Seorang Remaja Perempuan Bekasi Diduga Korban Perdagangan Anak

Senin, 30 April 2018 20:16 WIB

Ilustrasi Pedofil, pelecehan, eksploitasi, pornografi dan perdagangan anak. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang warga Kota Bekasi, Jawa Barat, melaporkan kasus dugaan tindak pidana perdagangan anak ke polisi. Hendrik, 55 tahun, mengaku kehilangan putrinya yang berusia 16 tahun, W, karena diduga dijual ke Papua menjadi pelayan di sebuah tempat karaoke.

"Saya sudah melapor polisi pagi tadi," katanya di kediamannya, Kampung Teluk Buyung, Bekasi Utara, Senin, 30 April 2018. Hendrik mengatakan anaknya dikabarkan berada di Papua dan bekerja sebagai pelayan sebuah tempat karaoke. Padahal usianya masih di bawah umur.

Hendrik menuturkan anaknya tak pulang sejak dua bulan lalu. Setelah lulus sekolah menengah pertama, kata Hendrik, putrinya merengek meminta bekerja karena biaya untuk melanjutkan sekolah cukup tinggi. "Saya tidak mengizinkan dia bekerja karena harus melanjutkan sekolah," tuturnya.

Baca: Kasus Ibu Sekap Anak Angkat di Hotel, Begini Kata Polisi

Pada Februari lalu, tiba-tiba anaknya mendadak tidak pulang. Hendrik lalu berusaha mencari ke sejumlah tempat, termasuk ke keluarganya di berbagai daerah. W, kata dia, sempat memberi kabar ada di Pekanbaru, Riau, dan bekerja sebagai asisten rumah tangga. "Saya meminta dia pulang karena kasihan masih di bawah umur bekerja," ucapnya.

Kabar terbaru, W bukan di Pekanbaru, melainkan di Nabire, Papua. Hendrik pun terkejut karena keberadaan putrinya cukup jauh, di Indonesia bagian timur. Kabar itu datang dari seorang perempuan berinisial Wit, yang baru saja pulang dari sana. "Dikabarkan dia bekerja di sebuah tempat karaoke," ujar Hendrik dengan nada cemas.

Usut punya usut, Hendrik melanjutkan, W diajak seorang perempuan berinisial IDR di sebuah warung di Duren Jaya, Bekasi Timur. W diiming-imingi pekerjaan enak dengan bayaran tinggi. Adapun semua biaya akomodasi ditanggung IDR di Papua. "Berangkat diantar ke bandara, sampai di sana dijemput," kata Hendrik.

Rupanya itu hanya akal-akalan. Beban akomodasi dianggap sebagai hutang W, belum termasuk biaya hidup serta tempat tinggal. Hingga hari ini, menurut Hendrik, anaknya dijerat hutang sampai Rp 11 juta. "Tidak bisa pulang sebelum melunasi hutang tersebut," tutur Hendrik tak bisa menyembunyikan kesedihannya.

Juru bicara Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota, Komisaris Erna Ruswing Andari, membenarkan ada laporan dugaan tindak pidana perdagangan anak. "Masih dalam penyelidikan, sejumlah saksi tengah diperiksa," ucapnya.

Berita terkait

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

39 hari lalu

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

Golkar mengajukan tiga nama di Pilkada Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

42 hari lalu

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad, mengatakan 50 persen lebih warganya mudik ke kampung halaman

Baca Selengkapnya

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

42 hari lalu

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

Sudah ada tiga tokoh yang mendaftar untuk maju di Pilkada Kota Bekasi 2024 lewat PKB

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

51 hari lalu

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

Para tersangka pelaku pencampur BBM jenis Pertalite dengan air yang dikirim ke sebuah SPBU Kota Bekasi tersebut akan diancam pidana 6 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

5 Bayi jadi Korban Perdagangan Anak, Ibu dan Pembeli Kenal Lewat Grup Adopsi

24 Februari 2024

5 Bayi jadi Korban Perdagangan Anak, Ibu dan Pembeli Kenal Lewat Grup Adopsi

Polres Metro Jakarta Barat menetapkan tiga tersangka atas jual beli bayi.

Baca Selengkapnya

Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

7 Februari 2024

Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

Pengguna KRL berharap PT KAI serius memperbaiki fasilitas publik di stasiun Bekasi itu.

Baca Selengkapnya

Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

29 Januari 2024

Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

Dalam pertemuan tersebut para relawan cawapres Mahfud MD tersebut menemui Ketua Pengurus GOR Bulu Tangkis Smesh, Sugeng.

Baca Selengkapnya

Penakluk Benua Antarktika

28 Januari 2024

Penakluk Benua Antarktika

Diansyah Putri Handayani menjadi perempuan Indonesia pertama yang mencapai Benua Antarktika. Bagaimana kisahnya?

Baca Selengkapnya

Prabowo ke Pendukungnya: Ada yang Kasih Duit Terima Saja, Itu Uangmu, Hasil Korupsi

22 Januari 2024

Prabowo ke Pendukungnya: Ada yang Kasih Duit Terima Saja, Itu Uangmu, Hasil Korupsi

Prabowo Subianto mengatakan, masyarakat boleh menerima money politics atau serangan fajar saat hari pencoblosan Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pemkot Bekasi Bangun 10 Halte Bus Smart Modern, Fasilitas Lengkap Tapi Makan Jalur Pedestrian

18 Januari 2024

Pemkot Bekasi Bangun 10 Halte Bus Smart Modern, Fasilitas Lengkap Tapi Makan Jalur Pedestrian

Pemkot Bekasi membangun 10 halte bus dengan konsep smart modern, dilengkapi sejumlah fasilitas. Tapi ada yang memakan jalur pedestrian.

Baca Selengkapnya