Mengaku Raja Minyak dari Singapura, Ini Modus Sindikat Hipnotis

Jumat, 3 Agustus 2018 11:35 WIB

Korban penipuan bernama Hannah, 60 tahun, saat melapor ke Polres Jakarta Selatan, Sabtu, 21 Juli 2018. TEMPO/Imam Hamdi

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi membongkar sindikat penipuan modus hipnotis yang mengaku sebagai raja minyak asal Singapura serta membawa kabur uang dan perhiasan nenek Hannah. Sindikat ini terbongkar dalam operasi gabungan petugas Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Selatan.

Baca: Nenek Korban Penipuan di Jaksel Dirayu Duit Rusia Berjumlah...

"Pelaku berinisial DD yang mengaku warga Singapura ditangkap di Bandara Husein Sastranegara, Bandung," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono di Jakarta, Jumat, 3 Agustus 2018.

Argo mengungkapkan para tersangka berinisial DD, TS, dan MH, dengan barang bukti satu lembar cek Bank Permata senilai Rp 1,3 miliar dan satu berkas sertifikat hak milik.

Pengungkapan kejahatan modus hipnotis itu dilakukan berdasarkan laporan korban bernama Hannah, 60 tahun, ke Polres Metro Jakarta Selatan dengan Laporan Polisi LP/1301/VII/2018/RJS.

Berdasarkan informasi, tersangka DD menyamar sebagai orang kaya dan raja minyak asal Singapura yang menanyakan alamat untuk membagikan uang rubel kepada Hannah.

Baca: Jadi Korban Penipuan, Tabungan Nenek Ini Ludes

MH berperan sebagai orang yang bijak dan alim, kemudian muncul saat DD menanyakan alamat. Dia meyakinkan Hannah agar mau menukar uangnya dengan uang rubel Rusia yang dibawa DD.

Tersangka TS yang mengaku pegawai BRI berperan mengemudikan kendaraan melintasi lokasi, kemudian mengajak korban menarik uang tunai di bank.

Para tersangka beraksi menghipnotis Hannah saat berada dalam satu mobil untuk menarik uang tunai di bank.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Stefanus Tamuntuan menduga para tersangka telah menipu sejumlah korban dengan berbagai cara. Stefanus menuturkan polisi masih memburu tersangka lain dan menerima beberapa laporan dari korban penipuan hipnotis itu.

ANTARA

Berita terkait

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

19 jam lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

1 hari lalu

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

Kementerian Perdagangan dan Duta Besar RI untuk Singapura menggelar pameran fesyen di Singapura. Total transaksinya capai Rp 4,2 miliar.

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

1 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

1 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

2 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

2 hari lalu

Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

Presiden Jokowi terima kunjungan Menlu Singapura.

Baca Selengkapnya

Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara

2 hari lalu

Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara

Tapi pada 5 Mei, lampu-lampu indah auroa borealis akan tampil perdana di Gardens by the Bay.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

2 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

2 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya