 WIB

Ilustrasi pengroyokan. Scrapdigest

TEMPO.CO, Bekasi - Polres Metro Bekasi Kota memburu anggota ormas pelaku pengeroyokan terhadap dua anggota TNI Angkatan Udara (TNI AU) yang sedang jualan buah durian di Jatiasih, Kota Bekasi. Korban, Prajurit Kepala Ade Septiyanto, dan Hendrik Kereh mengalami luka akibat dipukuli menggunakan buah durian.

"Kami masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku lainnya," kata Kepala Polres Metro Bekasi Kota, Komisaris Besar Indarto kepada Tempo, Jumat, 23 Maret 2018. Sejauh ini baru satu orang yang sudah ditangkap, tersangka adalah seorang simpatisan organisasi masyarakat Pemuda Pancasila, M. Aldi Pratama, 19 tahun.

Menurut Indarto, dari hasil penyelidikan dan keterangan saksi, bahwa pelaku pengeroyokan berjumlah 15 orang. Motifnya, para pelaku yang mengaku sebagai anggota organisasi masyarakat Pemuda Pancasila kesal tak diberi buah durian yang dijual korban Ade sebanyak sembilan buah. "Kami masih kembangkan lagi," kata dia.

Baca: Pengeroyokan Anggota TNI AU, Ormas PP Akui Anggotanya Terlibat

Prajurit Kepala Ade Septiyanto dan kawannya, Hendrik Kereh dikeroyok sekelompok pemuda mengaku sebagai anggota ormas Pemuda Pancasila pada Kamis dini hari, 22 Maret 2018. Pengeroyokan bermula ketika korban Ade sedang berjualan durian depan Giant Jatikramat, Jatiasih. Sekitar pukul 01.30, dia didatangi sekelompok pemuda berjumlah 15 orang.

Satu orang turun meminta sembilan durian secara paksa dan berkata kasar. "Jangan meminta durian sebanyak itu, saya kan jualan pakai modal uang, nanti saya bisa rugi," ucap Ade dalam sebuah keterangan kepada polisi.

Advertising
Advertising

Rupanya ucapan Ade membuat para pelaku tersinggung. pelaku mendorong Ade, hingga keduanya terlibat saling dorong. Tak lama kemudian, kawan Ade, Hendrik Kereh ke lokasi. Tetapi, kedua korban tetap diserang dengan dilempar dan dipukul menggunakan buah durian hingga luka-luka.

Ketua Pemuda Pancasila Kota Bekasi, Ariyes Budiman mengakui bahwa pengeroyokan oleh sekelompok pemuda terhadap anggota TNI AU yang sedang jualan durian di depan Giant Jatikramat melibatkan anggotanya.

Ariyes mengaku sudah memerintahkan ketua organisasi kepemudaan di Pondok Gede mencari keberadaan anggota ormas pelaku pengeroyokan untuk diserahkan ke polisi. "Kalau tidak ketemu, akan saya cabut SK ketua Pondok Gede," kata dia.

Berita terkait

Pengeroyokan Mahasiswa Unpam Saat Ibadah Rosario Dinilai Cermin Kegagalan Elemen Negara

4 jam lalu

Pengeroyokan Mahasiswa Unpam Saat Ibadah Rosario Dinilai Cermin Kegagalan Elemen Negara

Halili menilai, ibadah Rosario Mahasiswa Katolik UNPAM menunjukkan bahwa intoleransi dan kebencian terus menjadi ancaman terhadap kebebasan beragama.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Penjelasan Ketua RW Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang, TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop

14 jam lalu

Top 3 Hukum: Penjelasan Ketua RW Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang, TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop

Pengeroyokan terhadap sekelompok mahasiswa Universitas Pamulang itu terjadi ketika mereka beribadah doa rosario.

Baca Selengkapnya

Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

20 jam lalu

Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

Akibat pengeroyokan itu, dua mahasiswa Universitas Pamulang mengalami luka, satu di antaranya adalah penghuni kos lain yang berusaha melerai.

Baca Selengkapnya

Niat Melerai Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang Doa Rosario, Farhan Kena Sabetan Senjata Tajam Warga

1 hari lalu

Niat Melerai Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang Doa Rosario, Farhan Kena Sabetan Senjata Tajam Warga

Farhan Rizky Rhomadon, yang juga mahasiswa Universitas Pamulang, merasa kasihan terhadap korban pengeroyokan oleh beberapa warga sekitar.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Mahasiswa Universitas Pamulang Saat Berdoa Rosario di Tangsel, FKUB Hingga Tokoh Agama Duduk Bareng

1 hari lalu

Penganiayaan Mahasiswa Universitas Pamulang Saat Berdoa Rosario di Tangsel, FKUB Hingga Tokoh Agama Duduk Bareng

Penganiayaan terhadap mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) yang sedang berdoa rosario itu terjadi pada Minggu malam.

Baca Selengkapnya

Ketua RW Jawab Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang yang Berdoa Rosario di Rumah Kontrakan

1 hari lalu

Ketua RW Jawab Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang yang Berdoa Rosario di Rumah Kontrakan

Ketua RW memberikan penjelasan di balik pengeroyokan terhadap mahasiswa Universitas Pamulang yang sedang berdoa rosario.

Baca Selengkapnya

10 Anggota Gengster di Tangsel Ditangkap Setelah Serang dan Lukai 2 Orang di Bintaro

4 hari lalu

10 Anggota Gengster di Tangsel Ditangkap Setelah Serang dan Lukai 2 Orang di Bintaro

Polisi menangkap 10 anggota gengster di Tangsel setelah menyerang dan melukai dua orang di Bintaro.

Baca Selengkapnya

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

5 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Usulkan Pembagian IUP ke Ormas Keagamaan, Bahlil: Nanti Dicarikan Partner

8 hari lalu

Usulkan Pembagian IUP ke Ormas Keagamaan, Bahlil: Nanti Dicarikan Partner

Menurut Bahlil, pembagian IUP untuk ormas keamaaan bukan masalah selagi dilakukan sesuai dengan baik.

Baca Selengkapnya

Bagi-bagi Izin Konsesi Tambang untuk Ormas demi Membayar Utang Politik

23 hari lalu

Bagi-bagi Izin Konsesi Tambang untuk Ormas demi Membayar Utang Politik

Pemerintah sedang merancang pembagian Izin konsesi tambang bagi organisasi kemasyarakatan atau ormas. Upaya Jokowi membayar utang politik?

Baca Selengkapnya