Ratusan pengemudi ojek online dari Grab dan Go-Jek melakukan aksi di depan Gedung DPR/MPR, Jakarta, 23 April 2018. MARIA FRANSISCA
TEMPO.CO, Jakarta – Komunitas pengemudi ojek online berencana menggelar unjuk rasa besar-besaran saat perhelatan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang dimulai pada 18 Agustus mendatang. Rencana ini sudah bulat dan akan terus disosialisasikan. “Kami terus merapatkan barisan. Apapun resikonya kami akan turun,” kata Danny Stephanus, salah satu presidium Gerakan Aksi Roda Dua atau Garda (Garda), Rabu 25 Juli 2018.
Menurut Danny, unjuk rasa digelar untuk menuntut kenaikan tarif dan pengakuan pemerintah terhadap keberadaan ojek online. Garda dibentuk guna mempersiapkan aksi 18 Agustus. Anggotanya adalah kemunitas pengojek online Gojek dan Grab yang berada di Jabodetabek dan Palembang.
Danny menegaskan, rencana unjuk rasa tidak tidak akan pernah dibatalkan selama selama mereka tuntutan belum dipenuhi. “tidak ada perubahan, kita akan turun pada pembukaan Asian Games ,“ kata dia. “Teman-teman terus mensosialisasikan kepada para komunitasnya. kenapa kmai harus aksi.”
Selama tiga tahun bergabung dengan ojek online, kata Danny, dia sudah mengalami beberapa kali perubahan tarif. Saat pertama kali bergabung, tarif ojek online adalah Rp 4.000 per kilometer. Namuan saat ini tarif hanya Rp 1.500 per kilometer. “Kami tidak meminta uang negara dan perusahaan. Kami hanya minta tarif yang dulu dikembalikan,” kata Danny .