MRT Jakarta Kerja Sama dengan GoJek, Pengemudi Untung

Rabu, 23 Mei 2018 11:06 WIB

Petugas melintas di depan rangkaian kereta MRT yang baru tiba di Depo Lebak bulus, Jakarta Selatan, 12 April 2018. Di dalam depo telah diparkir dua set kereta MRT yang baru tiba dari Jepang pekan lalu. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta -PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta menjalin kerja sama dengan PT GoJek Indonesia dalam studi pengembangan pembayaran tiket (mobile payment) dan bisnis di luar tiket atau non-farebox.

Presiden GoJek Indonesia Andre Soelistyo mengatakan kerja sama tersebut tak hanya menguntungkan PT MRT Jakarta, tetapi para pengemudi atau driver Go-Jek.

Jika kelak MRT beroperasi, GoJek akan fokus melayani first mile dan last mile. Dalam konteks transportasi massal, maka para pengemudi ojek online tersebut hanya mengantar pelanggan dari rumah menuju stasiun dan stasiun menuju rumah.

Baca: Polisi Tindaklanjuti Pencemaran Nama Baik Gojek Disusupi ISIS

"Kalau driver fokus pada first mile dan last mile, maka jaraknya lebih pendek. Pengemudi diuntungkan karena trip yang bisa mereka capai lebih banyak sehingga menjadi efektif dan efisien," katanya saat konferensi pers di kantor MRT Jakarta, Selasa 22 Mei 2018.

Dia memberi contoh pola pengemudi taksi online di Singapura yang telah menerapkan konsep first mile dan last mile. Pengemudi taksi online bisa menyelesaikan 2,5 trip dalam satu jam.

Advertising
Advertising

Hal itu bisa dilakukan lantaran sebagian besar warga Singapura memanfaatkan taksi online dari rumah menuju stasiun, bukan ke tujuan aktivitas mereka. Apalagi, tingkat kemacetan di sana bisa dibilang sangat kecil.

Baca: Gojek Laporkan Hoax Soal Anggota ISIS yang Menyusup Jadi Mitranya

"Di Jakarta, (pengemudi) paling maksimal menyelesaikan 1,5 trip dalam rentang waktu satu jam. Masih banyak konsumen yang pakai aplikasi untuk rute-rute cukup jauh. Waktu tempuh pun jadi makin lama karena terjebak macet," jelasnya.

Dirut MRT Jakarta William Sabandar mengamini perumpamaan Andre. Menurutnya, transportasi massal dan angkutan lain, misalnya ojek online, seharusnya memang saling melengkapi satu sama lain.

"Bisa dikatakan GoJek ini angkutan pengumpang [feeder]. Mereka mengantar konsumen dari rumah menuju stasiun MRT. Nah, kami berperan sebagai back bone [tulang punggung] transportasi massal," ucapnya.

Baca: MRT Jakarta Dapat Kepastian Soal Lahan Kampung Bandan

Lebih lanjut, dia menuturkan konsep tersebut dikenal dengan istilah interoperabilitas. Apabila skema itu bisa dijalankan secara penuh, maka konsumen tidak perlu pusing untuk berganti moda transportasi, membuka beberapa aplikasi, atau mengeluarkan uang lebih banyak untuk pembayaran tiket.

"Tujuan pembangunan MRT memindahkan orang dari kendaraan pribadi agar mau menggunakan transportasi umum. Makanya, sistem ini harus benar-benar dibuat secara efektif dan efisien sehingga memudahkan konsumen untuk berganti-ganti moda tanpa harus ribet," ujarnya.

BISNIS.COM

Berita terkait

Menhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang

2 hari lalu

Menhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menawarkan investasi pembangunan Transit Oriented Development atau TOD di sepanjang jalur MRT Jakarta.

Baca Selengkapnya

Menhub Targetkan Groundbreaking Proyek MRT Jakarta pada Agustus 2024

2 hari lalu

Menhub Targetkan Groundbreaking Proyek MRT Jakarta pada Agustus 2024

Menhub Budi mengatakan bahwa proyek MRT Jakarta hingga saat ini berjalan sesuai rencana.

Baca Selengkapnya

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

5 hari lalu

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

Wacana pembangunan MRT kembali mencuat setelah sebelumnya proyek tersebut merupakan usulan dari Pemkot Tangsel pada beberapa tahun lalu.

Baca Selengkapnya

MRT Bundaran HI - Kota Capai 33 Persen, Menhub Apresiasi Kerjasama Indonesia - Jepang

9 hari lalu

MRT Bundaran HI - Kota Capai 33 Persen, Menhub Apresiasi Kerjasama Indonesia - Jepang

Proyek MRT senilai Rp 4,2 triliun itu sudah mencapai 33 persen hingga Maret 2024. Sebagian besar pendanaan proyek berasal dari pinjaman Jepang.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

33 hari lalu

Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Purnomo mengajak penyandang disabilitas ngabuburit naik Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta

Baca Selengkapnya

Berbuka Puasa di MRT dan Transjakarta, Begini Aturannya Selama Ramadan

44 hari lalu

Berbuka Puasa di MRT dan Transjakarta, Begini Aturannya Selama Ramadan

MRT dan Transjakarta keluarkan aturan selama Ramadan bagi masyarakat yang berbuka puasa saat berada dalam moda transportasi ini.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Walhi Ingatkan Dampak Negatif Migrasi Penduduk ke IKN, Garuda Masuk InJourney Bulan Depan

50 hari lalu

Terkini Bisnis: Walhi Ingatkan Dampak Negatif Migrasi Penduduk ke IKN, Garuda Masuk InJourney Bulan Depan

Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) mengingatkan potensi kerusakan lingkungan imbas migrasi penduduk ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Sudah Angkut 100 Juta Orang, MRT Optimistis Tahun Ini Bisa Angkut 92 Ribu Penumpang Per Hari

50 hari lalu

Sudah Angkut 100 Juta Orang, MRT Optimistis Tahun Ini Bisa Angkut 92 Ribu Penumpang Per Hari

MRT Jakarta sudah melayani 100 juta penumpang sejak mulai beroperasi tiga tahun lalu. Tahun ini target MRT mengangkut 92 ribu penumpang per hari.

Baca Selengkapnya

Banggakan MRT hingga Kereta Cepat di Era Jokowi, Budi Karya: Semua Memuji

51 hari lalu

Banggakan MRT hingga Kereta Cepat di Era Jokowi, Budi Karya: Semua Memuji

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan tidak ada yang menilai jelek MRT dan kereta cepat yang dibangun di era kepemimpinan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jakarta Punya LRT, MRT, hingga Kereta Cepat, Budi Karya: Contoh Kota dengan Transportasi Terdepan

51 hari lalu

Jakarta Punya LRT, MRT, hingga Kereta Cepat, Budi Karya: Contoh Kota dengan Transportasi Terdepan

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan DKI Jakarta menjadi contoh bagi daerah lain ihwal pengembangan angkutan massal perkotaan.

Baca Selengkapnya