Sertifikat Pulau Pari Masih Dibahas di Badan Pertanahan Nasional

Reporter

Dias Prasongko

Editor

Ali Anwar

Senin, 16 April 2018 21:01 WIB

Warga Pulau Pari unjuk rasa di depan Kantor BPN DKI Jakarta, di Jalan Taman Jati Baru, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin, 16 April 2018. TEMPO/Dias Prasongko

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) DKI Jakarta Muhammad Najib Taufieq mengatakan pencabutan sertifikat terkait dengan konflik Pulau Pari, Kepulauan Seribu, Jakarta, masih dibahas di internal BPN. Menurut Najib, pembahasan dilakukan bersama Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR).

"Ombudsman kan beri waktu 30 hari, ya, tunggu saja dulu, sabar," katanya ketika dihubungi Tempo, Senin, 16 April 2018.

Kementerian ATR bersama BPN DKI Jakarta dan Kantor Pertanahan Kota Administratif Jakarta Utara menggelar rapat membahas permasalahan sertifikat Pulau Pari. Informasi ini diperoleh setelah warga Pulau Pari menggelar aksi demo di depan kantor BPN.

Najib membenarkan adanya rapat yang membahas sengketa sertifikat Pulau Pari bersama Kementerian ATR. Namun Najib mengatakan tak mengetahui hasil rapat tersebut. "Belum dapat laporan dari yang ikut rapat," ujarnya.

Sementara itu, warga Pulau Pari menggelar aksi demonstrasi di Kantor Badan Pertanahan DKI Jakarta, Senin siang, 16 April 2018. Aksi ini merupakan kelanjutan dari laporan hasil akhir pemeriksaan yang dikeluarkan Ombudsman RI pada Senin, 9 April 2018.

Advertising
Advertising

Dari pantauan Tempo, aksi yang diikuti sekitar 70 orang itu dimulai sejak pukul 13.30 dan hingga pukul 14.30. Warga Pulau Pari yang datang ke BPN DKI menggunakan satu unit bus dan tiga angkot.

Setelah menggelar aksi selama hampir dua jam, akhirnya lima perwakilan warga Pulau Pari bisa bertemu dengan BPN DKI. Namun pertemuan tersebut tak menghasilkan apa pun.

Warga Pulau Pari berencana menggelar demonstrasi lanjutan jika tak ada perkembangan terkait dengan pencabutan sertifikat yang dikeluarkan Badan Pertanahan Jakarta Utara.

Warga Pulau Pari, Sulaiman, mengatakan aksi lanjutan akan dilakukan jika dalam waktu 1-2 pekan belum ada keputusan mengenai pencabutan sertifikat. "Kemungkinan ke Kementerian Agraria dan Tata Ruang," ucapnya.

Berita terkait

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

8 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

8 hari lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Nirina Zubir Lawan Mafia Tanah, Terima Banyak Curhatan Warga yang Senasib

9 hari lalu

Nirina Zubir Lawan Mafia Tanah, Terima Banyak Curhatan Warga yang Senasib

RIbuan pesan masuk ke media sosial Nirina Zubir. Mayoritas berisi dukungan dan curhatan pengikutnya yang sama-sama menjadi korban mafia tanah

Baca Selengkapnya

Nirina Zubir Heran eks ART Gugat BPN Meski Sudah Divonis Bersalah Kasus Mafia Tanah: Waw, Berani Ya

10 hari lalu

Nirina Zubir Heran eks ART Gugat BPN Meski Sudah Divonis Bersalah Kasus Mafia Tanah: Waw, Berani Ya

PN Jakarta Barat telah memvonis eks ART Nirina Zubir 13 tahun penjara dalam perkara mafia tanah

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

10 hari lalu

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

10 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Blak-blakan Nirina Zubir Bongkar Geng Mafia Tanah yang Libatkan Bekas ART

10 hari lalu

Blak-blakan Nirina Zubir Bongkar Geng Mafia Tanah yang Libatkan Bekas ART

Wawancara eksklusif Tempo dengan Nirina Zubir seputar kasus dugaan mafia tanah yang melibatkan bekas ART ibunya

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

11 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

12 hari lalu

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

Pelaku diduga membunuh korban di Pulau Pari karena sakit hati.

Baca Selengkapnya

Kasus Penemuan Mayat Perempuan di Pulau Pari, Polisi Tangkap Pembunuhnya di Guguak Sumbar

13 hari lalu

Kasus Penemuan Mayat Perempuan di Pulau Pari, Polisi Tangkap Pembunuhnya di Guguak Sumbar

Tersangka dalam kasus penemuan mayat perempuan di Pulau Pari itu kini sudah ditahan di rumah tahanan (rutan) Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya