TEMPO.CO, Jakarta - Terdakwa Ahmad Dhani ditemani dua putranya dalam sidang perdana perkara ujaran kebencian di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan kemarin, Senin, 16 April 2017.

Berbeda dengan kakaknya, Ahmad Al Ghazali, putra bungsu Ahmad Dhani dengan Maia Estianty, Abdul Qadir Jaelani alias Dul, mau berkomentar kepada pers. Sedangkan putra kedua Dhani, El Jalauddin Rumi, absen di persidangan.

"Saya datang ke sini tidak ikut campur urusan dalamnya (perkara). Saya hanya tulus menemani ayah saya," kata Dul sebelum sidang dimulai.

Dia duduk di kursi barisan paling depan bersama Ahmad Dhani dan Al Ghazali. Remaja kelahiran 23 Agustus 2000 itu lalu menceritakan alasan kedatangan ke pengadilan menemani ayahnya bersama Al, panggilan Ahmad Al Ghazali.

Baca: Ahmad Dhani Salahkan Admin: Bimo Bakal Jadi Tersangka?

Dul terkenang peristiwa kecelakaan lalu lintas yang dialaminya pada Ahad, 8 September 2013. Waktu itu, pada usia 13, Dul yang semobil dengan temannya di Jalan Tol Jagorawi mengalami kecelakaan maut. Mobil sedan Mitsubishi yang dikendarainya menabrak pembatas jalan dan menghantam minibus.

Enam penumpang penumpang minibus tewas sedangkan Dul mengalami patah tulang kaki. Dia pun menjadi terdakwa. "Tiap sidang di pengadilan, ayah saya selalu datang. Dan itu rasanya menghangatkan hati saya bila ada keluarga yang datang ke pengadilan," ucap Dul yang mengenakan kemeja putih. "Kebaikan semudah apalagi yang bisa saya lakukan (untuk ayah saya)."

Baca juga : Dituntut Kasus Senjata Api, Aa Gatot: Bagai Petir di Siang Bolong

Ahmad Dhani didakwa melakukan ujaran kebencian terhadap Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Jack Boyd Lapian, kala itu pendiri BTP Network, yang mengadukan kasus ini ke Polres Jakarta Selatan pada Kamis, 9 Maret 2017.

Jack mengajukan bukti beberapa cuitan Ahmad Dhani via akun @AHMADDHANIPRAST pada 6-7 Maret 2017 yang dinilai menyebarkan kebencian terhadap Ahok.