Tersangka Kedua Penjambretan Maut di Cempaka Putih, Ini Perannya

Sabtu, 14 Juli 2018 01:23 WIB

Pelaku penjambretan maut di Cempaka Putih, Sandi Haryanto, 27 tahun, saat ditemui di kantor Polres Jakarta Pusat, Senin, 9 Juli 2018. TEMPO/M Julnis Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta – Polisi menyebut seluruhnya ada tiga orang tersangka pelaku penjambretan maut di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada Minggu pagi 1 Juli 2018 lalu. Satu orang telah ditahan karena menyerahkan diri yakni Sandi Haryanto dan satu lainnya tewas ditembak yaitu Udin.

Baca:
Korban Penjambretan Maut Cempaka Putih Akan Menikah di Kampung

Polisi mengungkap penembakan terhadap Udin dan penetapan buron seorang tersisa pada Jumat 13 Juli 2018. Udin disebutkan disergap di kawasan Marunda, Jakarta Utara pada Kamis 12 Juli 2018 sekitar pukul 05.00 WIB.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono menerangkan Udin berperan memperlambat laju sepeda motor yang sedang ditumpangi korban yang sedang diincar. Saat menjambret Warsilah di Cempaka Putih pada 1 Juli 2018, Udin berboncengan dengan tersangka lain yang buron, Roji.

Baca:
Tersangka Kedua Penjambretan Maut Cempaka Putih Ditembak Mati Polisi

"Udin berperan menghambat kecepatan laju kendaraan korban dengan menginjak rem agar kecepatan kendaraan korban bisa dikendalikan," kata Argo, Jumat 13 Juli 2018.

Udin berperan memuluskan rekannya, Sandi Haryanto, untuk menjambret telepon genggam Warsilah. Strateginya, setelah menarik telepon korban, Sandi bisa melarikan diri dengan menaikkan kecepatan motornya.

Baca juga:
Penjambretan Geng Tenda Oranye, Polisi: Jumlah Mereka Banyak

Argo berujar, Udin sempat melihat Warsilah jatuh tersungkur ke aspal setelah penjambretan oleh Sandi. Namun, Udin langsung kabur. "Kemudian Udin melanjutkan kembali berkendara," ujar Argo.

Warsilah, 37 tahun, tewas dalam penjambretan yang terjadi di depan kantor PT Gudang Garam, Jalan Ahmad Yani, Cempaka Putih Timur, Jakarta Pusat, tersebut. Kejadian ini, dan beberapa kasus begal lainnya, ikut mendorong polisi menggelar operasi besar memburu begal dan jambret di Jakarta.

Berita terkait

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

13 jam lalu

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

Ditlantas Polda Metro Jaya mengirimkan bukti surat tilang ke pelanggar lalu lintas melalui lima nomor Whatsapp.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

2 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

2 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

3 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

3 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

3 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

3 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya