Pengamat: Dua Cara Kurangi Aksi Begal dan Jambret

Editor

Ali Anwar

Selasa, 10 Juli 2018 13:51 WIB

Sosiolog UI Bambang Widodo Umar. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat kepolisian, Bambang Widodo Umar, menganggap main tembak pelaku begal dan jambret tak solutif mengurangi kriminalitas di jalanan. Menurut Bambang, ada dua cara yang dapat dilakukan polisi untuk meredam aksi begal dan jambret.

Pertama, membuat peta kerawanan jalan. “Setelah itu, polisi perlu menyampaikannya ke publik agar masyarakat mewaspadai titik-titik rawan tindak kejahatan di jalanan,” kata Bambang kepada Tempo, Senin, 9 Juli 2018.

Kedua, meningkatkan pengawasan di jalan. Menurut Bambang, polisi harus berkoordinasi dengan aparat keamanan lain. Aparat yang dimaksud seperti polisi lalu lintas, satuan polisi pamong praja alias satpol PP, dan intelijen.

"Tingkatkan pengawasan di jalan dengan dilakukan secara koordinatif oleh polisi," kata Bambang. Selain itu, menurut Bambang, perlu juga partisipasi dari masyarakat. Misalnya, saat dijambret, pengendara berteriak untuk menarik perhatian atau bantuan orang lain.

Bambang menilai, polisi condong bertindak represif atau destruktif ketimbang preventif dalam mengatasi pelaku begal dan jambret. Pernyataan ini sehubungan dengan perintah untuk menembak pelaku tindak kejahatan di jalan bila melawan.

Advertising
Advertising

Bambang berpendapat, menembak pelaku begal atau jambret bukan solusi mengurangi tindak kejahatan di jalanan. Sebab, banyak faktor yang mendorong pelaku berbuat tindak kejahatan.

"Tidak bisa diatasi hanya dengan main tembak saja alias distruktif. Dengan cara penindakan keras, hilang sebentar nanti muncul lagi," ujarnya.

Polda Metro Jaya menggelar operasi khusus untuk memburu pelaku tindak kejahatan di jalan seperti begal dan jambret. Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Idham Azis memerintahkan polisi menembak pejambret dan pelaku begal yang melawan.

Baru tiga hari operasi berjalan, polisi terpaksa menembak 27 begal dan jambret. Sebanyak 387 orang terjaring polisi pada 3-5 Juli 2018. Dari jumlah itu, 73 pelaku ditangkap, 27 diantaranya ditembak.



Berita terkait

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

2 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

2 hari lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

2 hari lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

3 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

3 hari lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

3 hari lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

3 hari lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

4 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

4 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

4 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya