PPDB Online Jalur Zonasi Jadi Prioritas di Bekasi, Ini Alasannya

Kamis, 12 Juli 2018 06:16 WIB

Sekretaris Disdukcapil Kota Bekasi Jamus didampingi Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi Inayatullah melakukan launching PPDB Online, Senin, 2 Juli 2018. Foto/Dinas Pendidikan Kota Bekasi.

TEMPO.CO, Bekasi — Sejumlah orang tua siswa mengeluhkan sedikitnya kuota untuk jalur umum pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) secara online di Kota Bekasi tahun ini. Mereka beralasan bahwa nilai tinggi kalah dengan nilai rendah dari jalur zonasi.

"Ini tidak adil, karena tidak semua wilayah ada sekolah negeri," kata Ruslan yang mendaftarkan anaknya di SMP Negeri 1 pada Rabu, 11 Juli 2018.

Pada tahap pertama, Ruslan mendaftarkan anaknya melalui jalur umum, karena berasal dari Duren Jaya. Namun, tak bertahan lama, nama anaknya sudah "ketendang" di SMP Negeri 1 yang letaknya di Bekasi Jaya.

Baca juga: Sandiaga Janjikan Umrah dan Wisata ke Bali Bagi Pendaftar OKE-OCE

Advertising
Advertising

Ia menyebut bahwa nilai akhir anaknya 24,00. Sedangkan ada pendaftar yang dinilainya di bawah anaknya masuk karena jarak rumah dengan sekolah dekat.

Pendaftar lainnya, Saeful Bahri mengatakan, hanya bisa mengandalkan jalur umum untuk mendaftarkan anaknya di SMP Negeri di Kota Bekasi. Namun, dari tiga sekolah yang dicoba, semuanya gagal.

"Karena kuotanya sedikit, lebih banyak pakai jalur zonasi," ujarnya.

Sekretaris Dinas Pendidikan, Kota Bekasi, Inayatullah mengatakan, jalur zonasi merupakan kebijakan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Ini dilakukan agar terjadi pemerataan pendidikan, sehingga tak ada lagi sekolah favorit atau tidak.

"Semua berhak bersekolah di lingkungannya masing-masing, semua sekolah harus menjadi favorit," kata Inay.

Jika mengacu pada Peraturan Kemendikbud, bahkan jumlah kuota jalur zonasi mencapai 90 persen. Namun, untuk mengakomodir pendaftar dari jalur lain, maka pemerintah daerah membuat petunjuk teknis sebagai turunannya.

"Kami tetap mengedepankan azas objektivitas, transaparan, akuntabel, tidak diskriminatif, dan tetap kompetitif," ujar Inay.

Kepala Dinas Pendidikan, Kota Bekasi, Ali Fauzi mengatakan, keluhan dari masyarakat akan menjadi bahan evaluasi, sehingga semua masyarakat bisa terakomodir dengan baik.

Namun, tetap menggunakan sistem kompetisi, karena daya tampung SMP Negeri hanya 25 persen dari lulusan sekolah dasar sederajat di wilayah setempat. "Evaluasi untuk peningkatan layanan pasti," kata Ali.

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kota Bekasi dibuka sejak 3 Juli lalu. Ada 14.934 kursi yang disediakan untuk 49 sekolah yang tersebar di 12 kecamatan.

Penerimaan melalui lima jalur, diantaranya afirmasi 25 persen, zonasi 40 persen, umum dalam kota 24 persen, umum luar kota 5 persen, prestasi 1 persen, dan maslahat guru 5 persen. Pada tahap kedua PPDB dibuka khusus jalur zonasi.

Berita terkait

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

2 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

2 hari lalu

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

Konten kreator TikTok Galih Loss meminta maaf atas konten video tebak-tebakannya dengan seorang anak kecil yang dianggap menistakan agama.

Baca Selengkapnya

4 Jalur PPDB 2024 Jenjang SD, SMP, dan SMA

2 hari lalu

4 Jalur PPDB 2024 Jenjang SD, SMP, dan SMA

jalur PPDB 2024 jenjang SD, SMP, dan SMA

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

3 hari lalu

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

3 hari lalu

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta

Baca Selengkapnya

Koper Hitam Berisi Mayat Ditemukan di Semak Belukar Cikarang Bekasi

3 hari lalu

Koper Hitam Berisi Mayat Ditemukan di Semak Belukar Cikarang Bekasi

Koper berwarna hitam berisi mayat ditemukan warga di semak-semak pinggir Jalan Inspeksi Kalimalang, Desa Sukadanau, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi

Baca Selengkapnya

Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

4 hari lalu

Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

Di mata tetangga, Galih Loss disebut jarang bercengkerama dengan warga sekitar.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

4 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Usai jadi Tersangka Dugaan Penodaan Agama, Galih Loss Ditahan di Rutan Polda Metro Jaya

5 hari lalu

Usai jadi Tersangka Dugaan Penodaan Agama, Galih Loss Ditahan di Rutan Polda Metro Jaya

Ditreskrimsus Polda Metro Jaya resmi menetapkan Galih Noval Aji Prakoso alias Galih Loss sebagai tersangka dugaan penyebaran kebencian di TikTok.

Baca Selengkapnya

Residivis Begal Berusia 18 Tahun Terancam Pidana 12 Tahun Penjara

5 hari lalu

Residivis Begal Berusia 18 Tahun Terancam Pidana 12 Tahun Penjara

Seorang residivis begal asal Bekasi berinisial MF, 18 tahun kembali ditangkap polisi usai melakukan aksi yang sama di 2 tempat berbeda.

Baca Selengkapnya