Sandiaga Sebut Alasan Seruan Gubernur Minta Penghuni Kos Diawasi

Kamis, 17 Mei 2018 11:48 WIB

Petugas memeriksa tanda pengenal penghuni kamar kos saat razia indekos di Tebet, Jakarta, 21 April 2015. Razia ini sebagai antisipasi penyalahgunaan kosan sebagai tempat prostitusi. TEMPO/M Iqbal Ichsan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menjelaskan alasan terbitnya Seruan Gubernur DKI Jakarta Nomor 6 Tahun 2018 tentang Peningkatan Kewaspadaan di Lingkungan Masyarakat. Sandiaga mengatakan seruan itu muncul menimbang adanya status Jakarta siaga 1 oleh Polda Metro Jaya sejak Ahad pekan lalu.

Sandiaga juga tak menampik seruan itu dilatarbelakangi peristiwa teror bom beruntun di berbagai daerah.

"Ada imbauan, ada siaga I oleh aparat kepolisian dan TNI, menimbang situasi yang terjadi di wilayah lain seperti Surabaya. Jakarta harus meningkatkan kewaspadaan," kata Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis, 17 Mei 2018.

Baca: Darurat Teroris: Anies Baswedan Perintahkan Siskamling Dihidupkan

Seruan Gubernur DKI Jakarta Nomor 6 Tahun 2018 tentang Peningkatan Kewaspadaan di Lingkungan Masyarakat ditandatangani oleh Gubernur DKI Anies Baswedan pada Rabu, 16 Mei 2018. Seruan itu terutama ditujukan kepada para anggota dewan kota/kabupaten, anggota Lembaga Musyawarah Kelurahan, anggota Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat, para ketua Rukun Warga dan Rukun Tetangga.

Anies Baswedan meminta mereka melakukan sejumlah langkah peningkatan kewaspadaan.
Beberapa cara di antaranya yaitu meningkatkan koordinasi dengan aparat wilayah dan aparat keamanan, meningkatkan pengawasan terhadap penghuni kos, warga pendatang, dan atau tamu, dan mengaktifkan sistem keamanan lingkungan (Siskamling).

Namun, Anies Baswedan tak menyampaikan pertimbangannnya menerbitkan Seruan Gubernur itu.

Baca: Dijadikan Kandang Teroris, Tangerang Gelar Operasi Yustisi

Ihwal mekanisme pengawasan terhadap warga pendatang dan tamu, Sandiaga mengatakan pamong setempat tinggal melaksanakan aturan wajib lapor 1x24 jam.

Sandiaga tak menjelaskan mekanisme pengawasan terhadap penghuni kos. Dia hanya mengatakan, aparat RT/RW harus berhati-hati agar pengawasan itu tak justru menimbulkan gesekan di masyarakat.

"Kami harap leadership kepemimpinan mereka mengayomi, jangan menghadirkan satu gesekan baru tapi justru kita saling mewaspadai," ujarnya.

Advertising
Advertising

Sandiaga mengatakan seruan itu pada dasarnya dibuat sebagai kebijakan yang antisipatif. Namun, dia belum memastikan apakah pemerintah DKI menyertakan petunjuk teknis pelaksanaan seruan gubernur itu.

"Kami akan cross-check, tapi juknisnya sudah ada kan satu kali dua puluh empat jam harus lapor. Itu menurut saya tinggal dieksekusi," kata Sandiaga.

Berita terkait

Wacana Anies dan Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2024, Menimbang Fase hingga Tanggapan Partai

19 jam lalu

Wacana Anies dan Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2024, Menimbang Fase hingga Tanggapan Partai

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin menilai Anies dan Ahok sulit bersanding di Pilkada DKI Jakarta 2024

Baca Selengkapnya

Progres Pembangunan Sumbu Kebangsaaan IKN 98 Persen, Menteri PUPR: Bisa Digunakan Saat 17 Agustusan

1 hari lalu

Progres Pembangunan Sumbu Kebangsaaan IKN 98 Persen, Menteri PUPR: Bisa Digunakan Saat 17 Agustusan

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau proyek pembangunan Sumbu Kebangsaan di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Selasa, 7 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

10 hari lalu

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

15 hari lalu

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

Jika dikenakan Rp1 ribu saja per penumpang pesawat untuk Dana Abadi pariwisata, pemerintah bisa mengantongi Rp80 miliar setahun.

Baca Selengkapnya

Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

16 hari lalu

Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

Israel meningkatkan tuduhannya pada Maret, dengan mengatakan lebih dari 450 staf UNRWA adalah anggota militer dalam kelompok teroris Gaza.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

17 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut delapan tersangka teroris itu berinisial G, BS, SK, A, MWDS, DK, H, dan RF.

Baca Selengkapnya

BNPT Ikut Amankan WWF ke-10 di Bali

18 hari lalu

BNPT Ikut Amankan WWF ke-10 di Bali

BNPT akan turut serta mengamankan pelaksanaan Acara Word Water Forum (WWF) ke-10 yang diselenggarakan di Bali, 18-25 Mei 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya

Inggris Tolak Permintaan Israel untuk Tetapkan Garda Revolusi Iran sebagai Teroris

18 hari lalu

Inggris Tolak Permintaan Israel untuk Tetapkan Garda Revolusi Iran sebagai Teroris

Menolak menetapkan Garda Revolusi Iran sebagai teroris, David Cameron berpendapat lebih baik jika London dapat terus berkomunikasi dengan Teheran.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

19 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

Delapan terduga teroris yang sedang latihan fisik dan militer di Poso Sulteng itu disebut punya posisi strategis di Jamaah Islamiyah.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

19 hari lalu

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah

Baca Selengkapnya