Ini Alasan Fransika Tuduh Sandiaga Uno Gelapkan Saham Perusahaan

Editor

Ali Anwar

Jumat, 27 Juli 2018 09:40 WIB

Fransiska Kumalawati Susilo. Tribunnews/Dennis Destryawan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang wanita bernama Fransiska Kumalawati Susilo kembali melaporkan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno ke Polda Metro Jaya. Sandiaga Uno dituduh menggelapkan saham PT Japirex dan hasil penjualan saham perusahaan.

Baca juga: Fransisca Menuduh Mencuri Saham, Sandiaga Uno: Lo Lagi Lo Lagi

Alasannya, kata Fransiska, Sandiaga Uno telah melepaskan 40 persen saham PT Japirex dari John Nainggolan kepada dirinya pada 17 Mei 2001. "Modusnya bagaimana, Sandi sendiri yang tahu. Perusahaan dititipkan kok ya asetnya dijual, enggak bilang-bilang pula," kata Fransiska saat dihubungi Tempo, Kamis, 26 Juli 2018.

Fransiska melaporkan Sandiaga Uno atas dugaan penggelapan saham dan aset PT Japirex pada Rabu, 27 Juni 2018. Saat dihubungi, Fransiska mengaku kasus kali ini berbeda dari kasus sebelumnya.

Waktu itu, kata Fransiska, Sandiaga Uno masih berkantor di Jalan Teluk Betung bersama Edward Seky Soeryadjaya. Edward meminta Sandiaga Uno membantu mengurus PT Japirex. Setelah itu, Sandiaga Uno mengalihkan 40 persen saham PT Japirex dari John Nainggolan kepada dirinya pada 17 Mei 2001.

Advertising
Advertising

Edward memberikan kuasa kepada Fransiska untuk membawa dugaan kasus penggelapan itu ke ranah hukum. Sebab, Edward rugi Rp 20 miliar karena kasus tersebut. Fransiska adalah istri Edward.

Fransiska berujar, PT Japirex didirikan Edward dan istri sebelum Fransiska. Namun, istri Edward meninggal karena sakit, sehingga saham perusahaan dititipkan ke teman Edward.

Menurut Fransisca, Edward memerlukan orang untuk menjalankan PT Japirex. Karena itu, Edward mempercayai Sandiaga Uno untuk mengoperasikan perusahaan sementara waktu.

"Perusahaan kan berjalan. Perlu orang yang bisa menjalankannya setiap hari," ujar Fransiska.

Meski menitipkan perusahaan, jelas dia, Sandiaga Uno tak mendapat saham sepersen pun. Akan tetapi, Sandiaga Uno justru mengalihkan saham orang lain untuk dirinya tanpa sepengetahuan Edward.

"Enggak lah (memberikan saham). Itu kan (menitipkan perusahaan) hanya formalitas. Mereka sudah terima gaji setiap bulannya," ujar Fransiska.

Sandiaga Uno menilai, laporan semacam kasus Fransiska ke Polda Metro Jaya, sudah biasa mendera dirinya menjelang pemilihan umum. "Kalau musim politik begitu ya. Kita tahu ini musim politik, lebih baik kita fokus Asian Games, kita fokus kerja," kata Sandiaga Uno usai rapat dengan Komisi X DPR RI di Gedung Nusantara I, Rabu, 25 Juli 2018.

Bukan kali ini saja nama Sandiaga Uno terseret dalam kasus hukum. Sebelumnya, Fransiska juga melaporkan Sandiaga atas dugaan penipuan dan penggelapan lahan di kawasan Curug, Tangerang. Nilainya tak kurang dari Rp 12 miliar.

Rekan Sandiaga bernama Andreas Tjahyadi terbukti menjual lahan yang luasnya sekitar satu hektare itu setelah sebelumnya melikuidasi PT Japirex, perusahaan milik Edward Soeryadjaya. Salah satu pemilik saham bernama Djoni mengklaim tak dikabarkan ihwal penjualan tanah dan ada tanda tangan yang dipalsukan.

Polda Metro menetapkan rekan Sandiaga Uno, Andreas, sebagai tersangka kasus penggelapan tanah tahun lalu. Namun kasusnya berhenti setelah Andreas membayar ganti rugi kepada Djoni sebesar Rp 3,4 miliar.

Berita terkait

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

4 jam lalu

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

Setelah ditangkap karena kasus penistaan agama, seleb TikTok Galih Loss tampak tampil gundul. Bagaimana aturan menggunduli tahanan?

Baca Selengkapnya

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

18 jam lalu

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP, Mardiono mengungkap alasan partainya belum memutuskan sikap terhadapan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

18 jam lalu

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

Kain tenun Bima yang sudah ada sejak sebelum Islam masuk ke Bima ini memiliki ciri khas, misalnya warna hitam pada tenun Donggo.

Baca Selengkapnya

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

1 hari lalu

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

Pada Sabtu pagi pukul 07.02 WIB Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 122 atau masuk dalam kategori tidak sehat.

Baca Selengkapnya

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

1 hari lalu

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

Sebaiknya, kata IM57, persidangan SYL dan Firli Bahuri itu berjalan bersamaan sehingga masalah pemerasan ini bisa saling terkonfirmasi.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Sebagian Jakarta Diguyur Hujan Sabtu Pagi hingga Malam

1 hari lalu

BMKG Prakirakan Sebagian Jakarta Diguyur Hujan Sabtu Pagi hingga Malam

Pada siang hari seluruh wilayah Jakarta dan Kepulauan Seribu diguyur hujan dengan intensitas ringan dan sedang.

Baca Selengkapnya

PPP Ajak Semua Pihak Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ada Peran Sandiaga Uno?

1 hari lalu

PPP Ajak Semua Pihak Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ada Peran Sandiaga Uno?

Sandiaga Uno mengucapkan selamat kepada Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

1 hari lalu

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

1 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Puluhan Miliaran Digelapkan Mafia Tanah Bekas ART, Nirina Zubir Ungkap Pernah Mau Dicicil Rp 2 Juta per Bulan

1 hari lalu

Puluhan Miliaran Digelapkan Mafia Tanah Bekas ART, Nirina Zubir Ungkap Pernah Mau Dicicil Rp 2 Juta per Bulan

Bekas asisten Cut Indria Marzuki, Riri Khasmita, sempat berkelit telah menggelapkan surat berharga dan harta sebanyak miliaran rupiah dari ibunda Nirina Zubir.

Baca Selengkapnya