Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menabuh bedug di Kantor Walikota Jakarta Selatan pada Kamis, 14 Juni 2018. TEMPO/M Julnis Firmansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jakarta Anies Baswedan menyatakan telah menghubungi langsung dan bicara dengan setiap wali kota dan bupati yang dicopotnya per 5 Juli 2018. Dia menanggapi pernyataan mantan Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana bahwa pencopotan dirinya hanya dilakukan lewat aplikasi percakapan di telepon genggam, WhatsApp.
Kesaksian dari mantan Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi juga menyebut Anies Baswedan telah menghubunginya memberitahu pencopotan. Hanya Anas menyebut sambungan telepon diterimanya pada Rabu pagi 4 Juli 2018, sehari sebelum pelantikan pejabat yang baru.
Anas ingat menerima telepon dari nomor yang asing karena tidak terdaftar di telepon selulernya sekitar pukul 09.20 WIB. Ia sempat bertanya siapa yang menghubunginya.
“Beliau bilang, ‘Ini Anies Baswedan’, " kata Anas ketika dihubungi Selasa 17 Juli 2018. Anas menambahkan, "Nomornya bukan yang biasa dipakai, mungkin nomor baru atau nomor ajudannya, saya tidak tahu.”
Dalam percakapan telepon itu, kata Anas, Anies Baswedan mengatakan kalau besoknya, Kamis, 5 Juli 2018, akan ada perombakan pejabat di Pemerintah DKI Jakarta. Semua wali kota, termasuk dirinya, akan diganti. Disebutkannya, Anies Baswedan sempat memberikan ucapan terima kasih atas jasanya sebagai Wali Kota Jakarta Barat.
Anies Baswedan, secara terpisah, mengaku menghubungi semua wali kota dan bupati itu satu per satu. Alasannya, untuk mempercepat transisi perpindahan jabatan.
Anies Baswedan juga mengaku telah memerintahkan Biro Tata Pemerintahan untuk membuat mulus transisi itu. Termasuk dengan lembar surat keputusan yang dipertanyakan Bambang Musyawardana.
Menurut Anies Baswedan, "Sebelum ada keputusan jadi, sudah ada SK-nya. Sudah semua tanda tangan, tapi karena ini berjalan cepat jadi nanti saya cek administrasinya."