Sandiaga Uno Enggan Bicara Kriteria Penggantinya di DKI, Sebab...

Reporter

Adam Prireza

Editor

Dwi Arjanto

Minggu, 12 Agustus 2018 19:14 WIB

Calon wakil presiden 2019-2024 Sandiaga Uno pamitan pada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai mengantarkan surat pengunduran dirinya sebagai Wagub DKI Jakarta di Balai Kota, Jumat, 10 Agustus 2018. Tempo/M Yusuf Manurung

TEMPO.CO, Jakarta -Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno mengatakan tak ingin ikut campur dalam menentukan siapa pengganti dirinya sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta. Ia pun menyebut tak memiliki kriteria sosok yang cocok menjadi pendamping Gubernur Anies Baswedan.

“Saya sudah tidak punya wewenang lagi untuk menentukan kriteria. Warga Jakarta lebih tahu,” kata Sandiaga Uno di Mall One Belpark, Fatmawati, Jakarta Selatan, pada Ahad, 12 Agustus 2018.
Baca : Siapa Pantas Jadi Wagub DKI Jakarta? Ini Kata Pengamat

Sandiaga Uno juga enggan memberikan bocoran apakah pengganti dia berasal dari Partai Gerindra atau Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ia menyerahkan sepenuhnya kepada mekanisme yang berlaku.

“Jangan mendahului dan berspekulasi,” tutur Sandiaga Uno lagi.

Seperti diketahui sebelumnya, Sandiaga melepaskan jabatanya sebagai orang nomor dua di Jakarta setelah memutuskan maju ke Pemilihan Presiden 2019 mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Ia juga melepaskan jabatannya di partai tersebut agar dapat diterima oleh partai koalisi pendukungnya.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mencium mobil dinas saat di Balai Kota, Jakarta, Jumat, 10 Agustus 2018. Sandiaga resmi mundur dari jabatan Wakil Gubernur DKI untuk menjadi calon wakil presiden, mendampingi calon presiden Prabowo Subianto dalam pilpres 2019. ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan besar kemungkinan pengganti Sandiaga di Balai Kota Jakarta merupakan kader dari PKS. Namun, ia enggan merinci siapa nama yang ditunjuk oleh partai yang dipimpin oleh Sohibul Iman itu.

“Itu akan kami bicarakan. Nanti mungkin pengganti pak Sandi itu sesuai dengan kesepakatan dari pengusung, yaitu dari PKS,” kata Fadli.
Simak : Cerita 3 Panti Pijak di Tebet Masih Beroperasi Setelah Digerebek

Belakangan nama Mardani Ali Sera santer diberitakan akan menjadi pengganti Sandiaga. Ketika ditanya ihwal kesiapannya, Wakil Sekretaris Jenderal PKS itu memilih untuk menyerahkan pada keputusan partai. "Saya serahkan pada pimpinan partai," kata Mardani kepada Tempo melalui pesan singkat.

Wakil Sekretaris Jenderal PKS Abdul Hakim berujar kandidat calon pengganti Sandiaga Uno masih tengah dibahas. Namun, dia tidak membantah bahwa Mardani Ali Sera merupakan salah satunya. "Ya. Salah satunya beliau," kata Abdul Hakim ketika dihubungi wartawan.

ADAM PRIREZA | BUDIARTI UTAMI PUTRI | M. YUSUF MANURUNG

Berita terkait

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

5 jam lalu

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

Gerindra sebelumnya sudah berkomunikasi dengan Demokrat untuk Pilkada Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Alasan Muhaimin Sebut PKB Tunggu hingga 20 Oktober Soal Peluang Gabung Koalisi Prabowo

6 jam lalu

Alasan Muhaimin Sebut PKB Tunggu hingga 20 Oktober Soal Peluang Gabung Koalisi Prabowo

Muhaimin Iskandar mengatakan Prabowo menerima masukan dari PKB untuk menjadi agenda nasional.

Baca Selengkapnya

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

9 jam lalu

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

PKS dan Golkar akan berkoalisi di Pilkada Depok dengan mengusung pasangan Imam Budi Hartono - Ririn Farabi A Rafiq. NasDem dikabarkan akan bergabung.

Baca Selengkapnya

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

12 jam lalu

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat dan Partai Gerindra respons begini soal Luhut yang meminta Prabowo untuk tidak membawa 'orang toxic' ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Relawan Tak Menolak Partai Pendukung Anies Gabung ke Pemerintahan Prabowo

18 jam lalu

Relawan Tak Menolak Partai Pendukung Anies Gabung ke Pemerintahan Prabowo

Relawan tak menolak jika partai pendukung Anies-Muhaimin ingin bergabung dengan pemerintahan baru Prabowo - Gibran.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

20 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Ada Pihak Klaim Kerja Relawan Ingin Dapat Jabatan: Toxic yang Sesungguhnya

22 jam lalu

Gerindra Ungkap Ada Pihak Klaim Kerja Relawan Ingin Dapat Jabatan: Toxic yang Sesungguhnya

Kata Gerindra soal politik toksik.

Baca Selengkapnya

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

1 hari lalu

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra mengatakan Gelora tak tolak PKS gabung ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

2 hari lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya