Presiden Jokowi saat meninjau proyek MRT didampingi Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, di Jakarta, 7 Maret 2018. MRT ditargetkan akan mulai beroperasi pada Maret 2019. Namun, pada 2018 saat perhelatan ASIAN Games digelar, proyek ini diharapkan telah selesai pengerjaannya. TEMPO/Subekti.
TEMPO.CO, Jakarta - PT MRT Jakarta merekrut lima perempuan sebagai masinis mass rapid transit (MRT) yang ditargetkan beroperasi pada Maret 2019. Selain lima wanita itu, PT MRT juga masih membuka peluang bagi para calon masinis.
"Kami saat ini masih membuka rekruitmen untuk masinis. Kabar gembira, MRT Jakarta sekarang memiliki lima masinis wanita," ujar Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar, Kamis 26 Maret 2018.
Menurut William, tidak ada kewajiban perusahaan untuk mempekerjakan tenaga perempuan sebagai masinis. Namun, William berkomitmen menunjukkan bahwa bidang perkeretaapian tidak hanya didominasi oleh kaum adam.
Dia menambahkan kelima perempuan calon masinis itu telah dikirim ke Malaysia untuk mendapatkan pelatihan mengemudikan kereta otomatis. Pasalnya, PT Kereta Api Indonesia tidak memiliki spesifikasi rolling stock yang sistemnya sama dengan milik MRT Jakarta.
William mengatakan para perempuan calon masinis MRT tersebut menorehkan prestasi yang baik saat belajar di negeri jiran. "Saya dapat laporan mereka bagus-bagus dan mampu mengikuti instruksi. Saya yakin lima perempuan ini tidak kalah berprestasi dari calon masinis lain. Wanita lebih teliti," imbuhnya.