Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dugaan Malpraktik RS Grha Kedoya, Hotman Paris Sebut 2 Kesalahan

Reporter

image-gnews
(Kiri-Kanan) Wakil Direktur Rumah Sakit Grha Kedoya Hiskia Satrio Cahyadi, Pengacara Hotman Paris Hutapea, korban dugaan malpraktik Selfy, serta rekannya Julez saat konferensi pers di RS Grha Kedoya, Jakarta Barat, Selasa, 10 Juli 2018. Tempo/Adam Prireza.
(Kiri-Kanan) Wakil Direktur Rumah Sakit Grha Kedoya Hiskia Satrio Cahyadi, Pengacara Hotman Paris Hutapea, korban dugaan malpraktik Selfy, serta rekannya Julez saat konferensi pers di RS Grha Kedoya, Jakarta Barat, Selasa, 10 Juli 2018. Tempo/Adam Prireza.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta – Pengacara Hotman Paris Hutapea menuduh seorang dokter kandungan Rumah Sakit Grha Kedoya, Kebon Jeruk melakukan malpraktik, dengan melakukan dua kesalahan kliennya,  terhadap kliennya, Selfy, 28 tahun.

Permata, mengangkat dua indung telur Selfy, tanpa persetujuan. Kedua, dokter Hadi Susanto, juga mengangkat usus buntu Selfy, padahal sedang menjalani operasi pengangkatan penyakit kista. 

"Usus buntunya (Selfy) juga diambil tanpa izin," kata Hotman saat konferensi pers di RS Grha Kedoya, Selasa, 10 Juli 2018.

Baca juga: Kasus Narkoba Manajer SnowBay, Satpam Apartemen Bungkam

Menurut pengakuan Selfy, tim dokter tidak meminta izin terlebih dahulu saat mengangkat baik dua indung telur maupun usus buntunya. Soalnya, dalam operasi, kondisi dia sedang tidak sadarkan diri akibat bius total.

"Karena katanya usus buntu tidak ada guna," kata Selfy.

Kasus tersebut berawal saat Selfy mendatangi RS Grha Kedoya pada 20 April 2018 lalu, dengan keluhan gangguan di perut sehabis menjalani latihan Muaythai. Setelah menjalani pemeriksaan ultrasonography (USG) Selfy dinyatakan mengidap kista dan langsung menjalani operasi keesokan harinya. 

Saat proses operasi berlangsung, kata Selfy, Hadi merasa dilema lantaran menduga kista yang ia idap berpotensi menjadi kanker. Tanpa persetujuan dan observasi awal, Hadi mengangkat sepasang indung telur Selfy. Selfy pun baru diberitahu hal tersebut empat hari kemudian, 24 April 2018 saat hendak check out dari RS.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Waktu saya operasi anda, saya dilema karena seperti ada kanker. Jadi saya ambil kedua indung telur anda. Kamu tidak bisa punya anak dan tidak bisa muay thai lagi karena fisiknya keras. Hanya bisa yoga paling," ujar Selfy menirukan perkataan Hadi saat itu. 

Hotman mempermasalahkan pengangkatan itu lantaran tidak meminta persetujuan Selfy terlebih dahulu. Bahkan, tidak ada observasi awal oleh tim dokter untuk menentukan apakah Selfy mengidap kanker atau tidak.

Dalam waktu dekat, kata Hotman, ia dan kliennya berencana mengajukan gugatan perdata terhadap pihak RS Grha Kedoya beserta tim dokter atas dugaan malpraktik. 

Simak juga: Pelaku Pelecehan Viral Depok Dituntut 4 Bulan, Reaksi Korban ?

"Dia (Selfy) tidak menandatangani apapun, tadi tiba-tiba ada surat persetujuan entah siapa yang tanda tangan tetapi jelas kalau kista jelas dia setuju. Tapi kalau disebutkan dia setuju indung telornya diambil itu kebohongan terbesar," ujar Hotman.

Sementara itu, Wakil Direktur RS Grha Kedoya Hiskia Satrio Cahyadi enggan berkomentar banyak. Ia lebih memilih untuk menunggu hasil investigasi dari Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia (MKDKI). Ia pun menyebut untuk sementara pihak manajemen telah menskors Hadi.

"Kami tidak bisa menjawab apakah ada kesalahan yang dilakukan oleh dokter. Bukan wewenang kami sebagai manajemen," tutur dia menjelaskan soal dugaan malpraktik.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Diduga Jadi Korban Malpraktik, Gadis 13 Tahun Mengalami Kebutaan

22 hari lalu

Gadis berusia 13 tahun bernama Berlian Putri Auriza, korban kasus dugaan malpraktik yang dilakukan oleh oknum Bidan berinisial AG di Kota Palembang yang menyebabkan tubuhnya melepuh di sekujur tubuh dan kehilangan penglihatan saat ditemui di kediamannya. Dok. Polda Sumsel.
Diduga Jadi Korban Malpraktik, Gadis 13 Tahun Mengalami Kebutaan

Kepolisian Daerah Sumatera Selatan menelusuri dugaan malpraktik yang melibatkan seorang bidan di Kota Palembang.


Kasus Dugaan Malpraktik di Klinik WSJ Beauty Depok, Ini Penjelasan Pakar Hukum Pidana

33 hari lalu

Klinik WSH Beauty tutup setelah kabar dugaan malptaktik yang mengakibatkan pasien asal Medan meninggal dunia usai sedot lemak di klinik di Jalan Ridwan Rais, Kelurahan Beji Timur, Kecamatan Beji, Depok, Sabtu, 27 Juli 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Kasus Dugaan Malpraktik di Klinik WSJ Beauty Depok, Ini Penjelasan Pakar Hukum Pidana

Polres Metro Depok mengendus unsur pidana malpraktik dalam kasus kematian Ella Nanda Sari saat operasi sedot lemak di klinik WSJ Beauty Depok.


