Dirut Dharma Jaya Resmi Mundur, Anies Baswedan Langsung Setuju

Sabtu, 28 April 2018 08:31 WIB

Direktur Utama PD Dharma Jaya Marina Ratna Dwi Kusumajati di Gedung DPRD DKI Jakarta pada Selasa, 21 November 2017. FOTO: TEMPO/Larissa H.

TEMPO.CO, Jakarta - Marina Ratna D. Kusumajati mundur dari posisi Direktur Utama Perusahaan Daerah Dharma Jaya. Dia mengajukan surat pengunduran diri pada 16 April 2018 dan langsung disetujui oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Surat balasan juga tertanggal 16 April 2018 ditandatangani oleh Kepala Badan Pembinaan BUMD DKI Jakarta Yurianto, berdasarkan arahan Gubernur Anies Baswedan.

Rencana pengunduran diri Marina sudah mencuat sejak Maret lalu menyusul anggaran public service obligation (PSO) yang tak kunjung cair.

"Memperhatikan arahan Gubernur Provinsi DKI Jakarta tanggal 16 April 2018 atas surat Saudara bulan April 2018 hal Permohonan Pengunduran Diri, dengan ini disampaikan bahwa permohonan pengunduran diri Saudara pada prinsipnya dapat disetujui," kata Yurianto dalam Surat Persetujuan Permohonan Pengunduran Diri Marina yang salinannya diterima Tempo.

Baca: Dirut PD Dharma Jaya Mundur, Anies Baswedan: Tak Usah Ancam-ancam

Marina menuturkan, surat pengunduran diri dia berikan langsung kepada Anies Baswedan pada tanggal yang sama dengan suratnya. "(Surat persetujuan) Saya terima satu sampai dua hari setelah surat pengunduran diri saya masukkan," ujarnya kepada Tempo melalui pesan singkat tadi malam, Jumat, 27 April 2018.

Surat jawaban atas pengunduran diri Marina Rtana, Dirut PD Dharma Jaya. FOTO: Dok. Dharma Jaya

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno pun membenarkan perihal pengunduran diri Marina. "Ya, Bu Marina sudah mengajukan surat pengunduran diri dan sudah diterima oleh Pak Anies dan saya," ucap Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat, 27 April 2018.

Dalam surat Yurianto juga disebutkan bahwa Marina diminta menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya selama satu bulan sejak 17 April 2018 demi menjamin keberlanjutan pengelolaan perusahaan.

"Dalam pengelolaan perusahaan agar Saudara tetap mempedomani prinsip good corporate governance," ujar Yuri.

Yuri memaparkan, proses pemberhentian Marina merujuk pada Peraturan DKI Jakarta Nomor 5 Tahun 1985 tentang Perusahaan Daerah Dharma Jaya DKI Jakarta dan Peraturan Gubernur Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Direksi BUMD dan Perusahaan Patungan.

Sebelumnya, Marina mengeluhkan PSO yang tak lekas cair, padahal dana Rp 41 miliar itu harus segera digunakan membeli persediaan ayam untuk pengguna Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus dan melunasi utang ke pemasok ayam.

Dana PSO akhirnya cair setelah pejabat BUMD yang diangkat oleh Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok itu melayangkan protes. Namun, dana reimburse ajuan Dharma Jaya yang seharus cair satu bulan molor sampai tiga bulan. Marina pun mengajukan pengunduran diri kepada Anies Baswedan.

Berita terkait

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

14 jam lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

15 jam lalu

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

Ketua Umum partai NasDem, Surya Paloh mengatakan, pencalonan Anies Baswedan di Pilkada DKI masih perlu pengkajian.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

16 jam lalu

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

Setelah berakhir Pilpres 2024 dan putusan MK, Anies Baswedan telah melakukan berbagai aktivitas. Ia juga menyampaikan beberapa pesan dan pandangannya

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai NasDem menyatakan bakal menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Prabowo dan Gibran. Begini jejak politik NasDem dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

1 hari lalu

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyebut daerah padat penduduk mendapatkan atensi khusus dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

1 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

2 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

Apa Kabar Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024? Ini Komentar Mereka yang Dulu Berniat Mengusungnya

2 hari lalu

Apa Kabar Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024? Ini Komentar Mereka yang Dulu Berniat Mengusungnya

Apakah hak angket soal kecurangan Pemilu 2024 akan bergulir? Berikut pernyataan tokoh dan partai yang dulu getol akan mengusungnya.

Baca Selengkapnya

NasDem-PKS Siap Bersatu Lagi di Pilkada, Kans Usung Anies Masih Dibahas

2 hari lalu

NasDem-PKS Siap Bersatu Lagi di Pilkada, Kans Usung Anies Masih Dibahas

Ketua Umum NasDem Surya Paloh menegaskan partainya siap berkoalisi kembali dengan PKS di Pilkada Serentak 2024.

Baca Selengkapnya

Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

3 hari lalu

Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

Ada lobi-lobi disertai pembagian jatah menteri di kabinet. Rencana koalisi PDIP disertai syarat tertentu.

Baca Selengkapnya