Bakar Mayat Kekasih di Pantai, Begini Motif Pembunuhan Laura

Minggu, 6 Mei 2018 15:29 WIB

Ilustrasi pembunuhan. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Sakit hati menjadi alasan Stefanus, 25 tahun, melakukan pembunuhan dan pembakaran mayat kekasihnya, Laura, 41 tahun, di Pantai Karang Serang, Tangerang. Laura dibunuh Stefanus dengan cara ditusuk sebanyak empat kali di rumahnya sendiri.

Untuk menghilangkan jejak, Stefanus membawa mayat Laura ke Tangerang. Mayat Laura kemudian dibakar di Pantai Karang Serang, Tangerang.

Kepala Kepolisian Sektor Tambora Komisaris Ivertson Manossoh mengatakan berdasarkan keterangan pelaku, pembunuhan Laura terjadi karena pelaku sakit hati. Stefanus, yang sehari-hari bekerja sebagai pengemudi ojek online, merasa tidak dihargai sebagai seorang laki-laki.

Baca: Seorang Pria Tega Lakukan Pembunuhan Akibat Cekcok

"Mereka ini sebenarnya mau menikah. Bahkan sudah melaksanakan foto pre-wedding. Korban kasihan karena pelaku tak memiliki cukup uang, akhirnya disepakati seluruh biaya pernikahan dibiayai oleh korban," ujar Ivertson saat dihubungi, Ahad, 6 Mei 2018.

Namun sudah beberapa bulan terakhir, kata Ivertson, keduanya kerap bertengkar. Ketika berselisih, korban selalu mengungkit perihal pembiayaan pernikahan.

"Sampai saat kejadian, puncaknya tersangka merasa sakit hati. Ia merasa direndahkan," kata dia. Saat itu, mereka cekcok di rumah korban. Laura sempat menodongkan pisau kepada pelaku. Pisau tersebut direbut oleh pelaku. Dalam keadaan emosi, pelaku menikam korban sebanyak empat kali.

Advertising
Advertising

Panik karena kekasihnya tewas, Stefanus pun pulang ke rumahnya di Tambora, Jakarta Barat. Ia membawa mayat Laura dalam mobil sambil ditutupi kain. Awalnya ia berencana membuang mayat ke Sukabumi guna menutupi jejak.

Baca: Pembunuhan di Blok M, Polisi: Pelaku Kenal dengan Korban

"Ia minta tolong kepada empat orang temannya untuk mengantarnya ke Tangerang. Kebetulan teman-temannya ini anak buah yang bekerja di usaha konveksi pamannya," ujar Iverston.

Kepada teman-temannya, Stefanus mengatakan ingin mengantar kain. "Pelaku enggak bilang bahwa ia habis membunuh pacarnya. Makanya di awal teman-temannya ini ikut saja," kata dia. Dalam perjalanan, keempat temannya ini merasa curiga karena 'kain' itu berbentuk manusia.

Saat pelaku mampir ke pompa bensin, keempat temannya melarikan diri karena merasa takut. Akhirnya, Stefanus membawa mayat Laura ke pantai Desa Karang Serang, Kabupaten Tangerang. Di pinggir pantai itu, ia membakar mayat Laura.

Mayat Laura ditemukan keesokan harinya oleh warga setempat. Polsek Mauk pun membawa korban ke Rumah Sakit Umum Tangerang.

Baca: Pembunuhan di Blok M, Anggi Ditusuk di Depan Istri dan Anaknya

Pembunuhan itu terungkap setelah teman pelaku berinisial Aziz diwawancarai oleh polisi. Pelapor mengaku melihat langsung mayat tersebut karena ikut bersama-sama dengan tersangka Stefanus saat membawa mayat korban ke Pantai Karang Serang. Berbekal pengakuan Aziz, polisi mencurigai dan menangkap Stefanus.

Akibat perbuatannya, Stefanus terancam hukuman 15 tahun penjara. Saat ini, berkas kasus pembunuhan ini sudah dilimpahkan oleh Polsek Tambora ke Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat untuk penanganan lebih lanjut.

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

1 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

1 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

1 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

2 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

2 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

2 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

2 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

2 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya