Anies: Belum Ada Penjelasan Rinci 6 Proyek Tol Dalam Kota Jakarta

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 20 Juli 2018 16:15 WIB

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berbincang dengan Dirut PT Jakarta Toll Road Development Frans Sunito saat meninjau pembangunan enam ruas jalan tol dalam kota di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu, 11 Juli 2018. Keenam proyek jalan tol dalam Kota Jakarta ditargetkan selesai pada 2023. TEMPO/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta -Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku sudah bertemu dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi membahas pengambilalihan proyek 6 ruas jalan tol dalam kota Jakarta oleh pemerintah pusat.

Namun, Anies Baswedan mengaku belum dapat penjelasan langsung alasan dibalik pengambilalihan proyek tol di Ibu Kota itu. "Selama ini memang lebih banyak kita berbicara dalam konteks Asian Games," kata Anies di Balai Kota, Kamis, 19 Juli 2018.
Baca : Proyek 6 Tol Jakarta, Anies: Tanya ke Pusat Kenapa Diambil Alih

Anies Baswedan berujar akan terus berkomunikasi dengan pemerintah pusat untuk meminta penjelasan. Anies ingin mengetahui terlebih dahulu apakah ada kontrak atau komitmen antara Pemprov DKI era Gubernur sebelumnya dengan Pemerintah Pusat.

Setelahnya, Anies Baswedan baru akan menentukan sikap Pemprov DKI saat ini atas proyek itu. "Kalau sudah selesai baru saya bicara," katanya.

Anies Baswedan tak menentukan sikap atas proyek enam ruas jalan tol dalam kota karena diambil alih oleh pemerintah pusat sebelum dirinya dilantik menjadi gubernur, atau tak lama pasca menang di Pemilihan Kepala Daerah atau DKI 2017 usai.

Pada masa kampanye, Anies bersama rekannya Sandiaga Uno menyatakan sikap untuk menolak proyek yang telah digagas sejak bekas Gubernur Sutiyoso.
Simak : Jaga Waktu Rute Atlet Asian Games, Begini Rombongan Presiden Ikut Mengalah

Pengembangan tol dibagi dalam empat tahap yang rencananya selesai pada 2022. Enam ruas tol dengan total 69,77 kilometer itu terdiri dari Semanan-Sunter sepanjang 20,23 kilometer, Sunter-Pulo Gebang 9,44 kilometer, dan Duri-Pulo Gebang-Kampung Melayu 12,65 kilometer. Kemudian, Kemayoran-Kampung Melayu 9,6 kilometer, Ulujami-Tanah Abang 8,7 kilometer dan Pasar Minggu-Casablanca 9,16 kilometer.

Pada 15 Juni 2017, Presiden Joko Widodo menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Perpres Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang mengandung penambahan 55 Proyek Strategis Nasional (PSN) baru. Peraturan itu yang disebut Anies digunakan mengambil alih wewenang proyek 6 ruas tol dalam kota Jakarta dari Pemprov DKI.

Berita terkait

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

29 menit lalu

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

Kondisi rumah murah program Jokowi di Villa Kencana Cikarang mayoritas terbengkalai dan tak berpenghuni

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

44 menit lalu

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Kementerian ESDM terus berkomunikasi dengan kementerian Keuangan untuk mengkaji arif bea keluar untuk ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

3 jam lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

4 jam lalu

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

Pansel KPK bertugas menyeleksi para calon pimpinan KPK sebelum diserahkan kepada DPR untuk melakukan tes uji kepatutan dan kelayakan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

4 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

4 jam lalu

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyebut taman peringatan di Ibu Kota Nusantara bisa jadi lokasi kunjungan tamu negara

Baca Selengkapnya

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

5 jam lalu

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

Busyro Muqoddas tak ingin KPK kian terpuruk setelah pimpinan yang dipilih lewat pansel hasil penunjukkan Jokowi bermasalah

Baca Selengkapnya

Sederet Hal terkait Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Maju Pilgub 2024

6 jam lalu

Sederet Hal terkait Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Maju Pilgub 2024

Presiden Jokowi menyiratkan langkah Kapolda Jateng Ahmad Luthfi untuk menjadi bakal calon Gubernur Jateng tidak ada kaitan dengannya.

Baca Selengkapnya

Sederet Fakta Modeling Budidaya Ikan Nila Salin yang Diresmikan Jokowi di Karawang

6 jam lalu

Sederet Fakta Modeling Budidaya Ikan Nila Salin yang Diresmikan Jokowi di Karawang

Presiden Jokowi mengatakan pembukaan modeling Budidaya Ikan Nila Salin (BINS) ini karena ada permintaan pasar yang sangat besar. Berikut sederet fakta

Baca Selengkapnya

Jokowi Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Freeport Lagi, Ini Sebabnya

7 jam lalu

Jokowi Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Freeport Lagi, Ini Sebabnya

Presiden Jokowi akhirnya memberikan perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga oleh PT Freeport Indonesia yang tadinya berakhir pada 31 Mei 2024

Baca Selengkapnya