Alasan Warga Nelayan Dadap Protes Proyek Jembatan Pulau Reklamasi

Rabu, 18 Juli 2018 18:19 WIB

Ratusan nelayan Dadap, Kosambi, Kabupaten Tangerang, berunjuk rasa ke kantor Bupati Tangerang. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Tangerang - Warga kampung nelayan baru Dadap, Kosambi, Kabupaten Tangerang menyatakan keberatan dengan pembangunan jembatan penghubung Dadap dan pulau reklamasi.

"Kami keberatan, pembangunan jembatan ini berjalan terus dan sampai saat ini kami tidak tahu siapa yang memberi ijin," ujar Ketua Forum Masyarakat Nelayan Dadap Waesul Qurni usai meninjau proyek jembatan penghubung pulau reklamasi itu, Rabu 18 Juli 2018.

Menurut Waesul, keberatan warga karena posisi jembatan yang berada di depan muara Dadap akan menganggu lalu lintas perahu nelayan. "Karena muara selama ini menjadi akses utama perahu kami dalam mencari mata pencarian," katanya.
Baca : Ada Pembangunan di Pulau Reklamasi? Ini Reaksi Kepala Satpol PP

Dengan adanya jembatan penghubung tersebut, nelayan Dadap khawatir akses mereka akan berlahan lahan mati. Selain itu, kata dia, keberadaan tokang, alat berat dan kegiatan konstruksi yang berjalan di kawasan itu menganggu warga sekitar.

Menurut Waesul, proyek jembatan itu seolah tak terhentikan meski Gubernur Jakarta Anies Baswedan menyegel pulau D dan C beberapa waktu lalu. "Pekerjaan jembatan jalan terus, selama 24 jam," katanya.

Bahkan, kata Waesul, di daratan Dadap telah terpasang paku bumi, tokang yang dijaga ketat petugas.

Waesul mengatakan nelayan Dadap tidak tahu proses awal pembangunan jembatan tersebut. Mereka tahunya, jembatan itu sudah dalam proses pembangunan. "Pada Oktober 2017 ada konsultasi publik soal Amdal dari anak perusahaan Agung Sedayu, tapi kami tidak diundang," katanya.
Simak : Anies Baswedan: Jika Ada yang Minta Maju Pilpres 2019, Saya Akan Pikirkan

Untuk itu, kata Waesul, mereka akan mengirimkan surat protes kepada Bupati Tangerang, Gubernur Banten dan Kementerian Lingkungan Hidup.

Sebelumnya, Gubernur Banten Wahidin Halim menyatakan akan memberikan ijin pembangunan jembatan penghubung antara Tangerang ke Reklamasi di Desa Dadap, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.

Menteri Lingkungan Segera Umumkan Izin Pengembang Reklamasi

Alasannya, kata Wahidin, jembatan penghubung ini akan berdampak positif untuk Banten. " Makanya ijin pembangunannya akan saya keluarkan," ujarnya kepada Tempo Kamis 7 Juni 2018.
Baca juga : Dugaan Pungutan Sekolah SMAN 13 Depok, Ini Kata Disdik Jawa Barat

Jembatan atas laut tersebut akan dibangun dari Pantai Pasir Putih Dadap, Kosambi ke pulau reklamasi C dan D, Jakarta Utara. Tak tanggung tanggung biaya dianggarkan mencapai lebih dari Rp 1 triliun.Jembatan ini nantinya akan menghubungkan langsung Kabupaten Tangerang, Banten dan Jakarta.

Jembatan penghubung Dadap-Pulau Reklamasi ini sepanjang 5 kilometer, sekitar 900 meter dibangun di wilayah Kabupaten Tangerang.

Berita terkait

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

3 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

5 hari lalu

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

Tiga kapal nelayan Indonesia asal Natuna ditangkap oleh penjaga laut otoritas Malaysia. Dituding memasuki perairan Malaysia secara ilegal.

Baca Selengkapnya

Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih

6 hari lalu

Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih

Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, menyiapkan sistem informasi pemantauan elektronik yang memuat hulu-hilir pengelolaan pemanfaatan BBL.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

10 hari lalu

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

Tradisi Lomban setiap bulan Syawal di jepara telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

11 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

Bareskrim Polri menangkap lima tersangka tindak pidana narkotika saat hendak menyeludupkan 19 kg sabu dari Malaysia melalui Aceh Timur.

Baca Selengkapnya

Walhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN

17 hari lalu

Walhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN

Walhi dan Pokja Pesisir Kalimantan Timur sebut kerusakan Teluk Balikpapan salah satunya karena efek pembangunan IKN.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

21 hari lalu

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

29 hari lalu

Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

Menteri KKP Wahyu Sakti Trenggono menyerahkan dua kapal illegal fishing ke nelayan di Banyuwangi, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

38 hari lalu

Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

Nelayan Indonesia dan tim SAR pada Rabu 20 Maret 2024 berjuang menyelamatkan puluhan warga Rohingya setelah air pasang membalikkan kapal mereka

Baca Selengkapnya

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

41 hari lalu

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

Pengusaha yang hanya mengejar keuntungan telah menyebabkan luasnya praktik kerja paksa, perdagangan manusia, dan perbudakan di sektor perikanan.

Baca Selengkapnya