Kemarau, Warga Kampung Koceak Ramai Turun ke Kali

Rabu, 15 Agustus 2018 14:06 WIB

Warga Kampung Koceak, Kelurahan Kranggan, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan, mengambil air kali untuk kebutuhan mandi dan cuci, Selasa 14 Agustus 2018. Warga menggunakan air kali karena musim kemarau. Tempo/M.Kurnianto

TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Pemandangan warga yang berduyun-duyun turun ke kali untuk kebutuhan air mandi dan cuci muncul belakangan ini di satu kampung di Tangerang Selatan. Penyebabnya, kemarau panjang yang menguras sumber-sumber air yang ada di sana.

Baca:
Kemarau Panjang Bikin Warga Desa Ini Menganggur

Keringnya sumber air akibat kemarau itu terjadi di Kampung Koceak RT 06 RW 02, Kelurahan Kranggan, Kecamatan Setu. Warga di kampung itu terpaksa menggunakan air kali kecil yang masih mengalir untuk aktivitas sehari- hari.

Aliran kali itu sedikit dibendung. Airnya jelas tidak bisa dibilang jernih. Bahkan sampah terlihat ikut mengalir. Kali kecil itu mengalir dari daerah Gunung Sindur, Bogor, menuju aliran Sungai Cisadane.

“Ya kalau mau mandi, cuci baju, sama cuci piring pakai air kali itu, biasanya pagi sama sore banyak yang mencuci dan mandi di kali,” kata Wahidin, warga Kampung Koceak ketika ditemui Selasa, 14 Agustus 2018.

Baca:
Lalui Cuaca Kemarau dan Suhu Dingin, Ini 4 Saran dari BMKG

Kekeringan, kata Wahidin, sudah terjadi sejak akhir Juli dan bertahan hingga sekarang meski dia sudah membuat sumur tambahan di dekat rumah. Sumur baru itu hanya memberinya air selama empat hari pertama.

“Berikutnya sudah kering lagi dan saya harus ambil air di kali untuk mandi, cuci piring, dan cuci baju,” ujarnya. Hingga ditemui pada Selasa, Wahidin mengungkapkan kalau pemerintah setempat baru satu kali memberi bantuan air bersih.

Ojah (47), tetangga Wahidin, pasrah harus menggunakan air kali yang kotor. Dia mengatakan tak punya pilihan lain setelah sumurnya kering dan bantuan tak pernah datang lagi. Di luar kebutuhan untuk masak yang dipenuhi dari membeli air, Ojah mengisahkan kalau dia harus bolak balik ke kali. “Sehari bisa sampai 10 kali tergantung butuhnya,” kata dia.

Baca:
BMKG Sebut Musim Kemarau 2018 Bakal Lebih Panjang

Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie meminta warga Kampung Koceak melapor ke kelurahan setempat. Dia mengatakan kalau Satuan Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Selatan akan mengkoordinasikan distribusi air bersih.

Sekretaris Kelurahan Kranggan, Haedar, juga meminta serupa dari warganya itu. "Memang sudah sebulan ini kurang lebih tidak hujan, “ katanya sambil menambahkan, “Di sini memang seperti itu, belum banyak yang pakai mesin pompa air, masih pakai sumur."

Berita terkait

Antisipasi Musim Kemarau, Jokowi Siapkan Sumur Pompa

1 jam lalu

Antisipasi Musim Kemarau, Jokowi Siapkan Sumur Pompa

BMKG memperkirakan musim kemarau 2024 berlangsung pada Mei hingga Agustus.

Baca Selengkapnya

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

22 jam lalu

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

Kadin menggelar panel diskusi sebagai rangkaian dari SIWW 2024. Akses terhadap air bersih masih menjadi tantangan sejumlah wilayah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

3 hari lalu

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

Sejumlah negara Asia Tenggara, termasuk Thailand, mengalami panas ekstrem beberapa pekan ini. Suhu 40 derajat Celcius terasa 52 derajat Celcius.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

4 hari lalu

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

Fenomena heatwave di sebagian wilayah Asia selama sepekan belakangan tidak terkait dengan kondisi suhu panas di Indonesia

Baca Selengkapnya

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

4 hari lalu

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

BMKG memastikan suhu panas di Indonesia masih bagian dari kondisi tahunan, seperti kemarau, bukan akibat heatwave.

Baca Selengkapnya

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

4 hari lalu

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

Tema World Water Forum ke-10 di Bali berkaitan dengan sejumlah tujuan UNICEF. Salah satunya soal akses air bersih untuk anak-anak di daerah.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

12 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?

13 hari lalu

Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?

Sebagian daerah di Pulau Jawa diprediksi akan mulai mengalami musim kemarau pada akhir April 2024

Baca Selengkapnya

Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

13 hari lalu

Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

Selain soal sesar gempa di sekitar IKN dan syarat TOEFL untuk pelamar kerja di PT KAI, ada pula prediksi ketibaan musim kemarau di Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

13 hari lalu

Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

Sebagian besar Jawa Barat baru akan memasuki kemarau pada pertengahan 2024. Durasi di beberapa wilayah lebih panjang.

Baca Selengkapnya