MUI Maafkan Sukmawati Soekarnoputri, Demo Alumni 212 Jalan Terus

Jumat, 6 April 2018 09:26 WIB

Sukmawati Soekarnoputri (dua dari kanan) mencium tangan ketua MUI, Maruf Amin di Kantor Majelis Ulama Indonesia, Jakarta, 5 April 2018. Kedatangan Sukmawati untuk memberikan penjelasan terkait puisi berjudul "Ibu Indonesia" yang dibacakannya. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Massa dari Persaudaraan Alumni 212, FPI, dan ormas Islam hari ini tetap gelar demonstrasi menuntut Sukmawati Soekarnoputri meski MUI telah memaafkan putri Bung Karno itu. Mereka menuntut Sukmawati Soekarnoputri ditangkap dan dipenjarakan karena dianggap melakukan penistaan agama.

Sempat berebar kabar bahwa demonstrasi diundur setelah Ketua MUI Ma'ruf Amin menerima permintaan maaf putri Bung Karno tersebut. Juru bicara demonstrasi, Dedy, tegas membantahnya. "Insyaallah Jadi, sampai sekarang belum ada perubahan," kata dia saat dihubungi di Jakarta, Jumat, 6 April 2018.

Unjuk rasa itu digelar karena puisi Sukmawati Soekarnoputri berjudul "Ibu Indonesia" dianggap telah menista agama Islam. Puisi itu diciptakan Sukmawati dan dibacakan dalam acara 29 Tahun Anne Avantie Berkarya, Indonesia Fashion Week 2018.

Baca: Pelapor Sukmawati Soekarnoputri Tak Ingin Cabut Laporan

Sukmawati Soekarnoputri telah menyampaikan permohonan maaf sambil berurai air mata. Ia menjelaskan bahwa puisinya sama sekali tidak bermaksud menghina Islam. Rabu kemarin, Sukmawati juga mendatangi Ketua MUI Ma'ruf Amin. Gayung bersambut, Maaruf meminta umat Islam memaafkan Sukmawati.

Dedy menilai permohonan maaf dan proses hukum sebagai dua hal yang berbeda. Ia pribadi mengaku sudah memaafkan Sukmawati Soekarnoputri. Namun, kata dia, proses hukum harus tetap berjalan karena menyangkut ketertiban umum.

Sukmawati Soekarnoputri dilaporkan ke polisi oleh sejumlah pihak, termasuk Denny Andrian Kusdayat dan anggota Partai Hanura, Amron Asyhari.

Baca: Pakar Hukum Sebut Restorative Justice Sulit di Kasus Sukmawati

Menurut Dedy, unjukrasa hari ini semata-mata untuk memberi dukungan ke polisi agar menegakkan hukum tanpa tebang pilih. "Barangkali karena beliau putri proklamator, ada hambatan psikologis dari polisi," ujarnya.

Advertising
Advertising

Demonstrasi menuntut proses hukum atas Sukmawati Soekarnoputri ini akan digelar di depan Kantor Bareskrim Mabes Polri, Jalan Medan Merdeka Timur. Aksi dimulai pukul 13.00 WIB dengan batas maksimal pukul 18.00 WIB sesuai dengan Peraturan Kapolri Nomor 9 Tahun 2008.

Berita terkait

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

2 hari lalu

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

5 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

5 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

5 hari lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

5 hari lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

5 hari lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

5 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional, Deretan Tuntutan Unjuk Rasa Gabungan Buruh dan Mahasiswa Surabaya

6 hari lalu

Hari Buruh Internasional, Deretan Tuntutan Unjuk Rasa Gabungan Buruh dan Mahasiswa Surabaya

Unjuk rasa Hari Buruh Internasional dengan pagelaran teatrikal dan aksi berjalan kaki (long march)

Baca Selengkapnya

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

6 hari lalu

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

7 hari lalu

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

Demo Pro-Palestina marak terjadi di banyak kampus di AS dengan tuntutan para mahasiswa berkisar dari gencatan senjata atas perang Israel vs Hamas.

Baca Selengkapnya