Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sengketa Pulau Pari, Sandiaga Uno Penuhi Panggilan Ombudsman

image-gnews
Jakarta- Sekitar 30 orang warga Pulau Pari Kepulauan Seribu berunjuk rasa di Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 26 Maret 2018. Mereka meminta Gubernur Anies Baswedan untuk memberikan atas tempat tinggal dan hak kelola atas Pulau Pari yang telah didiami berpuluh tahun. IRSYAN HASYIM
Jakarta- Sekitar 30 orang warga Pulau Pari Kepulauan Seribu berunjuk rasa di Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 26 Maret 2018. Mereka meminta Gubernur Anies Baswedan untuk memberikan atas tempat tinggal dan hak kelola atas Pulau Pari yang telah didiami berpuluh tahun. IRSYAN HASYIM
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memenuhi panggilan Ombudsman RI terkait dengan laporan akhir hasil pemeriksaan (LAHP) penertiban sertifikat tanah di Pulau Pari. Secara detail masih dikoordinasikan dengan tim dari Biro Hukum DKI.

“Saya mewakili Pak Gubernur nanti akan hadir di Ombudsman untuk mendapat keterangan dan nanti tindak lanjutnya setelah rapat pukul 10.30,” kata Sandiaga Uno di Balai Kota DKI, Senin, 9 April 2018.

Menurut Sandiaga Uno, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih menelusuri informasi kasus sengketa tanah Pulau Pari secara lengkap. “Data komprehensif, sehingga nanti bisa dipaparkan di depan Ombudsman," tuturnya.

Sandiaga Uno memasuki gedung Ombudsman RI sekitar pukul 10.20. Sebelum bertemu dengan Ombudsman, dia mengisi buku tamu dengan tujuan memenuhi undangan.

Baca: Warga Pulau Pari Mendesak Anies Baswedan Segera Turun Tangan

Sengketa Pulau Pari berawal pada 2014 ketika perwakilan PT Bumi Pari Asri mendatangi warga Pulau Pari dan mengklaim tempat tinggal mereka sebagai lahan miliknya. Bumi Pari Asri mengklaim memiliki sertifikat hak milik. Warga menduga PT Bumi Pari Asri hanya ingin mencaplok pariwisata yang telah berkembang di Pulau Pari.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berdasarkan catatan Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, PT Bumi Pari Asri memiliki lahan seluas 40,6 hektare, terdiri atas hak guna bangunan dengan 14 sertifikat, 61 sertifikat hak milik atas nama pribadi, dan akta jual-beli yang ditandatangani camat sebanyak 62 peta bidang. Adapun luas Pulau Pari 41,32 hektare.

Terkait dengan sengketa pulau itu, berdasarkan Peraturan Daerah DKI Jakarta Nomor 6 Tahun 1999 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah, lahan Pulau Pari 40 persen digunakan sebagai permukiman, 50 persen perekonomian, dan 10 persen digunakan untuk pengembangan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). 

Baca: Kasus Lahan Sengketa Pulau Pari, Siapa Pemiliknya

Di luar halaman kantor Ombudsman, sekitar 50 orang warga Pulau Pari menggelar aksi terkait dengan sengketa lahan. Tidak lama berselang, sekitar 10 perwakilan warga Pulau Pari ikut memasuki gedung Ombudsman. “Pertemuan bahas LAHP dulu, ya, sama Wakil Gubernur,” kata Ketua RT 01 RW 04, Kelurahan Pulau Pari, Edi Mulyono.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemerintah Tak Kunjung Bayar Utang Rafaksi Minyak Goreng Rp 344 Miliar, Ombudsman Surati Airlangga Hartarto

3 hari lalu

Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika saat ditemui usai konferensi pers di Gedung Ombudsman RI, Kuningan, Jakarta Selatan pada Senin, 30 Oktober 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Pemerintah Tak Kunjung Bayar Utang Rafaksi Minyak Goreng Rp 344 Miliar, Ombudsman Surati Airlangga Hartarto

Ombudsman mengirim surat ke Airlangga Hartarto lantaran pemerintah tak kunjung membayar utang rafaksi minyak goreng Rp 344 miliar kepada pengusaha.


