Kenapa Prostitusi Marak di Kalibata City? Ini Jawabnya

Reporter

Imam Hamdi

Sabtu, 11 Agustus 2018 06:17 WIB

Ilustrasi prostitusi/pelacuran. Andreas Rentz/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Praktik dan bisnis prostitusi di Apartemen Kalibata City diduga bersembunyi dalam data keluarga penghuni. Menyelinap ke dalam apa yang disebut tower cluster, membuat mereka terlindung dari penggerebekan aparat.

Baca:
Penjaja Seks di Kalibata City: Security Gue yang Handle

Modus ini terungkap dalam komunikasi Tempo dengan seorang perempuan yang menjajakan transaksi seks di apartemen 18 tower itu. "Iya (bebas dari penggerebekan), didata pemprov sama marketing Kalcit tower itu resmi yang udah keluarga semua. Jadi keamanannya lebih ketatlah," tutur perempuan berinisial NS itu.

Dia juga meyakinkan zona itu terlindung karena adanya kerja sama dengan petugas satuan pengamanan setempat. Setiap tamu dia pastikan bisa masuk karena dia sudah “bernegosiasi” dengan para penjaga. "Itu sudah urusan gue kalo handle security. Enggak (disogok), beliin rokok doang."

Seorang perempuan lain yang serupa dengan NS meyakinkan hal sama. R, mengaku berusia 24 tahun, juga masih menawarkan jasanya sekalipun penggerebekan polisi belum lama menetapkan tiga orang sebagai tersangka. Penggerebekan juga berbuntut 32 orang, 17 di antaranya perempuan, ditangkap.

Baca:
Prostitusi Kalibata City, Apa Kata Pengelola tentang Sewa Harian?

“Aman banget kok, say,” kata R, yang menetapkan tarif Rp 600 ribu-800 ribu, bergantung lama layanan yang diinginkan.

Lurah Rawajati Rudi Budijanto mengaku kesulitan menghapus praktik bisnis prostitusi di Apartemen Kalibata City. Selain masuk ke ruang privat, pengawasan semakin sulit karena sekitar 70 persen dari total 13-an ribu unit apartemen dihuni dengan cara disewa. “Yang menetap hanya 30 persen,” kata Rudi.

Proporsi itu, menurut dia, membuat peluang terjadi penyalahgunaan fungsi unit apartemen cukup besar. “Apalagi ada unit yang disewakan harian. Ini yang menjadikan banyak penyimpangan.”

Baca:
Prostitusi Kalibata City, Ini Curhat Polisi

Ditemui terpisah, General Manager Kalibata City Ishak Lopung membantah ada unit yang bisa disewakan harian di apartemen tersebut. "Harian tidak boleh," ucapnya, Kamis, 9 Agustus 2018.

Berita terkait

Ungkap Hasil Visum Mayat Perempuan di Pulau Pari, Polisi Sebut Ada Luka di Dada dan Leher

17 hari lalu

Ungkap Hasil Visum Mayat Perempuan di Pulau Pari, Polisi Sebut Ada Luka di Dada dan Leher

Polda Metro Jaya mengungkap hasil visum terhadap mayat perempuan berinisial R yang ditemukan di Pulau Pari,

Baca Selengkapnya

Prostitusi Online di Karawaci Beroperasi di Bulan Ramadan, Remaja Ditawarkan dengan Tarif Rp 500 Ribu

49 hari lalu

Prostitusi Online di Karawaci Beroperasi di Bulan Ramadan, Remaja Ditawarkan dengan Tarif Rp 500 Ribu

Prostitusi online ini dikelola pasangan suami istri dari sebuah rumah dua lantai di Karawaci Tangerang.

Baca Selengkapnya

Pasutri Buka Prostitusi Online di Karawaci Tangerang, Eksploitasi Dua Remaja di Bawah Umur

49 hari lalu

Pasutri Buka Prostitusi Online di Karawaci Tangerang, Eksploitasi Dua Remaja di Bawah Umur

Polsek Karawaci membongkar praktik prostitusi online yang dikelola oleh pasangan suami istri. Mereka menjajakan dua remaja di bawah umur.

Baca Selengkapnya

Mobil Berstiker Prabowo-Gibran Terparkir di Depan TPS Kalibata City

14 Februari 2024

Mobil Berstiker Prabowo-Gibran Terparkir di Depan TPS Kalibata City

Bawaslu Jakarta Selatan menemukan mobil berstiker Prabowo-Gibran di depan TPS Kalibata City

Baca Selengkapnya

Bawaslu: TPS di Komplek Rumah Jabatan DPR dan Kalibata City Rawan Keributan

13 Februari 2024

Bawaslu: TPS di Komplek Rumah Jabatan DPR dan Kalibata City Rawan Keributan

Dua TPS ini menjadi perhatian karena rawan keributan setiap tahunnya.

Baca Selengkapnya

Kasus Sifilis Naik Pesat di AS, Ketahui Pemicu dan Pengobatannya

6 Februari 2024

Kasus Sifilis Naik Pesat di AS, Ketahui Pemicu dan Pengobatannya

Kasus sifilis melonjak di Amerika Serikat. Penurunan perilaku seks aman, terutama pada anak-anak muda, disebut sebagai faktor kenaikan kasus sifilis.

Baca Selengkapnya

Buronan Kasus Korupsi Proyek Lapas Perempuan Mamuju Ditangkap di Kalibata City

4 Februari 2024

Buronan Kasus Korupsi Proyek Lapas Perempuan Mamuju Ditangkap di Kalibata City

Buronan Andi Wello telah divonis 5 tahun penjara atas korupsi proyek Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kalukku di Kabupaten Mamuju.

Baca Selengkapnya

Pemuda 18 Tahun Sekap Remaja Putri di Bekasi untuk Bisnis Prostitusi, Jaring 128 Pelanggan dalam 3 Bulan

15 Januari 2024

Pemuda 18 Tahun Sekap Remaja Putri di Bekasi untuk Bisnis Prostitusi, Jaring 128 Pelanggan dalam 3 Bulan

Polisi menemukan dua anak-anak dalam indekos yang digunakan untuk menjalankan bisnis prostitusi. Jaring 128 pelanggan.

Baca Selengkapnya

Remaja Putri 15 Tahun di Bekasi Disekap dan Dieksploitasi untuk Bisnis Prostitusi

15 Januari 2024

Remaja Putri 15 Tahun di Bekasi Disekap dan Dieksploitasi untuk Bisnis Prostitusi

Remaja putri tersebut berkenalan dengan seorang pria melalui aplikasi lalu diajak bertemu oma-oma berusia 52 tahun yang ternyata bisnis prostitusi.

Baca Selengkapnya

Dinkes DKI Catat Belum Ada Penambahan Kasus Cacar Monyet, 27 Pasien Masih Diisolasi

6 November 2023

Dinkes DKI Catat Belum Ada Penambahan Kasus Cacar Monyet, 27 Pasien Masih Diisolasi

Tidak ada penambahan kasus cacar monyet di DKI Jakarta selama 2 hari berturut-turut.

Baca Selengkapnya