Sindikat Hipnotis Beli Uang Rubel Rusia di Pasar Baru Jakarta

Jumat, 3 Agustus 2018 20:13 WIB

Polisi menunjukkan pelaku hipnotis dan menguras uang perempuan paruh baya bernama Hanah, 66 tahun, di Polda Metro Jaya, 3 Agustus 2018. Tempo/Imam Hamdi

TEMPO.CO, Jakarta - Sindikat hipnotis yang mengaku-ngaku sebagai raja minyak asal Singapura selalu menggunakan uang asing untuk menarik korbannya. Dodi Dana, 64 tahun, salah seorang tersangka sindikat hipnotis membenarkan modus tersebut.

Baca juga: Viral, Foto Kali Item Jernih dan Dibuat Berenang di Era Ahok

Dodi mengatakan menggunakan uang pecahan Rubel Rusia untuk memikat korbannya. Tersangka mengiming-imingi korbannya dengan selembar duit pecahan 500 Rubel yang bisa ditukar dengan Rp 10 juta. "Uang itu saya beli di Pasar Baru. Rp 300 ribu dapat segepok (100 lembar)," kata Dodi di Polda Metro Jaya, Jumat 3 Agustus 2018.

Menurut Dodi, sindikat kejahatan dengan modus serupa banyak terjadi di Jakarta. Bahkan, pelakunya tidak hanya berasal dari sindikatnya. "Banyak yang menipu seperti ini, bukan saya doang," ujar Dodi.

Selain Dodi, polisi juga menangkap dua orang komplotannya, yakni Rudi Melalow (50) dan Tedi Setiawan (27). Mereka ditangkap terpisah di rumah mereka masing-masing di Jakarta pada Rabu, 1 Desember 2018.

Advertising
Advertising

Salah satu korban sindikat Dodi CS adalah nenek bernama Hannah. Uang perempuan berusia 66 tahun tersebut Rp 40 juta dikuras dari di ATM, dua pekan lalu. Video saat korban dan pelaku mengambil uang di BRI Cipulir viral di media sosial.

Wakil Direktur Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Ade Ary mengatakan saat melancarkan aksinya, tersangka Dodi mengaku sebagai warga negara Singapura dengan nama samaran Salim. Tersangka mengaku sebagai raja minyak yang ingin membagi-bagikan uang ke janda dan duafa.

Dodi, kata Ade, mengaku membawa uang dalam bentuk dolar Singapura yang ingin ditukarkan ke rupiah, untuk dibagikan ke orang yang membutuhkan. Padahal, uang yang dibawa bukan pecahan dolar Singapura melainkan rubel Rusia yang kedaluarsa."Itu sebagai caranya untuk memikat korban," ujarn Ade.

Setelah korban terpikat, kata dia, tersangka Rudi datang untuk meyakinkan korban. Lalu korban diajak masuk ke mobil yang didalamnya sudah ada tersangka Tedi yang mengaku sebagai karyawan BRI.

"Di dalam mobil korban diperdaya untuk menarik uangnya di bank dan ditukar dengan mata uang asing uang mereka bawa," ujarnya. "Tersangka menukar 17 lembar uang pecahan 500 rubel dengan Rp 40 juta dan perhiasan korban."

Polisi menangkap pelaku hipnotis setelah ada korban yang laporan dan videonya viral saat tersangka mengambil uangnya di bank. "Pelaku ditangkap di tiga lokasi berbeda di Jakarta," kata Ade. Ketiga tersangka dijerat pasal 378 KUHP tentang penipuan dengan ancaman empat tahun penjara.

Berita terkait

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

4 jam lalu

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

Setelah ditangkap karena kasus penistaan agama, seleb TikTok Galih Loss tampak tampil gundul. Bagaimana aturan menggunduli tahanan?

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

17 jam lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

1 hari lalu

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

Sebaiknya, kata IM57, persidangan SYL dan Firli Bahuri itu berjalan bersamaan sehingga masalah pemerasan ini bisa saling terkonfirmasi.

Baca Selengkapnya

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

1 hari lalu

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

1 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

1 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Puluhan Miliaran Digelapkan Mafia Tanah Bekas ART, Nirina Zubir Ungkap Pernah Mau Dicicil Rp 2 Juta per Bulan

1 hari lalu

Puluhan Miliaran Digelapkan Mafia Tanah Bekas ART, Nirina Zubir Ungkap Pernah Mau Dicicil Rp 2 Juta per Bulan

Bekas asisten Cut Indria Marzuki, Riri Khasmita, sempat berkelit telah menggelapkan surat berharga dan harta sebanyak miliaran rupiah dari ibunda Nirina Zubir.

Baca Selengkapnya

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

1 hari lalu

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

Niat itu kini berujung penahanan Galih Loss di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

1 hari lalu

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

Cerita penangkapan lima anggota polisi pesta narkoba mulai terendus warga Kampung Palsigunung, Depok, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

1 hari lalu

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

Konten kreator TikTok Galih Loss meminta maaf atas konten video tebak-tebakannya dengan seorang anak kecil yang dianggap menistakan agama.

Baca Selengkapnya