Anies: Jika Ada yang Minta Maju Pilpres 2019, Saya Akan Pikirkan

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 18 Juli 2018 17:38 WIB

Gubernur DKI Anies Baswedan (tengah) saat meninjau masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) di SDN Kampung Melayu 01-02, Jakarta Timur, Senin, 16 Juli 2018. Selain berinteraksi dengan Anies, para siswa juga sarapan bersama dengan menu bubur kacang hijau dan susu cokelat. Tempo/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan belum menegaskan apakah akan tetap memimpin Ibu Kota atau bersedia maju di Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019 mendatang. Ketika ditanya awak media tentang sikapnya bila mendapat tawaran dari partai politik untuk maju, Anies menjawab demikian.

"Kalau permintaan itu datang baru saya pikirkan, baru saya jawab," kata Anies di Kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta Selatan, Rabu, 18 Juli 2018.
Baca : Anies Baswedan Maju Pilpres 2019, Sandiaga Siap Jadi Gubernur DKI

Jawaban itu seoalah-olah menyiratkan bahwa Anies belum mendapatkan tawaran, baik sebagai calon presiden maupun wakil presiden. Ketika awak media mengkonfirmasi, Anies justru menghindar. "Kalau adapun saya gak cerita dulu," katanya.

Anies menghitung, kecil kemungkinan dirinya diusung oleh partai oposisi menjadi calon presiden. Gerindra, kata Anies, telah mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai calon presiden.

Menurut Anies, partai lain juga sudah punya calon masing-masing. Mengenai opsi menjadi calon wakil presiden, Anies punya keyakinan sendiri. "Pasti dari partai," ujarnya.

Nama Anies Baswedan sedang ramai dikaitkan dalam kontestasi Pilpres 2019. Beberapa pimpinan partai oposisi dan relawan menilai Anies layak menjadi calon presiden atau wakil presiden.
Simak juga : Polemik Pencopotan Pejabat DKI, Kenapa Anies Baswedan Bilang Seru?

Anies telah dideklarasikan untuk maju menantang petahana Presiden Joko Widodo atau Jokowi oleh pendukungnya yang tergabung dalam Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (ANIES).

Masuknya nama Anies Baswedan dalam pembahasan koalisi dibenarkan oleh wakilnya di Pemprov DKI, Sandiaga Uno. Nama Anies, kata Sandiaga, masuk radar Gerindra sebagai tokoh berprestasi bersama Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY dan Chairul Tanjung.




Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

12 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

16 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

19 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

22 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya