Dishub DKI Bantah Perluasan Ganjil Genap Kurang Sosialisasi

Reporter

Adam Prireza

Editor

Ali Anwar

Rabu, 1 Agustus 2018 18:24 WIB

Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Andri Yansyah. TEMPO/Ridian Eka Saputra

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah membantah protes masyarakat ihwal tidak adanya sosialisasi perluasan pembatasan kendaraan bermotor dengan sistem ganjil genap.

Baca juga: Viral Jalur Sepeda Senayan Ini yang Bikin Sandiaga Uno Mangkel

“Sebenarnya uji coba kan harusnya satu sampai dua pekan, tapi kami lakukan sebulan penuh. Itu kan bagian dari sosialisasi,” kata Andri di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu, 1 Agustus 2018.

Selain itu, menurut Andri, Dishub telah memasang 70 buah rambu standar penanda area ganjil genap, serta 37 buah Rambu Pendahulu Penunjuk Jurusan (RPPJ).

“Jadi, sebelum kita masuk ke ruang gage kita sudah lakukan pemasangan rambu,” ucap Andri.

Advertising
Advertising

Dishub, ujar Andri, juga telah bekerja sama dengan aplikasi penunjuk jalan Waze dan Google Maps. Masyarakat tinggal memasukkan nomor polisi kendaraannya, kemudian kedua aplikasi tersebut akan menunjukkan jalan yang tidak terkena perluasan ganjil genap.

Polisi memberikan sanksi tilang terhadap pelanggar perluasan aturan ganjil genap mulai hari ini, Rabu, 1 Agustus 2018. Peraturan Gubernur Nomor 77 tahun 2018 menjadi dasar hukum dari penilangan tersebut.

Sejumlah pengendara yang terkena tilang mengaku tidak tahu adanya perluasan ganjil genap. Salah satunya adalah Romy, 44 tahun, yang menerima surat tilang dan harus membayar denda Rp 500 ribu.

"Saya tahunya yang di Sudirman-Thamrin," kata pengendara mobil dengan pelat nomor B-132-RF itu ketika ditilang di ruas Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan.

Pengemudi lainnya yang protes adalah Ade Hastuti, 32 tahun. Ia menilai perluasan aturan ganjil-genap ini kurang disosialisasikan. Ini terbukti dengan banyaknya pengendara yang ditilang.

"Coba lihat, berapa banyak mobil yang distop, Pak," kata Ade kepada polisi.

Ade mengatakan setiap hari melewati Jalan Gatot Subroto untuk berangkat dan pulang kerja. Namun selama ini dia tidak pernah tahu ada sosialisasi di jalan itu.

"Kalau memang ada sosialisasi ganjil genap, berarti setiap tanggal ganjil saya lewat sini pasti ada yang nyetop dong, itu cara sosialisasi kan?" kata Ade soal perluasan ganjil genap.

Berita terkait

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

1 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

6 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Peta Online, Ini Alasannya

11 hari lalu

Barcelona Hapus Rute Bus dari Peta Online, Ini Alasannya

Selama bertahun-tahun, penduduk lingkungan La Salut di Barcelona harus berebut bus dengan banyak wisatawan.

Baca Selengkapnya

Puspom Ungkap Motif Sopir Arogan Fortuner Palsukan Pelat Dinas TNI, Kini Ditahan di Polda Metro Jaya

13 hari lalu

Puspom Ungkap Motif Sopir Arogan Fortuner Palsukan Pelat Dinas TNI, Kini Ditahan di Polda Metro Jaya

Puspom TNI mengungkap motif pemalsu pelat dinas TNI, yang saat ini telah ditangkap dan ditahan di Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

13 hari lalu

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

Usai lebaran 2024, diperkirakan akan ada 15-20 ribu pendatang baru di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kisah Penemuan Traffic Cone, Kerucut Pembatas Jalur Contraflow saat Mudik dan Arus Balik

18 hari lalu

Kisah Penemuan Traffic Cone, Kerucut Pembatas Jalur Contraflow saat Mudik dan Arus Balik

Jalur contraflow saat mudik dan arus balik lebaran hanya dipisahkan menggunakan traffic cone. Begini kisah penemuannya.

Baca Selengkapnya

4 Jenis Rekayasa Lalu Lintas yang Diterapkan Saat Mudik dan Arus Balik Lebaran

18 hari lalu

4 Jenis Rekayasa Lalu Lintas yang Diterapkan Saat Mudik dan Arus Balik Lebaran

Penerapan sistem contraflow, one way, ganjil genap, dan buka tutup merupakan jenis rekayasa lalu lintas yang biasanya diterapkan saat mudik dan arus balik lebaran.

Baca Selengkapnya

Hadapi Kemacetan Saat Puncak Arus Balik Lebaran, Ini Tips Menggunakan Google Maps

18 hari lalu

Hadapi Kemacetan Saat Puncak Arus Balik Lebaran, Ini Tips Menggunakan Google Maps

Puncak arus balik lebaran 2024 diperkirakan terjadi pada 13-14 April 2024. Ini sejumlah tips pemakaian Google Maps.

Baca Selengkapnya

Ganjil Genap Kembali Diberlakukan Saat Arus Balik Lebaran 2024, Pelanggar Kena Tilang Elektronik

19 hari lalu

Ganjil Genap Kembali Diberlakukan Saat Arus Balik Lebaran 2024, Pelanggar Kena Tilang Elektronik

Penerapan ganjil-genap selama arus balik Lebaran 2024 juga akan diawasi oleh CCTV dan pelanggar akan dikenakan tilang elektronik.

Baca Selengkapnya

Kembali Berlaku Saat Arus Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024, Ini Sanksi Bagi Pelanggar Ganjil-Genap

19 hari lalu

Kembali Berlaku Saat Arus Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024, Ini Sanksi Bagi Pelanggar Ganjil-Genap

Berikut sanksi bagi pelanggar ganjil-genap saat arus mudik dan arus balik Lebaran 2024. Bagaimana contraflow diberlakukan?

Baca Selengkapnya