Tidak Lolos PPDB, Siswa Miskin Bekasi Diarahkan ke Sekolah Swasta

Minggu, 22 Juli 2018 16:32 WIB

Ilustrasi Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) secara online. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Bekasi - Dinas Pendidikan Kota Bekasi mengarahkan siswa miskin yang tak lolos seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB untuk mendaftar ke sekolah swasta. Nantinya, siswa-siswa ini akan mendapat bantuan biaya operasional karena pemerintah tahun depan telah meningkatkan anggaran bagi siswa tak mampu.

Baca: PPDB, Anak Guru di Bekasi Dijatah 5 Persen di SMP Negeri

"Besok, kami mulai melakukan penyisiran siswa-siswa miskin yang tak lolos PPDB," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Ali Fauzie, Ahad, 22 Juli 2018.

Pada PPDB tahap pertaman, tidak kurang dari 25 ribu lulusan sekolah dasar sederajat mendaftar ke SMP Negeri di Kota Bekasi. Dari kuota 14.934 bangku yang tersebar di 49 sekolah, masih menyisakan 2.147 bangku kosong.

Dinas Pendidikan kemudian membuka pendaftaran kedua untuk mengisi bangku kosong tersebut. Namun tahap kedua ini hanya khusus jalur zonasi. Dari lima ribu lebih pendaftar, sebanyak 2.988 dinyatakan tidak lolos karena nilai tidak mencukupi atau kalah bersaing dengan pendaftar lain. "Yang tidak lolos ini diarahkan ke swasta," kata Ali.

Ali mengatakan, siswa di sekolah swasta juga mendapatkan bantuan melalui biaya operasional sekolah dari pemerintah daerah atau BOSDA. Jumlah penerima sebanyak 20 persen dari jumlah siswa di sekolah tersebut. Adapun nilainya untuk tahun ini sebesar Rp 15 ribu per siswa per bulan. "Tahun depan kami naikkan menjadi Rp 50 ribu," kata Ali.

Baca: PPDB Online Bekasi Lancar, Pendaftar yang Gaptek Tetap Terlayani

Menurut Ali, sekolah swasta penerima bantuan wajib mengikuti sejumlah aturan. Misalnya, tidak boleh membenani biaya pendidikan dari siswa miskin. "Jika itu terjadi, maka kami akan memberikan tindakan keras kepada sekolah tersebut," ujar Ali.

Advertising
Advertising

Ketua Badan Musyawarah Perguruan Swasta Kota Bekasi Ayung Sardi Dauly mengatakan siswa miskin yang tidak lolos PPDB tetap harus melanjutkan sekolah. Langkah pemerintah untuk mengarahkan mereka ke sekolah swasta dinilai menjadi solusi yang baik. "Jika penambahan rombongan belajar akan beresiko tinggi terhadap beban anggaran," kata dia.

Berita terkait

Relawan Daftarkan Kaesang Ikut Pilkada Kota Bekasi Lewat PKB

3 jam lalu

Relawan Daftarkan Kaesang Ikut Pilkada Kota Bekasi Lewat PKB

Relawan Nasional Pro Prabowo - Gibran (Pa-Gi) mendorong Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep maju dalam pemilihan Kepala Daerah Kota Bekasi 2024.

Baca Selengkapnya

Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

1 hari lalu

Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

RM, 49 tahun, korban pembunuhan pada kasus mayat dalam koper telah dimakamkan di kampung halamannya di Bandung

Baca Selengkapnya

Truk Tak Kuat Nanjak, Kontainer Terguling Timpa Mobil di Bekasi

1 hari lalu

Truk Tak Kuat Nanjak, Kontainer Terguling Timpa Mobil di Bekasi

Truk trailer bermuatan peti kemas Mitsubishi Fuso dengan nomor polisi B 9789 BEH terguling di Jalan Ahmad Yani, Kota Bekasi

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

2 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

2 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

PPDB Zonasi 2024, Dinas Pendidikan Jabar Siapkan Regulasi Baru

3 hari lalu

PPDB Zonasi 2024, Dinas Pendidikan Jabar Siapkan Regulasi Baru

Aturan itu telah disiapkan menjelang pelaksanaan PPDB tahun ini.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

3 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

4 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

4 hari lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

4 hari lalu

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang

Baca Selengkapnya