Penyebab Tahanan Hasil Operasi Buru Begal Disebar ke Polres

Editor

Dwi Arjanto

Minggu, 22 Juli 2018 10:52 WIB

Ilustrasi razia/pencegahan begal. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso

TEMPO.CO, Jakarta - Jajaran polisi di DKI Jakarta menahan ratusan pelaku begal dan pelaku penjambretan yang terjaring dalam Operasi Cipta Kondusif.

Direktur Tahanan dan Barang Bukti (Dir Tahti) Kepolisian Daerah Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Barnabas S. Imam menyatakan lokasi penjara para penjahat jalanan—begal, penjambret, dan lainnya—itu disesuaikan dengan tempat kejadian perkara.

Baca: Tembak Mati Begal, Polda Metro: Jika Polisi atau Warga Terancam...

Artinya mereka ditahan tak hanya di rumah tahanan Polda Metro Jaya tapi juga di kepolisian resor masing-masing. "Tidak terjadi pembeludakan karena penahanannya juga tersebar di polres-polres," kata Barnabas saat dihubungi Tempo, Sabtu, 21 Juli 2018.

Menurut Barnabas, hingga kini tercatat sembilan pelaku begal dan jambret mendekam di rutan Polda Metro Jaya. Jumlah itu akumulasi sejak Operasi Cipta Kondusif berlangsung pada 3-19 Juli 2018.

Dua gedung Polda Metro yang digunakan sebagai rutan dapat menampung 750 orang. Saat ini, menurut Barnabas, kurang-lebih ada 600 tahanan.

Dua pekan Operasi Cipta Kondusif berjalan, polisi menahan 247 orang yang diduga terlibat tindak kejahatan jalanan, seperti begal dan jambret. Dari angka itu, polisi terpaksa menembak 52 orang. Sebanyak 41 orang tertembak di bagian kaki dan 11 penembakan lainnya berujung fatal alias mematikan.

Simak juga: Mobil Neno Warisman Terbakar, Polisi Tunggu Hasil Forensik

Operasi khusus memburu pelaku begal dan jambret ini digelar serentak semua kepolisian resor di wilayah Kepolisian Daerah Metro Jaya. Operasi berlangsung pada 3 Juli-3 Agustus 2018.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono mengutarakan Operasi Cipta Kondusif bertujuan mengantisipasi tindak kejahatan jalanan, terutama begal, menjelang pelaksanaan Asian Games pada Agustus 2018. Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Idham Azis memerintahkan polisi menembak penjambret dan pelaku begal yang melawan.

Berita terkait

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

14 jam lalu

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

14 jam lalu

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

Kompolnas minta Polda Metro Jaya melakukan pemeriksaan secara transparan dan profesional terhadap lima polisi diduga pesta narkoba

Baca Selengkapnya

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

21 jam lalu

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

Setelah ditangkap karena kasus penistaan agama, seleb TikTok Galih Loss tampak tampil gundul. Bagaimana aturan menggunduli tahanan?

Baca Selengkapnya

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

1 hari lalu

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

Sebaiknya, kata IM57, persidangan SYL dan Firli Bahuri itu berjalan bersamaan sehingga masalah pemerasan ini bisa saling terkonfirmasi.

Baca Selengkapnya

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

2 hari lalu

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

2 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Puluhan Miliaran Digelapkan Mafia Tanah Bekas ART, Nirina Zubir Ungkap Pernah Mau Dicicil Rp 2 Juta per Bulan

2 hari lalu

Puluhan Miliaran Digelapkan Mafia Tanah Bekas ART, Nirina Zubir Ungkap Pernah Mau Dicicil Rp 2 Juta per Bulan

Bekas asisten Cut Indria Marzuki, Riri Khasmita, sempat berkelit telah menggelapkan surat berharga dan harta sebanyak miliaran rupiah dari ibunda Nirina Zubir.

Baca Selengkapnya

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

2 hari lalu

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

Niat itu kini berujung penahanan Galih Loss di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

2 hari lalu

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

Cerita penangkapan lima anggota polisi pesta narkoba mulai terendus warga Kampung Palsigunung, Depok, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

2 hari lalu

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

Konten kreator TikTok Galih Loss meminta maaf atas konten video tebak-tebakannya dengan seorang anak kecil yang dianggap menistakan agama.

Baca Selengkapnya