Kasus Polisi Gadungan, Ahli: Masyarakat Mudah Termakan Hoax

Kamis, 19 Juli 2018 18:00 WIB

Ilustrasi Polisi gadungan. Dok.Tempo/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Ahli semiotika Institut Teknologi Bandung (ITB) menjelaskan mengapa banyak orang mudah tertipu oleh polisi gadungan, seperti kasus Joseph Anugerah. Selama 3 hari, pemuda 20 tahun itu berhasil melakukan pungli terhadap beberapa pelanggar lalu lintas di Jalan Casablanca, Jakarta Selatan.

Baca: Tips Cara Membedakan Polisi Gadungan dengan Polisi Betulan

Joseph Anugerah ditangkap di Jalan Layang Non Tol (JLNT) Casablanca Ahad, 15 Juli 2018 setelah mengumpulkan Rp 520 ribu hasil pungli. Saat ditangkap, Joseph mengenakan sejumlah atribut polisi lalu lintas (polantas).

Menurut Yasraf Amir Piliang ahli semiotika dari Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB, hal seperti ini dapat terjadi karena adanya peran tanda dalam kebudayaan. Ia menjelaskan, tanda merupakan sebuah medium untuk menyampaikan kebenaran, tetapi bagi beberapa orang bisa digunakan untuk menipu.

“Contohnya seragam polisi ini dapat digunakan untuk menunjukkan identitas seorang polisi, tetapi bisa juga digunakan untuk menipu orang lain dengan cara memalsukan identitas tadi,” kata Yasraf saat dihubungi Tempo, Kamis 19 Juli 2018.

Secara sederhana fungsi tanda bisa digolongkan menjadi negatif dan positif, sesuai dengan motif penggunanya. Pada kasus polisi gadungan ini, Joseph menggunakan fungsi negatif dari tanda, ia menggunakan sifat dari tanda yang memiliki pretensi.

Menurut Yasraf, alasan kenapa masyarakat mudah tertipu, karena lemahnya daya kritis. “Tanda bukan hanya ada dalam seragam, tetapi juga dalam teks seperti sms dan di internet. Makanya banyak yang menyalahgunakannya untuk menyebarkan berita-berita hoax,” kataya.

Baca: Begini Keseharian Joseph, Si Polisi Gadungan Menurut Tetangga

Tingkat literasi adalah kunci, lanjut Yasraf. Ia mencontohkan masyarakat Jepang dan Eropa yang terbiasa dengan budaya membaca, menurutnya masyarakat seperti itu yang memiliki tingkat literasi tinggi pasti punya daya kritis yang kuat.

Advertising
Advertising

“Intinya adalah akses terhadap informasi, kalau informasi yang dimiliki banyak tentu saja orang bisa berpikir dan membedakan mana yang asli dan tidak,” tutur Yasraf.

Saat ditangkap, polisi gadungan ini mengenakan rompi polisi berwarna hijau, topi polisi, atribut pangkat brigadir, serta sepatu tunggang alias PDL lalu lintas. Joseph juga menenteng sebuah handy talkie atau HT yang dipinjamnya dari teman ibunya.

FIKRI ARIGI

Berita terkait

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

3 hari lalu

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

4 hari lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

4 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

5 hari lalu

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.

Baca Selengkapnya

Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

7 hari lalu

Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

Unit Reskrim Polsek Ciputat Timur menangkap dua polisi gadungan. Sempat membawa kabur motor korban.

Baca Selengkapnya

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

9 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya

KPK Pecat 66 Pegawai Pelaku Pungli di Rutan

10 hari lalu

KPK Pecat 66 Pegawai Pelaku Pungli di Rutan

KPK telah menyerahkan Surat Keputusan Pemberhentian kepada 66 pegawai yang terbukti melakukan pelanggaran pemerasan atau pungli di Rutan KPK.

Baca Selengkapnya

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

12 hari lalu

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

AirNav Indonesia memastikan kabar adanya pesawat terbang rendah yang jatuh di perairan Bengga Nagekeo yang tersebar luas adalah tidak benar alias hoax

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Rutan KPK yang Terlibat Pungli Minta Maaf tapi juga Ajukan Praperadilan

15 hari lalu

Eks Kepala Rutan KPK yang Terlibat Pungli Minta Maaf tapi juga Ajukan Praperadilan

PNS Kementerian Hukum dan HAM yang diperbantukan di KPK, Achmad Fauzi, dinyatakan terbukti terlibat pungli dan dijatuhi sanksi oleh Dewas KPK

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

16 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya