Sandiaga Sebut Hoax Ancaman Teroris di 15 Mal Berpotensi Ganggu Ekonomi

Senin, 14 Mei 2018 19:32 WIB

Anggota Polisi Berjaga didepan Gereja Santa Anna, Duren Sawit, Jakarta Timur, 14 Mei 2018. Polisi menyisir seluruh bagian Gereja Santa Anna setelah mendapat kabar melalui telfon tentang adanya mobil Avanza yang melemparkan tas ransel ke gereja tersebut. Tempo/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan pemerintah DKI belum mendapat laporan hal mencurigakan seperti aksi teroris atau teror bom di 15 mal ada di ibu kota kendati Jakarta Siaga 1.

"Kami pastikan fasilitas publik termasuk mal terpantau dan belum ada laporan yang mencurigakan," kata Sandiaga Uno di Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 14 Mei 2018.

Sandiaga mengomentari beredarnya pesan berantai (broadcast) agar masyarakat tak mengunjungi 15 mal di Jakarta. Dalam pesan itu juga disebutkan lima mal yang harus dihindari masyarakat di Kota Surabaya.

Sejumlah mal yang disebutkan harus dihindari di antaranya Grand Indonesia, Plaza Indonesia, FX Sudirman, Plaza Senayan, Pondok Indah Mall, Central Park, Kota Kasablanka, dan delapan mall lainnya. Tertulis pula bahwa info itu berasal dari Badan Intelijen Negara dan Densus 88.

Pesan berantai tersebut muncul menyusul kerusuhan oleh tahanan dan narapidana terorisme di Rumah Tahanan Markas Komando Brigade Mobil Kelapa Dua, Depok pada Selasa hingga Kamis pekan lalu. Kerusuhan itu disusul teror beruntun berupa ledakan bom bunuh diri di Surabaya dan Sidoarjo.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Kepolisian Republik Indonesia Brigadir Jenderal Polisi Mohammad Iqbal mengatakan info itu hoax. Info itu juga dibantah juru bicara Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono. "Berkaitan dengan broadcast yang beredar, saya sampaikan, itu tidak benar," katanya.

Sandiaga Uno meminta masyarakat tak menyebarkan informasi yang membuat cemas.

Baca: Tante Terduga Teroris Batti Sebut Familinya di Depok Sedang Sakit

Apalagi, ujar dia, informasi tentang aksi terorisme yang tak benar itu berpotensi mengganggu aktivitas perekonomian pusat perbelanjaan. "Mal itu kan bergantung pada ekonomi dan bisa mengganggu lapangan pekerjaan," kata Sandiaga. "Jangan sampai juga nanti memberatkan kita, terutama memasuki bulan Suci Ramadan."

Berita terkait

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

13 hari lalu

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

Jika dikenakan Rp1 ribu saja per penumpang pesawat untuk Dana Abadi pariwisata, pemerintah bisa mengantongi Rp80 miliar setahun.

Baca Selengkapnya

Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

13 hari lalu

Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

Israel meningkatkan tuduhannya pada Maret, dengan mengatakan lebih dari 450 staf UNRWA adalah anggota militer dalam kelompok teroris Gaza.

Baca Selengkapnya

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

13 hari lalu

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

AirNav Indonesia memastikan kabar adanya pesawat terbang rendah yang jatuh di perairan Bengga Nagekeo yang tersebar luas adalah tidak benar alias hoax

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

15 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut delapan tersangka teroris itu berinisial G, BS, SK, A, MWDS, DK, H, dan RF.

Baca Selengkapnya

BNPT Ikut Amankan WWF ke-10 di Bali

16 hari lalu

BNPT Ikut Amankan WWF ke-10 di Bali

BNPT akan turut serta mengamankan pelaksanaan Acara Word Water Forum (WWF) ke-10 yang diselenggarakan di Bali, 18-25 Mei 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya

Inggris Tolak Permintaan Israel untuk Tetapkan Garda Revolusi Iran sebagai Teroris

16 hari lalu

Inggris Tolak Permintaan Israel untuk Tetapkan Garda Revolusi Iran sebagai Teroris

Menolak menetapkan Garda Revolusi Iran sebagai teroris, David Cameron berpendapat lebih baik jika London dapat terus berkomunikasi dengan Teheran.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

16 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

Delapan terduga teroris yang sedang latihan fisik dan militer di Poso Sulteng itu disebut punya posisi strategis di Jamaah Islamiyah.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

17 hari lalu

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

20 hari lalu

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas

Baca Selengkapnya

Video Viral Penangkapan Paksa Istri Anggota TNI yang Laporkan Suami Selingkuh, Polda Bali: Hoax

21 hari lalu

Video Viral Penangkapan Paksa Istri Anggota TNI yang Laporkan Suami Selingkuh, Polda Bali: Hoax

Polda Bali buka suara perihal penangkapan paksa istri anggota TNI yang mempunyai anak usia 1,5 tahun dan menyusui di sel tahanan.

Baca Selengkapnya