Sepeda Mahal Dibegal di Pondok Indah Dijual ke Pasar Loak?

Rabu, 4 Juli 2018 16:58 WIB

Suasana pedagang kaki lima di kolong jembatan layang Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, (29/8). Setelah menertibkan PKL di Pasar Minggu, Pemkot Jakarta Selatan akan menertibkan PKL di kawasan Kebayoran Lama pada September mendatang. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Sepeda seharga puluhan juta rupiah yang dibegal di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, diduga dijual ke pasar barang bekas di Kebayoran Lama. Kepada polisi, para tersangka mengaku telah melego sepeda mahal itu seharga Rp 1 juta.

Kronologi ini terungkap dalam keterangan tertulis yang telah dibenarkan Kepala Polres Jakarta Selatan Komisaris Besar Indra Jafar, Rabu, 4 Juli 2018. Dalam keterangan itu disebutkan bahwa para tersangka biasa menjual barang hasil rampasan, terutama handphone, di pasar loak di lokasi itu.

Baca: Satu Tersangka Begal Sepeda Mahal di Pondok Indah Masih Pelajar

“Para pelaku mengaku beberapa kali melakukan perampasan di wilayah Bintaro, Ciputat, Pondok Indah, Rempoa, Serpong, Kemang, Pondok Labu, Palmerah, Pondok Aren, dan BSD (Bumi Serpong Damai),” demikian petikan keterangan tersebut.

Polisi menyatakan masih mengumpulkan laporan lain terkait dengan sepak terjang komplotan pemuda tersangka begal itu. "Selanjutnya akan dilakukan pengembangan dan pencarian barang bukti terkait."

Sebelumnya, lima pemuda dalam sebuah komplotan ditangkap berurutan di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan. Dua di antaranya mengaku sebagai pelaku begal handphone dan sepeda di Bundaran Pondok Indah pada Sabtu pagi, 30 Juni lalu.

Baca juga:
Operasi Buru Penjambret dan Begal, Semua Polres Bergerak
Begini Wajah Makam Mbah Priok yang Direnov Ahok

“Pelaku perampasan sepeda dan HP yang viral di media sosial dan menjadi kasus atensi,” demikian polisi menandai dalam laporannya.

Pemilik sepeda itu adalah Robertus Soutwell Bougie Hartono, warga Pamulang, Tangerang Selatan. Saat itu, Bougie mengaku menyerahkan sepeda yang sedang digunakannya karena diancam dengan dua bilah senjata tajam.

Bougie berusaha mengelabui dua tersangka bahwa sepeda balap Cervelo S2 yang dibeli bekas itu tidak laku dijual Rp 1 juta. Namun sepeda yang dibelinya seharga Rp 30 juta itu tetap dirampas. "Kalau baru, harga sepeda saya bisa mencapai Rp 80 juta," kata Bougie.

Berita terkait

Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

3 jam lalu

Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

Akibat pengeroyokan itu, dua mahasiswa Universitas Pamulang mengalami luka, satu di antaranya adalah penghuni kos lain yang berusaha melerai.

Baca Selengkapnya

Ketua RW Jawab Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang yang Berdoa Rosario di Rumah Kontrakan

14 jam lalu

Ketua RW Jawab Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang yang Berdoa Rosario di Rumah Kontrakan

Ketua RW memberikan penjelasan di balik pengeroyokan terhadap mahasiswa Universitas Pamulang yang sedang berdoa rosario.

Baca Selengkapnya

10 Anggota Gengster di Tangsel Ditangkap Setelah Serang dan Lukai 2 Orang di Bintaro

3 hari lalu

10 Anggota Gengster di Tangsel Ditangkap Setelah Serang dan Lukai 2 Orang di Bintaro

Polisi menangkap 10 anggota gengster di Tangsel setelah menyerang dan melukai dua orang di Bintaro.

Baca Selengkapnya

Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

5 hari lalu

Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

Bapak satu anak itu nekat merampas ponsel siswi SMP di Depok itu hingga korban jatuh dan terseret, setelah gagal transaksi HP secara COD.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap Begal Ponsel yang Menyebabkan Siswi SMP Terseret

5 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap Begal Ponsel yang Menyebabkan Siswi SMP Terseret

Siswi SMP di Depok itu terjatuh dan terseret beberapa meter hingga luka di lengan dan lutut saat berusaha mempertahankan HP yang dirampas begal.

Baca Selengkapnya

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

5 hari lalu

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

Penghuni rumah dinas Psupiptek Serpong mengaku pernah melaporkan BRIN ke Kejaksaan Agung atas dugaan penyalahgunaan aset negara

Baca Selengkapnya

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

6 hari lalu

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

Bobby Nasution kembali menuai kontroversi setelah melantik pamannya menjadi Sekda Kota Medan. Ini deretan kontroversinya.

Baca Selengkapnya

Rebutan Lahan Parkir Gereja, Jari Juru Parkir Digigit hingga Putus

6 hari lalu

Rebutan Lahan Parkir Gereja, Jari Juru Parkir Digigit hingga Putus

Iwan Masito, seorang juru parkir dibekuk unit Reskrim Polsek Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

6 hari lalu

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

Kepala Biro Manajemen Barang Milik Negara dan Pengadaan pada BRIN Arywarti Marganingsih mengatakan perumahan Puspitek, Serpong, tak bisa jadi hak milik.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

6 hari lalu

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

Manajemen BRIN angkat bicara soal adanya perintah pengosongan rumah dinas di Puspitek, Serpong, Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya