Digugat Malpraktik Angkat Indung Telur, Ini Jawaban Sang Dokter

Sabtu, 14 Juli 2018 00:49 WIB

(Kiri-Kanan) Wakil Direktur Rumah Sakit Grha Kedoya Hiskia Satrio Cahyadi, Pengacara Hotman Paris Hutapea, korban dugaan malpraktik Selfy, serta rekannya Julez saat konferensi pers di RS Grha Kedoya, Jakarta Barat, Selasa, 10 Juli 2018. Tempo/Adam Prireza.

TEMPO.CO, Jakarta - Dokter di Rumah Sakit Grha Kedoya, Jakarta Barat, Hardi Susanto, membantah melakukan malpraktik terhadap pasiennya, Selfy, 28 tahun. Sebelumnya Selfy menggunakan jasa pengacara Hotman Paris Hutapea menyatakan akan menggugat Hardi dan Rumah Sakit Grha Kedoya karena telah kehilangan indung telur yang membuatnya tak bisa memiliki keturunan.

Dalam hak jawab yang ditulisnya kepada Tempo, Jumat 13 Juli 2018, Hardi menerangkan bahwa keputusan untuk mengangkat indung telur Selfy lantaran ditemukan kista ovarium yang ganas. “Kanker ovarium stadium 3C yang telah menjalar dan telah ditemukan anak sebar dalam cairan perut hingga omentum," kata Hardi.

Baca berita sebelumnya:
Dugaan Malpraktik di Rumah Sakit Grha Kedoya, Ini Kronologi Pasien

Hardi mengatakan, diagnosanya telah dibuktikan lewat pemeriksaan laboratorium Patologi Anatomi (PA) di Indonesia maupun Singapura. Sehingga, ia mengatakan, apa yang ia lakukan saat melakukan tindakan operasi pada April 2015 lalu telah sesuai dengan prosedur standar ihwal penanganan kanker ovarium stadium lanjut.

“Tindakan yang saya lakukan adalah murni untuk menolong dan penyelamatan nyawa pasien setelah mendapatkan temuan intraoperatif yang menunjukkan keganasan,” katanya.

Hardi menyesalkan pemberitaan sebelumnya yang hanya berasal dari kubu Selfy yang menggugatnya senilai Rp 3 miliar. Hardi pun membantah keterangan manajemen Rumah Sakit Grha Kedoya bahwa ia diberhentikan sementara akibat kasus tersebut. Menurut Hardi, ia berhenti karena memiliki ketidakcocokan dengan sistem manajemen serta salah seorang direktur RS tersebut.

Selfy bersama pengacaranya, Hotman Paris Hutapea, menyambangi RS Grha Kedoya pada Selasa, 10 Juli 2018 lalu. Keduanya menuduh Hardi telah melakukan malpraktik dengan mengangkat dua indung telur Selfy tanpa permintaan persetujuan terlebih dahulu.

Baca juga:
Kabar Begal Balas Dendam, Polisi: Jangan Pecaya!
Geng Penjambretan Tenda Oranye, Foya - foya di Kolong Jalan Tol

Bahkan, menurut pemaparan Hotman, tim dokter tidak melakukan observasi terlebih dahulu untuk menentukan apakah Selfy mengidap kanker. "Tidak ada observasi. Tanggal 20 April 2015 dia (Selfy) datang, besoknya, 21 April 2015 langsung dioperasi,” tutur Hotman.

Wakil Direktur RS Grha Kedoya Hiskia Satrio Cahyadi, usai pertemuan dengan Selfy, enggan berkomentar banyak. Ia menyerahkan kepada Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia (MKDKI) untuk menentukan Hardi bersalah atau tidak. Hiskia menyebut pihak rumah sakit telah memberhentikan Hardi untuk sementara.

"Sudah diskors. Saya tidak bisa bicara ke teknis, bukan wewenang kami sebagai manajemen," tutur Hiskia.

Berita terkait

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

1 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

5 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

6 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

6 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

8 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

11 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

12 hari lalu

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

14 hari lalu

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?

Baca Selengkapnya

OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

14 hari lalu

OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.

Baca Selengkapnya

O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

17 hari lalu

O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.

Baca Selengkapnya