Kata Pengemudi Ojek Online Berkukuh Mau Demo Tagih Kenaikan Tarif

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 20 Juli 2018 18:32 WIB

Sejumlah pengemudi ojek online yang tergabung dalam Gabungan Aksi Roda Dua Indonesia (Garda) berjalan menuju gedung DPR untuk melakukan aksi unjuk rasa, Senayan, Jakarta Pusat, 23 April 2018. TEMPO/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Umum Perkumpulan Pengemudi Transportasi dan Jasa Daring Indonesia (PPT JDI) Igun Wicaksono mengatakan belum ada kenaikan upah pengemudi kendaraan roda dua berbasis daring alias ojek online.

Menurut Igun, perusahaan penyedia jasa transportasi online hanya menjanjikan adanya kenaikan tarif ojek online.

"Saat ini belum ada kenaikan, masih janji-janji dari pihak aplikator yang tidak kunjung dinaikkan dengan layak," kata Igun saat dihubungi Tempo, Jumat, 20 Juli 2018.
Baca : Ojek Online Mau Demo Saat Asian Games, Sandiaga Uno Usul Begini

Sebelumnya, Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengklaim telah melakukan beberapa upaya untuk meningkatkan upah pengemudinya. Ridzki mengklaim upaya tersebut berdampak pada peningkatan pendapatan pengemudi ojek online yang menjadi mitranya.

Igun mengutarakan, pengemudi ojek online memiliki pandangan yang berbeda mengenai kenaikan upah dan tarif. "Yang kami inginkan tarif bukan pendapatan versi grab," ujar Igun.

Sampai kapan pun, lanjut Igun, para pengemudi tetap menuntut perusahaan menaikkan tarif ojek online menjadi Rp 3 ribu per kilometer. Bahkan, rencana demonstrasi saat perhelatan Asian Games 2018 akan direalisasikan.

Ribuan pengemudi ojek online yang tergabung dalam Gerakan Aksi Roda Dua atau Garda akan demonstrasi pada 18 Agustus 2018 alias saat hari pertama perhelatan Asian Games 2018 digelar.
Simak pula : Anies Baswedan Ikut Aturan Pusat Soal 6 Tol Dalam Kota, tapi...

Aksi tersebut akan dilangsungkan di dua titik venue Asian Games, yaitu Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, serta Gelora Jaka Baring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan.

Anggota presidium Garda, Danny Stefanus, menyebut aksi itu bertujuan meminta perusahaan aplikator menaikkan tarif jasa ojek online menjadi Rp 3 ribu per kilometer. Selain itu, mendesak pemerintah secepatnya menerbitkan payung hukum ojek online.

Berita terkait

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

5 hari lalu

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya

Momen Lebaran Terakhir Presiden Jokowi

27 hari lalu

Momen Lebaran Terakhir Presiden Jokowi

Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran tahun ini menjadi momen terakhir bagi Presiden Jokowi. Lantas, apa yang akan dilakukan oleh Jokowi?

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran, Jokowi Bagikan Sembako ke Ojol hingga Warga Sekitar Istana

28 hari lalu

Menjelang Lebaran, Jokowi Bagikan Sembako ke Ojol hingga Warga Sekitar Istana

Presiden Jokowi membagikan 1.000 paket sembako untuk para pengemudi ojek online di depan Istana Kepresidenan, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Nasib THR Ojol, Kenapa Justru Baru Dibahas setelah Lebaran?

30 hari lalu

Nasib THR Ojol, Kenapa Justru Baru Dibahas setelah Lebaran?

Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor mengatakan pembahasan tentang tunjangan hari raya (THR) untuk ojek online (Ojol) dibahas setelah Lebaran

Baca Selengkapnya

Perusahaan Menolak Beri THR Ojol, SPAI: Tidak Manusiawi, Kami Dipaksa Kerja saat Lebaran

32 hari lalu

Perusahaan Menolak Beri THR Ojol, SPAI: Tidak Manusiawi, Kami Dipaksa Kerja saat Lebaran

Perusahaan menolak memberi THR untuk pengemudi ojek online atau Ojol. SPAI menyebut insentif yang ditawarkan perusahaan tidak manusiawi.

Baca Selengkapnya

THR Ojol, Bukan Pegawai hingga Dorongan dari Komisi IX DPR

36 hari lalu

THR Ojol, Bukan Pegawai hingga Dorongan dari Komisi IX DPR

Analis ketenagakerjaan memandang pekerja ojek online dan kurir seharusnya memperoleh THR Lebaran. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

SPAI Tolak Bingkisan hingga Bonus Hari Raya untuk Ojol: Insentif Bukan THR

36 hari lalu

SPAI Tolak Bingkisan hingga Bonus Hari Raya untuk Ojol: Insentif Bukan THR

Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) menolak segala bentuk insentif dari aplikator untuk pengemudi ojek online (ojol) dan kurir logistik.

Baca Selengkapnya

Polemik THR Bagi Ojol, Alasan Grab dan Gojek Tak Berikan THR kepada Driver Ojek Online dan Respons SPAI

39 hari lalu

Polemik THR Bagi Ojol, Alasan Grab dan Gojek Tak Berikan THR kepada Driver Ojek Online dan Respons SPAI

Gojek dan Grab menolak memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada mitra pengemudinya. Menurutnya, ada insentif lain. Apa tuntutan driver ojol?

Baca Selengkapnya

Soal THR Ojol dan Kurir, SPAI: Jangan Ubah Aturan dari Kewajiban menjadi Imbauan

40 hari lalu

Soal THR Ojol dan Kurir, SPAI: Jangan Ubah Aturan dari Kewajiban menjadi Imbauan

SPAI meminta Kementerian Ketenagakerjaan mewajibkan aplikator untuk membayar THR minimal sebesar Upah Minimum Provinsi.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Sepekan: Rencana Penggusuran demi IKN, THR Karyawan hingga Soal Jastip

43 hari lalu

Terpopuler Sepekan: Rencana Penggusuran demi IKN, THR Karyawan hingga Soal Jastip

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis selama sepekan antara lain tentang rencana penggusuran demi IKN dan cara menghitung THR karyawan.

Baca Selengkapnya