Polisi Endus Unsur Pidana di Kasus Dugaan Malpraktik Sedot Lemak di WSJ Beauty

35 hari lalu

Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana didampingi Kasat Reskrim dan Paur Polres Metro Depok saat dikonfirmasi soal ekshumasi selebgram asal Medan, Ella Nanda Sari di Polres Metro Depok, Senin malam, 5 Agustus 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Polisi Endus Unsur Pidana di Kasus Dugaan Malpraktik Sedot Lemak di WSJ Beauty

Polres Metro Depok 'mengendus' unsur pidana dalam kasus dugaan malpraktik sedot lemak di klinik kecantikan WSJ Beauty Jalan Ridwan Rais, Depok.


Ekshumasi Selebgram Asal Medan yang Diduga Korban Malpraktik Sedot Lemak Berlangsung 5 Jam

35 hari lalu

Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana didampingi Kasat Reskrim dan Paur Polres Metro Depok saat dikonfirmasi soal ekshumasi selebgram asal Medan, Ella Nanda Sari di Polres Metro Depok, Senin malam, 5 Agustus 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Ekshumasi Selebgram Asal Medan yang Diduga Korban Malpraktik Sedot Lemak Berlangsung 5 Jam

Ekshumasi jenazah Ella Nanda Sari melibatkan dokter forensik dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Sumatera Utara.


Kasus Malpraktik Sedot Lemak, Polisi Lakukan Ekshumasi Jenazah Selebgram Medan Hari Ini

36 hari lalu

Polda Metro Bakal Usut Tuntas Dugaan Malpraktik Sedot Lemak Berujung Maut di Depok
Kasus Malpraktik Sedot Lemak, Polisi Lakukan Ekshumasi Jenazah Selebgram Medan Hari Ini

Polda Sumut menggelar ekshumasi terhadap jenazah selebgram asal Medan, Ella Nanda Sari (30), yang diduga menjadi korban malpraktik di Depok.


Polisi Akan Lakukan Ekshumasi Jasad Selebgram Asal Medan akibat Dugaan Malpraktik Sedot lemak

36 hari lalu

Klinik WSH Beauty tutup setelah kabar dugaan malptaktik yang mengakibatkan pasien asal Medan meninggal dunia usai sedot lemak di klinik di Jalan Ridwan Rais, Kelurahan Beji Timur, Kecamatan Beji, Depok, Sabtu, 27 Juli 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Polisi Akan Lakukan Ekshumasi Jasad Selebgram Asal Medan akibat Dugaan Malpraktik Sedot lemak

Setelah kasus dugaan malpraktik sedot lemak di klinik kecantikan WSJ Beauty Depok ke tahap penyidikan, kepolisian akan melakukan ekshumasi. Apa itu?


Begini Efek Samping Operasi Sedot Lemak

37 hari lalu

Ilustrasi sedot lemak. Istimewa
Begini Efek Samping Operasi Sedot Lemak

Menurut kuasa hukum Klinik Kecantikan WSJ Beauty Depok Rikardo Siahaan, kasus itu bermula ketika Ella melakukan pemesanan tindakan operasi sedot lemak


Ekshumasi Makam Korban Dugaan Malpraktik Sedot Lemak Terganjal Izin Keluarga

39 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi saat konferensi pers pengungkapan kasus home industry narkotika tablet PCC dan obat tanpa Ijin edar dari BPOM RI, di Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Selasa, 21 Mei 2024. Seorang tersangka ditangkap dalam pembongkaran pabrik rumahan narkoba ini. Tersangka berinisial MH (43 tahun) yang perannya sebagai karyawan. Ia bertugas sebagai supir mobil APV, mengambil bahan baku dan mengirim tablet PCC maupun obat tanpa ijin edar dari BPOM RI. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Ekshumasi Makam Korban Dugaan Malpraktik Sedot Lemak Terganjal Izin Keluarga

Ekshumasi makam Ella Nanda Sari, 30 tahun, korban tewas akibat dugaan malpraktik saat sedot lemak di Depok masih belum dilakukan


Kasus Malpraktik Operasi Sedot Lemak di Depok: Bagaimana Prosedur yang Benar?

39 hari lalu

Klinik WSH Beauty tutup setelah kabar dugaan malptaktik yang mengakibatkan pasien asal Medan meninggal dunia usai sedot lemak di klinik di Jalan Ridwan Rais, Kelurahan Beji Timur, Kecamatan Beji, Depok, Sabtu, 27 Juli 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Kasus Malpraktik Operasi Sedot Lemak di Depok: Bagaimana Prosedur yang Benar?

Dinilai lebih cepat ketimbang metode non-bedah, operasi sedot lemak banyak dipilih untuk memperoleh tubuh langsing.


Selebgram Asal Medan Tewas Pasca Operasi Sedot Lemak, Apa dan Bagaimana Agar Terhindar dari Malpraktik?

40 hari lalu

Ilustrasi sedot lemak. Shutterstock
Selebgram Asal Medan Tewas Pasca Operasi Sedot Lemak, Apa dan Bagaimana Agar Terhindar dari Malpraktik?

Seorang wanita asal Medan meninggal dunia pasca menjalani operasi sedot lemak di sebuah klinik di Depok, Jawa Barat. Polisi mengungkap dokter yang menangani sedot lemak Ella Nanda Sari bukan dokter spesialis