Ombudsman Petakan Potensi Pelanggaran Administrasi ASN di Pemilu 2024

3 hari lalu

Bawaslu meminta masyarakat aktif melakukan pengawasan dan melaporkan dugaan pelanggaran aturan pemilu.
Ombudsman Petakan Potensi Pelanggaran Administrasi ASN di Pemilu 2024

Ombudsman telah memetakan berbagai potensi pelanggaran administrasi ASN di Pemilu 2024


Kasus Impor Bawang Putih, Zulhas: Rekomendasi Kementerian Pertanian Kebanyakan

4 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat menghadiri Forum Bisnis Indonesia-AS dengan tema
Kasus Impor Bawang Putih, Zulhas: Rekomendasi Kementerian Pertanian Kebanyakan

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas menyebut persoalan impor bawang bersumber di Kementerian Pertanian.


Sandiaga Uno Anggap Ijeck Juara Meski Gagal Finis Reli APRC Danau Toba 2023

4 hari lalu

Menparekraf Sandiaga Uno memberi semangat Musa Rajekshah yang gagal mencapai finis di Grand Final APRC Danau Toba 2023. Dia merangkul dan memeluk Ijeck di paddock yang berada  di konsesi PT TPL Sektor Aek Nauli, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumut. Dok: Istimewa
Sandiaga Uno Anggap Ijeck Juara Meski Gagal Finis Reli APRC Danau Toba 2023

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dan Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo hadir di Grand Final Reli APRC Danau Toba 2023.


Ombudsman Minta Akses Petani Dipermudah, dari Tebus Pupuk Subsidi Pakai KTP hingga...

7 hari lalu

Petani beraktivitas di sawah kawasan Majalengka, Jawa Barat, Senin, 20 November 2023. Kesulitan air di daerah tersebut mulai dirasakan sejak Juni 2023 hingga saat ini. Akibat musim kemarau, petani mengaliri sawah menggunakan pompa dari sumur yang airnya terbatas. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Ombudsman Minta Akses Petani Dipermudah, dari Tebus Pupuk Subsidi Pakai KTP hingga...

Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika meminta Kementerian Pertanian untuk mempermudah akses pelayanan publik bagi petani.


Ombusman Apresiasi Mentan Amran Siapkan Dana Pribadi Rp 36 M untuk Penyediaan Benih

8 hari lalu

Ombusman Apresiasi Mentan Amran Siapkan Dana Pribadi Rp 36 M untuk Penyediaan Benih

Anggota Ombudsman RI, Yeka Hendra Fatika memberikan apresiasi tinggiatas langkah kongkret Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman.


Ombudsman: Kementan Butuh Sosok Pemimpin Kuat Pada Diri Andi Amran

8 hari lalu

Ombudsman: Kementan Butuh Sosok Pemimpin Kuat Pada Diri Andi Amran

Anggota Ombudsman RI, Yeka Hendra Fatika memberikan dukungan penuh terharap gerak cepat dan kinerja pertanian.


Aturan Baru Jepang, Pelancong Asal Indonesia dan 5 Negara Lain Wajib Tes TBC

9 hari lalu

Pengunjung menaiki perahu di samping bunga sakura yang bermekaran di Taman Chidorigafuchi di Tokyo, Jepang, 22 Maret 2023. REUTERS/Issei Kato
Aturan Baru Jepang, Pelancong Asal Indonesia dan 5 Negara Lain Wajib Tes TBC

Beleid baru menjalani tes TBC mulai tahun 2024 ini berlaku bila berkunjung ke Jepang lebih dari tiga bulan atau jangka menengah hingga jangka panjang.


Sandiaga Uno Singgung 'Cawapres Survei' Bareng Erick Thohir dan Ridwan Kamil

10 hari lalu

Politikus Sandiaga Uno bersama eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Menteri BUMN Erick Thohir dan jurnalis Najwa Shihab usai menghadiri acara perayaan 13 tahun @MataNajwa. Sumber instagram @Sandiuno
Sandiaga Uno Singgung 'Cawapres Survei' Bareng Erick Thohir dan Ridwan Kamil

Sandiaga Uno menyinggung soal cawapres survey saat tampil satu panggung bersama Politikus Golkar Ridwan Kamil dan Menteri BUMN Erick Thohir


Harga Beras Terus Melonjak, Ombudsman Kembali Minta Bapanas Cabut HET Beras

12 hari lalu

Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika saat ditemui usai konferensi pers di Gedung Ombudsman RI, Kuningan, Jakarta Selatan pada Senin, 30 Oktober 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Harga Beras Terus Melonjak, Ombudsman Kembali Minta Bapanas Cabut HET Beras

Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika kembali meminta Badan Pangan Nasional atau Bapanas mencabut ketentuan harga eceran tertinggi (HET) beras. Pasalnya, Ombudsman menilai kebijakan HET beras tidak efektif menjaga stabilisasi harga komoditas tersebut.