TEMPO.CO, Depok - Hingga saat ini karyawan barbershop Odysen di Tanah Baru, Beji, Depok, yang menjadi korban penyerangan geng motor tidak tahu apa pemicu kejadian itu. Dalam peristiwa Ahad tengah malam itu, gerombolan geng motor memukuli pegawai dan merusak tempat pangkas rambut itu tapi tidak melakukan penjarahan.

Kebrutalan puluhan anggota geng motor tersebut terjadi pada Minggu, 1 April 2018 sekitar pukul 23.45 WIB di Odysen Barbershop di Jalan Raden Sanim, Beji, Depok, Jawa Barat. Dalam penyerangan yang terekam CCTV itu, geng motor melukai tiga orang pegawai Odysen Barbershop.

Dalam rekaman video berdurasi 2 menit, terlihat enam orang pemuda memasuki toko dengan amarah dan langsung mengincar tiga karyawan yang sedang berada di dalam barber shop tersebut.

Baca: Geng Motor Pulang Pagi Rusak Barbershop Odysen di Depok

Tanpa basa-basi para pemuda tersebut langsung melakukan serangan secara membabi buta juga merusak seisi toko.

Salah seorang korban penganiayaan geng motor, Wirya, 29 tahun mengatakan, kejadiannya berlangsung secara tiba-tiba. “Kita lagi nongkrong, tiba-tiba lewat segerombolan orang menggunakan sepeda motor jalan dari arah RS Bhakti Yudha menuju Matoa,” katanya kepada Tempo di lokasi kejadian, Senin 2 April 2018.

Namun, saat melintas di depan masjid Al Hidayah, segerombolan pemuda tersebut berhenti dan menghampirinya. “Mereka beramai ramai mendatangi kita dan langsung nyerang kami sambil berkata-kata kasar,” katanya.

Puluhan pemuda geng motor tersebut juga merusak seisi toko tanpa mengambil barang maupun uang di toko. “Saya juga nggak tau masalahnya, saya tidak kenal mereka, dan sebelumnya juga saya tidak pernah punya masalah apa apa,” kata Wirya.

Saat ini ia menjalani rawat jalan bersama kedua temannya Rizal dan Yadi karena mengalami luka luka di sekujur tubuhnya. Polisi juga memasang garis polisi di lokasi kejadian.

Kapolresta Depok, Komisaris Besar Didik Sugiarto mengatakan, pihaknya akan bekerja keras dalam mengungkap pelaku dan motif penyerangan geng motor. “Kami akan menindak tegas pelaku jika tertangkap,” kata Didik.

Saat ini, kata Didik, sudah ada 8 orang saksi yang telah diperiksa dalam kasus geng motor serang barbershop itu. “Tim saat ini masih bekerja, mudah-mudahan dapat segera terungkap motif dan pelaku di balik perilaku anarkis ini,” katanya.